KOMPAS.com - Pandemi, khususnya masa PPKM darurat, membuat banyak orang harus menepi dari hiruk pikuk kantor atau usaha jual beli di tempat publik.
Bagi Anda yang ingin menjalankan usaha yang aman dan nyaman dari rumah, bisa melirik lini bisnis pangan gorengan.
Mengingat, banyak orang tengah menjaga diri dengan berdiam diri di rumah sehingga membutuhkan banyak stok kudapan sehat.
Produk gorengan Anda nantinya bisa dipasarkan secara daring, yaitu dengan bekerja sama dengan berbagai jasa pengantaran online.
Nah, untuk mengolah pangan gorengan, Anda sebaiknya mematuhi beberapa panduan pengolahan dan pengemasan pangan gorengan yang benar, sehingga nantinya produk Anda aman untuk dikonsumsi masyarakat.
Dilansir dari laman Instagram BPOM, jika tak diolah dengan benar, olahan pangan gorengan bisa meningkatkan risiko kelebihan berat badan atau obesitas. Makanan yang digoreng akan menyerap minyak, sehingga menumpuk kalori sangat tinggi.
Risiko kedua adalah, pangan gorengan juga bisa meningkatkan risiko kolesterol tinggi atau hiperkolesterolemia.
Baca juga: 5 Makanan yang Tinggi Vitamin D, Bisa untuk Daya Tahan Tubuh
Cara benar mengolah pangan gorengan
Berikut ini adalah cara mengolah pangan gorengan yang sehat ala BPOM:
1. Pilih minyak yang baik
Kolesterol darah adalah sumber penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner dan stroke.
Jadi pilihlah minyak bermutu yang memiliki dua ciri sebagai berikut:
- Karakteristik sensorik : warna dan aroma normal alias tidak tengik, penampakan jernih dan tidak keruh, serta memiliki rasa yang juga normal.
- Karakteristik minyak saat dipanaskan: tidak mudah berasap, tidak gampang tengik, tidak mudah berubah warna, tidak mudah menjadi kental.
Baca juga: Jangan Dibuang, Ini Adalah 6 Manfaat Minyak Zaitun Sisa
2. Jaga kualitas minyak
Agar minyak tak mudah rusak, lakukan langkah berikut ini:
Simpan minyak dalam wadah tertutup dan letakkan di tempat sejuk yang tak terkena sinar matahari langsung.
Hindari penggunaan minyak sisa menggoreng berulang-ulang. Jangan pula menggunakan minyak yang sudah berubah warna menjadi kehitaman atau berbau tengik.
3. Siapkan bahan pangan yang akan digoreng
Jadi bahan pangan yang direndam di dalam bumbu hendaknya ditiriskan terlebih dahulu. Juga makanan beku, hendaknya dihilangkan dulu lapisan-lapisan esnya.
Baca juga: Dua Metode Mencairkan Daging Beku, Hemat Waktu
4. Gunakan alat yang bersih
Gunakan alat penggorengan yang bersih dari karat. Karat bisa meracuni bahan makanan yang akan diolah.
Peralatan menggoreng juga sebaiknya terbuat dari stainless steel atau aluminium yang sudah terbukti tak meracuni bahan pangan.
6. Saring minyak goreng
Sisa gorengan ini akan mencemari produk berikutnya yang akan diolah. Baik dari segi rasa maupun aroma.
Atau jika tidak, gunakan wajan dan minyak yang berbeda untuk masing-masing produk pangan gorengan.
Baca juga: Sehat dengan Terapi Navel, Menghangatkan Pusar dengan Minyak Esensial
Cara mengemas gorengan
Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Tiriskan dulu gorengan, letakkan di atas tisu serap minyak yang bisa mereduksi kandungan minyak gorengan.
- Masukkan gorengan ke dalam wadah ketika suhu gorengan sudah tak terlalu panas.
- Gunakan sendok atau alat penjepit untuk memasukkan gorengan dan menatanya di dalam kemasan. Hal ini untuk menjaga kebersihan, terutama di masa pandemi.
- Gunakan kemasan yang memenuhi standar food grade.
- Jauhkan produk dari bahan pangan lain yang beraroma kuat seperti durian, juga dari berbagai produk rumahan seperti sabun deterjen, pembersih lantai dan masih banyak lagi.
Ketika cara mengolah dan mengemas sudah memenuhi standar kesehatan, maka produk gorengan dijamin aman untuk dikonsumsi siapa saja.
Baca juga: Mengenal Batas Pakai Bahan Makanan Kering
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.