Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Ini Cara Dapat Obat Isoman Gratis dari Pemerintah

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/BooDogz
Ilustrasi obat untuk pasien Covid-19. Pasien Covid-19 dengan kondisi ringan, sedang hingga parah, biasanya tidak hanya menerima satu jenis obat. Interaksi obat bisa memberikan berbagai efek, namun tidak selalu merugikan, tetapi juga bisa menguntungkan.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Pemerintah memberikan paket vitamin dan obat gratis bagi pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri atau Isoman.

Program ini menggandeng Kementerian Kesehatan untuk pendataan, BUMN farmasi sebagai penyedia produk, hingga perusahaan ekspedisi untuk pengiriman.

Berikut sasaran atau penerima, jenis paket, hingga cara mendapatkan program obat dan vitamin gratis pemerintah:

Baca juga: Alur Layanan Telemedicine, Cara Akses, hingga Obat Gratis untuk Pasien Isoman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sasaran

Masyarakat yang menjadi sasaran penerima obat dan vitamin gratis ini adalah mereka yang menderita Covid-19 dan menjalankan pemulihan dengan isolasi mandiri (Isoman) di wilayah-wilayah yang berisiko.

Hal itu disampaikan oleh Presiden Joko Widodo melalui akun Instagramnya, Kamis (15/7/2021).

"Pada tahap awal, Pemerintah membagikan 300.000 paket bagi masyarakat terdampak di Pulau Jawa dan Bali, disusul 300.000 paket serupa di luar Pulau Jawa dan Bali," kata Jokowi.

Jenis paket obat

Berdasarkan informasi dari Kementerian Kesehatan di akun Instagram @kemenkes_ri, tersedia 2 paket obat yang disediakan secara gratis oleh Kemenkes.

Kedua paket tersebut ditujukan untuk dua kondisi pasien Covid-19 Isoman yang berbeda, kategori orang tanpa gejala (OTG) dan kategori bergejala ringan, yakni:

1. Paket A (OTG)

2. Paket B (Ringan)

Mengacu pada penjelasan Presiden, ada 3 paket yang dibagikan, yakni:

Untuk paket 2 dan 3 membutuhkan konsultasi juga resep dari dokter, terutama dokter puskesmas.

Baca juga: 6 Cara Alami Meredakan Demam Ketika Obat Tak Tersedia di Dalam Rumah

Cara dapat obat gratis

Berikut cara mendapatkan obat gratis dari pemerintah:

  1. Tes PCR/Antigen
    Pertama, masyarakat harus melakukan tes PCR atau Antigen di salah satu dari 742 laboratorium yang terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

    Daftar laboratorium itu dapat diakses di link berikut ini.

    Apabila hasil dari tes yang dilakukan menunjukkan hasil positif atau reaktif, maka pihak laboratorium akan melaporkannya ke database Kemenkes (NAR).

  2. Menerima WhatsApp dari Kemenkes
    Masyarakat yang dinyatakan positif mengidap Covid-19 kemudian akan menerima pesan WhatsApp dari akun terverifikasi dari Kemenkes RI yang bertanda centang hijau.

    Pesan itu berisi informasi bahwa orang yang menerima pesan tersebut (disebutkan nama juga NIK) sudah terdata sebagai pasien positif Covid-19.

    Tak hanya itu, melalui pesan itu pasien juga akan diberi tahu bahwa ada layanan konsultasi, pengobatan, dan pengawasan gratis yang bisa diakses dengan cara memasukkan kode voucher ISOMAN.

    Atau, pasien juga bisa melakukan pengecekan NIK secara mandiri di htps://isoman.kemkes.go.id untuk mengetahui statusnya, apakah terdata sebagai pasien positif atau tidak.

  3. Konsultasi daring
    Selanjutnya, pasien bisa melakukan konsultasi secara daring atau online di salah satu dari 11 platform yang masing-masing link-nya telah disampaikan melalui pesan WhatsApp.

    Di sana, dokter yang bertugas akan memberikan resep secara digital disesuaikan dengan kondisi yang dilaporkan oleh pasien.

    Pasien nantinya bisa jadi masuk dalam kategori pasien yang layak melakukan isolasi mandiri, atau juga harus dirujuk ke rumah sakit.

    Jika termasuk kategori yang bisa melakukan isolasi mandiri, maka pasien ini akan mendapat akses untuk mendapatkan obat dan vitamin gratis dari program pemerintah.

  4. SMS dari pihak ekspedisi
    Terakhir, pasien akan mendapat SMS pemberitahuan dari pihak perusahaan ekspedisi yang akan mengantar paket obat dan vitamin ke rumah.

    SMS itu berisi nomor resi dan status pengumuman. Jika kurir sudah sampai di halaman rumah, pasien tidak perlu membayar apa pun, karena biaya menjadi tanggunan Kementerian Kesehatan.

Kementerian Kesehatan sendiri bekerja sama dengan Perusahaan BUMN Kimia Farma untuk menyediakan obat juga vitamin yang dibutuhkan.

Sementara untuk jasa pengiriman Sicepat sebagai pihak yang bertugas di bagian pengantaran kepada masyarakat.

"Paket-paket obat dan vitamin ini diproduksi oleh BUMN farmasi dan didistribusikan di bawah koordinasi Panglima TNI yang nanti bekerja sama dengan pemerintah daerah sampai ke pengurus RT/RW," ujar Jokowi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi