Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UGM Buka Shelter untuk Isoman Pasien Covid-19, Ini Syarat dan Alurnya

Baca di App
Lihat Foto
screenshoot
Informasi soal fasilitas shelter dari UGM
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Universitas Gadjah Mada (UGM) membuka sejumlah shelter untuk pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri.

Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan Rumah Sakit (RS) Akademik UGM Ade Febrina Lestari mengatakan, shelter tersebut ditujukan untuk civitas akademik UGM, tenaga kesehatan, dan masyarakat umum.

"Harapannya shelter yang sudah terkoordinasi dengan RS Akademik UGM ini bisa terpantau perkembangan hariannya dengan baik," kata Ade saat dihubungi Kompas.com, Jumat (16/7/2021).

Baca juga: Pakar UGM: Tips agar Isoman Aman dan Lancar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koordinasi antar-shelter

Dengan koordinasi itu, Ade menyebut koordinasi antar-shelter tersebut memungkinkan adanya perawatan yang sesuai jika kondisi pasien memburuk.

Beberapa shelter yang telah disiapkan adalah:

Syarat

Melansir laman resmi RS Akademik UGM, beberapa syarat pasien Covid-19 yang bisa menjalani isolasi mandiri di shelter UGM, yaitu:

Baca juga: UGM Tambah Shelter Covid-19, Wisma Kagama dan UC Hotel Disiapkan

 

Pendataan dan fasilitas

Jika telah memenuhi kriteria di atas dan tersedia tempat tidur di shelter UGM, maka pasien bisa datang langsung menuju shelter.

Setelah sampai di shelter UGM, pasien akan didata dan diperiksa oleh petugas medis.

Selanjutnya, pasien akan menjalani proses isolasi mandiri selama minimal 10 hari setelah terkonfirmasi positif Covid-19.

Ada beberapa fasilitas yang didapatkan:

  • Makan berat 3x kali sehari
  • Pemeriksaan tanda vital berkala (saturasi oksigen dan tekanan darah)
  • Pemeriksaan medis atau konsultasi medis berkala
  • Vitamin dan obat-obatan

Saat masa isolasi mandiri di shelter UGM, pasien akan dilakukan evaluasi klinis berkala oleh petugas medis.

Jika terjadi perburukan klinis dan membutuhkan penanganan di rumah sakit, maka petugas shelter akan berkoordinasi dengan Rumah Sakit Rujukan Covid-19 untuk proses rujuk.

Setelah selesai menjalani isolasi mandiri di shelter UGM, pasien akan mendapatkan Surat Keterangan Selesai Isolasi.

Informasi selengkapnya mengenai shelter UGM, dapat dilihat di sini.

Baca juga: UGM Siapkan Shelter Isolasi Gratis untuk Pasien Covid-19 Gejala Ringan

 

Rumah singgah nakes

Diberitakan Kompas.com, Manajer Utama UGM Residence FX Pri Joewo Guntoro menyebutkan, sejak Maret 2020, berbagai fasilitas dan SDM aktif membantu Satgas Covid-19 UGM, baik berupa infrastruktur maupun sosialisasi sebagai bagian dari pengelolaan PPKM darurat saat ini.

UGM Residence juga bekerja sama dengan Wisma Kagama menyediakan rumah singgah bagi tenaga kesehatan (nakes) dan dokter yang bertugas menangani Covid-19. Ada 31 kamar dengan 62 bed yang disiapkan untuk nakes dan dokter.

"Khusus dua asrama mahasiswa UGM dengan total 495 bed, 19 persen dari kapasitas totalnya telah digunakan untuk isolasi mandiri," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi