Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Air Kelapa Bisa Bantu Sembuhkan Pasien Covid-19?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi air kelapa
|
Editor: Muhamad Syahrial

KOMPAS.com - Beberapa waktu terakhir, muncul berbagai informasi mengenai bahan-bahan makanan yang dapat membantu proses penyembuhan Covid-19, termasuk air kelapa.

Banyak isu beredar yang menyatakan bahwa para penyintas Covid-19 bisa sembuh dari infeksi virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 dengan rutin mengonsumsi air kelapa.

Para ahli menegaskan, hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa air kelapa bisa membantu proses penyembuhan pasien Covid-19.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Senin (12/7/2021), Dokter Spesialis Gizi Klinis RS Pondok Indah, dr Juwalita Surapsari M.Gizi mengatakan hal serupa.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Juwalita, hingga kini belum ada bukti ilmiah bahwa air kelapa mampu berfungsi sebagai obat untuk membantu proses penyembuhan pasien Covid-19, walaupun mungkin bisa saja kandungan air kelapa dapat meningkatkan imunitas.

Baca juga: Ahli: Air Kelapa Bisa Tingkatkan Imunitas Tubuh, tetapi Bukan sebagai Obat

"Jadi jika dia (pasien Covid-19) merasa lebih baik, sebenarnya itu sesuatu yang bersifat subjektif dan kita harus melihatnya secara komprehensif," ucap Juwalita.

Menurutnya, ada tiga kemungkinan yang membuat pasien Covid-19 lebih cepat sembuh setelah rutin minum air kelapa.

1. Sugesti positif pasien Covid-19

Kemungkinan pertama yang menyebabkan pasien Covid-19 sembuh setelah minum air kelapa adalah sugesti positif dari pasien.

"Kemungkinan juga konsumsi air kelapa bisa memberi sugesti positif pada orang yang mengonsumsinya. Semua yang sifatnya sugesti positif terhadap tubuh kita bisa membawa dampak yang baik juga," ujar Juwalita.

Menurut Juwalita, selain merawat fisik, menjaga kesehatan pikiran juga sangat penting dalam proses penyembuhan penyakit.

"Jadi dengan afirmasi positif bahwa kita akan sembuh dan kita akan sehat, itu juga akan mendukung kita menjadi lebih sehat," imbuhnya.

Baca juga: Dijual Jutaan Rupiah, Ini Fakta Obat Tocilizumab untuk Lawan Covid-19

2. Pasien Covid-19 sudah menjalani diet seimbang

Kemungkinan selanjutnya adalah pasien Covid-19 sudah menjalani diet seimbang yang mendukung proses penyembuhan infeksi virus Corona yang dialaminya.

Diet seimbang juga sangat penting untuk dilakukan untuk meningkatkan imunitas. Hak itu membantu proses pemulihan selain tetap menjalani pengobatan medis.

Organisasi kesehatan dunia (WHO) menyarankan kepada orang-orang yang terinfeksi Covid-19 agar mengonsumsi makanan yang mengandung mineral, vitamin, serat, antioksidan, dan protein yang cukup.

Selain itu, WHO juga mengingatkan agar minum air yang cukup. Ditambah juga dengan mengonsumsi suplemen atau bahan makanan yang mengandung vitamin C, Zinc, Vitamin D, Vitamin E.

Sementara itu, ada beberapa makanan yang tidak boleh atau perlu dibatasi pengonsumsiannya oleh pasien Covid-19 karena dapat melemahkan imun, di antaranya:

Baca juga: 3 Fakta Actemra, Obat untuk Pasien Covid-19 Rekomendasi WHO

- Makanan yang dimasak dengan minyak jelantah.

- Gula (sebaiknya dibatasi).

- Soft drink (sebaiknya dihindari).

- Garam (sebaiknya dibatasi).

3. Pasien Covid-19 sudah menjalani pengobatan medis yang dianjurkan

Kemungkinan terakhir yang membuat pasien Covid-19 sembuh setelah mengonsumsi air kelapa adalah pengobatan medis yang telah dijalani sebelumnya.

"Tidak selalu pengobatan itu bersifat spesifik terhadap Covid-19, tetapi mungkin diberikan juga obat-obatan yang sifatnya suportif oleh dokter," kata Juwalita.

Setiap pasien Covid-19 bergejala ringan maupun berat yang mendapat penanganan medis akan diberi rekomendasi terapi berupa obat maupun non-obat yang membantu proses pemulihan infeksi virus Corona.

Sumber: KOMPAS.com (Ellyvon Pranita/Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Kompas.com
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi