Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Informasi Orang yang Sudah Divaksin Punya Gelombang Bluetooth, Kemenkes: Hoaks!

Baca di App
Lihat Foto
FACEBOOK
Hoaks unggahan soal orang yang telah divaksin Covid-19 bisa memancarkan gelombang bluetooth.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai misinformasi seputar vaksin virus corona masih terus menyebar dengan berbagai narasi.

Misinformas itu salah satunya beredar pekan ini di platform media sosial Facebook.

Salah satu akun, membagikan tangkapan layar yang di dalamnya juga menjelaskan cara menyambungkan gelombang bluetooth yang terpancar dari tubuh ke ponsel seluler.

Berikut narasi yang tertulis pada tangkapan layar yang dibagikan akun tersebut:

"Orang yg sudah divaksin memiliki gelombang bluetooth. Bagi yg sudah di vaksin coba di tes. Caranya , jauhkan seluler/jaringan sekitar yg ada jaringan bluetooth kemudian nyalakan browsing bluetooth..jika muncul angka ^ kode itulah kode vaksin anda. Selamat bagi yg sudah di vaksin anda jadi mayat hidup yg terkoneksi dengan signal 5G yang di kendalikan oleh Zionis serta pemerintah RRC".

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga  Jumat (16/7/2021), unggahan tersebut telah disukai 17 kali dan 4 kali dibagikan oleh sejumlah warganet lainnya.

Baca juga: Viral, Video Vespa Segway Elektrik Karya Anak Bangsa, Berharap Bisa Produksi Sendiri tapi Terganjal Biaya

Tanggapan Kemenkes

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi menegaskan, informasi itu hoaks.

"Walah, itu hoax lah pasti," ujar Nadia, yang juga menjabat sebagai Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kemenkes, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (16/4/2021).

Nadia menyebutkan, vaksin Covid-19 tidak ada hubungannya dengan kode maupun gelombang apa pun, termasuk bluetooth.

"Ini kan vaksin cairan, enggak ada hubungannya dengan barcode atau gelombang apa pun itu," kata dia.

Ia menekankan, bahan-bahan yang ada pada vaksin Covid-19 juga dipastikan aman untuk diberikan kepada masyarakat.

"(Bahannya) virus yang sudah mati atau bagian virus, bahan pendukung seperti pengawet dan stabiliser, jadi bukan barcode," ujar Nadia.

Masyarakat diingatkan untuk tak percaya dengan berbagai hoaks seputar vaksin virus corona.

"Vaksin aman dan jangan percaya hoaks, dan jangan mudah sebar hoaks," kata Nadia.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Syarat dan Cara Daftar Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Usia 12-17 Tahun

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi