Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulan Ini Indonesia Akan Kedatangan 6 Juta Vaksin Sinopharm

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Kimia Farma
Vaksin Sinopharm yang akan diberikan kepada 14.800 pekerja Kilang Tangguh LNG. Efikasi Sinopharm mencapai 78 persen. Vaksinasi Gotong Royong menggunakan vaksin Sinopharm yang saat ini sudah didatangkan oleh PT Biofarma (Persero) pada batch I sebanyak 500.000 dosis dan batch II sebanyak 1 juta dosis.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Pada Jumat (16/7/2021), Indonesia kedatangan dua jenis vaksin Covid-19, yakni Sinopharm dan AstraZeneca.

Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury mengungkapkan, vaksin Sinopharm yang datang sebanyak 1.408.000 dosis atau setara 704.000 vial.

Vaksin tersebut tiba dengan dibawa pesawat Garuda Indonesia nomor GA 891 dan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta. Ini merupakan kedatangan vaksin ke-27 Indonesia.

"Ini adalah tahap keempat rangkaian kedatangan vaksin Sinopharm yang merupakan bagian dari Vaksin Gotong Royong yang dilaksanakan Kimia Farma bekerja sama dengan Sinopharm," kata Pahala, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (16/7/2021).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Harga dan Efikasi Vaksin Sinopharm yang Digunakan dalam Vaksinasi Gotong-royong Kimia Farma

6 juta dosis vaksin Sinopharm tiba bulan ini

Dia mengatakan, saat ini terdapat 4,316 juta dosis vaksin Sinopharm di Indonesia.

Pada 19 Juli akan tiba lagi sebanyak 1,184 juta dosis. Selanjutnya, pada pekan terakhir Juli akan tiba lagi 2 juta dosis.

"Sehingga pada bulan ini rencananya tiba menerima 6 juta vaksin Sinopharm," kata Pahala.

Adapun total pasokan vaksin Sinopharm yang akan diterima Indonesia adalah 15 juta dosis vaksin.

Hal tersebut merupakan bagian dari kontrak pasokan vaksin antara Kimia Farma dengan Sinopharm untuk kebutuhan vaksinasi Gotong Royong.

"Dan merupakan bagian dari target mengamankan dan menyuntikkan 20 juta dosis lewat opsi vaksin Gotong Royong pada tahun 2021 ini," kata dia.

Pahala menjelaskan, Vaksinasi Gotong Royong adalah pilihan atau opsi tambahan mengakses vaksin bagi korporasi, karyawan, keluarga, dan yang terkait, untuk mendukung tercapainya target vaksinasi nasional sebanyak 2 juta dosis per hari, dan tercapainya herd immunity atau kekebalan kelompok.

Baca juga: 1 Juta Dosis Mendarat di Indonesia, Ini 5 Hal yang Perlu Diketahui soal Vaksin Covid-19 Sinopharm

Sementara itu, pagi harinya, sebanyak 1.041.400 dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca tiba di Bandara Soekarno-Hatta. Ini merupakan kedatangan vaksin ke-26 Indonesia.

"Hari ini kita kembali menerima kedatangan vaksin tahap ke-26 berjumlah 1.041.400 dosis vaksin jadi dari AstraZeneca. Total vaksin yang telah kita terima hingga pagi ini adalah 141.315.880 dosis vaksin," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Oscar Primadi, dalam keterangan pers melalui YouTube Sekretariat Presiden.

Oscar mengatakan, vaksin yang diterima pagi ini merupakan bagian dari perjanjian bilateral antara produsen AstraZeneca dan pemerintah Indonesia.

Dengan kedatangan vaksin dapat mempercepat target pemerintah 2 juta vaksin per hari.

"Tentu saja kita patut bersyukur dengan kehadiran vaksin ini kita dapat terus mempercepat dan memperluas program vaksinasi agar dapat memperoleh target 2 juta vaksin per hari, terutama di bulan Agustus," lanjut Oscar.

Dia mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia tentang pentingnya vaksinasi, yaitu setelah menerima dua dosis vaksinasi, tubuh akan terlindungi dengan baik.

"Meskipun dalam hal ini barangkali terpapar tapi gejalanya tentunya akan ringan dan risiko daripada kefatalan akan kita minimalisasi dengan adanya vaksinasi yang kita laksanakan ini," kata Oscar.

Diberitakan Kompas.com, Jumat (16/7/2021), hingga 16 Juli 2021, persediaan vaksin di Tanah Air mencapai 141.315.880 vaksin. 

Sebanyak 141 juta dosis vaksin itu merupakan akumulasi penerimaan vaksin terhitung sejak Desember 2020. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi