Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Dosis Ketiga Sudah Dimulai, Bagaimana Prosedurnya?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/myboys.me
Ilustrasi vaksin Covid-19. Thailand akan campur vaksin Sinovac dan AstraZeneca untuk memberi perlindungan lebih baik dari varian Delta yang sangat menular dan telah memicu lonjakan kasus Covid-19.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmizi menyampaikan bahwa Indonesia telah memulai vaksinasi dosis ketiga pada Jumat (16/7/2021).

"Sudah dimulai kemarin sore di RSCM Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)," ujar Nadia saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (17/7/2021).

Adapun waktu perdana penyuntikkan vaksinasi dosis ketiga ini ditujukan untuk Guru Besar FKUI.

Selain itu, Nadia menjelaskan bahwa dosis ketiga vaksin Covid-19 memang ditujukan untuk tenaga kesehatan (nakes) di Indonesia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Vaksin dosis ketiga untuk nakes saja, untuk menambah proteksi pada nakes jadi diberikan suntikan ketiga," lanjut Nadia.

Baca juga: 3 Juta Vaksin Moderna Tiba di Indonesia, Ditujukan untuk Siapa?

Jenis vaksin yang digunakan

Berbeda dengan jenis vaksin yang sudah digunakan pada vaksinasi program, vaksinasi dosis ketiga menggunakan jenis vaksin Moderna.

Nadia mengatakan, pemerintah Indonesia menyediakan sebanyak 1,5 juta dosis vaksin Moderna untuk vaksinasi ketiga bagi nakes.

Ia menambahkan, vaksin Moderna secara resmi telah mendapatkan izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization) dari Badan POM pada Jumat, 2 Juli 2021.

Dengan terbitnya EUA ini membuktikan bahwa vaksin tersebut aman, bermutu dan berkhasiat.

Baca juga: WHO Kritik Vaksin Berbayar Indonesia, Ini Alasannya

Periode vaksinasi dosis ketiga

Sementara itu, Nadia mengatakan, tidak ada periode vaksinasi dosis ketiga.

"Tidak ada periode, vaksinasi dosis ketiga dilakukan sampai semua nakes tervaksin," ujar Nadia.

Lantaran vaksinasi pemerintah juga masih berlangsung, tidak serta-merta nakes yang baru menerima dosis vaksin pertama atau kedua langsung disuntik vaksin dosis ketiga.

Baca juga: Menilik Tingginya Angka Kasus Harian Covid-19 di Indonesia

Adapun syarat mendapatkan vaksinasi dosis ketiga yakni:

  • Tenaga kesehatan
  • Sudah disuntik dosis pertama dan dosis kedua
  • Memiliki jeda waktu selama 3-6 bulan sebelum menjalani vaksinasi dosis ketiga

Baca juga: Belum Dapat SMS? Ini Cara Unduh dan Cetak Sertifikat Vaksin Covid-19

Tidak ada KIPI

Lebih lanjut, Nadia juga menjelaskan bahwa nakes yang disuntik vaksin dosis ketiga ini tidak mengalami Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI).

"Enggak ada KIPI, (vaksin) ini sudah dikaji oleh Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan Komisi Nasional KIPI," kata Nadia.

Dalam vaksinasi perdana, sejauh ini pelaksanaan vaksinasi, dilaporkan tidak ada efek samping serius yang ditimbulkan.

Baca juga: Bisakah Jadwal Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua Terlambat atau Dimajukan?

Para tenaga kesehatan vaksinasi mengaku tidak merasakan gejala maupun reaksi yang signifikan.

Pihak Kemenkes melalui akun resmi Instagramnya, @kemenkes_ri melaporkan bahwa harapannya vaksinasi dosis ketiga bisa lekas terselesaikan.

"Setelah resmi dimulai hari ini, diharapkan penyuntikan vakin dosis ketiga (booster) bagi tenaga kesehatan ini, bisa segera dilaksanakan di seluruh daerah di Indonesia agar cepat selesai," tulis akun Instagram Kemenkes.

Baca juga: Cara Cek Penerima Bansos Tunai PPKM Darurat dari Kemensos

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi