Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Terdeteksi, Diperkirakan 4,7 Juta Warga Jakarta Pernah Terinfeksi Covid-19

Baca di App
Lihat Foto
AFP VIA GETTY IMAGES via BBC INDONESIA
Pasien saat terpaksa menunggu di teras sebuah rumah sakit di Surabaya untuk mendapat perawatan di Instalasi Gawat Darurat, 11 Juli 2021.
|
Editor: Maya Citra Rosa

KOMPAS.com - Meskipun angka kasus per hari Covid-19 di DKI Jakarta terus meningkat, namun diperkirakan 91 persen kasus Covid-19 tidak terdeteksi.

Hal ini berdasarkan hasil riset Tim Pandemi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) bersama Lembaga Eijkman serta CDC Indonesia.

Sementara itu, hasil riset serosurvey tersebut, mengungkap hingga 31 Maret 2021, ada 44,5 persen penduduk DKI Jakarta pernah terpapar Covid-19.

Menurut perhitungannya, total penduduk DKI Jakarta 10.600.000, artinya ada sebanyak 4.717.000 orang pernah terinfeksi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun kasus Covid-19 berdasarkan data Dinkes hingga 31 Maret hanya ada 382.055 orang terinfeksi.

"Artinya kasus yang terdeteksi hanya 8,1 persen. Sisanya 91,9 persen tidak terdeteksi," kata Epidemiolog FKM UI Pandu Riono dikutip dari Kompas.com, Sabtu (10/7/2021).

Baca juga: Riset: 91 Persen Kasus Covid-19 di Jakarta Tak Terdeteksi

Sebagian Besar OTG

Kendati demikian, Pemerintah Provinsi DKI sebenarnya sudha mengupayakan untuk memperbanyak testing bahkan jauh lebih tinggi daripada daerah lain.

Namun karena sejumlah faktor penyebab sehingga banyaknya kasus yang tidak terdeteksi.

Salah satu faktor utama banyak kasus tidak terdeteksi adalah banyaknya orang yang terpapar tanpa gejala.

"Walau testing DKI tinggi itu belum banyak bisa mendeteksi karena memang sebagian besar tidak bergejala. Kalau dia tidak bergejala kan tidak dites, bahkan mungkin banyak yang bergejala juga tidak berobat," kata Pandu.

Serosurvey berbasis populasi ini diambil menggunakan metode stratified multistage sampling design. Serta pengambilan data dan spesimen dilakukan pada 15-31 Maret 2021.

Sedangkan deteksi antibodi SARS CoV-2 menggunakan tes Tetracore-Lumimex dengan jumlah sampel sebanyak 4.919 orang usia 1 tahun lebih, tersebar di 100 kelurahan di 6 kota/kabupaten di DKI Jakarta.

Rekor kasus baru Covid-19 di DKI Jakarta

Kasus Covid-19 di DKI Jakarta tercatat sebagai rekor penambahan terbanyak baru lagi pada Senin (12/7/2021) sebanyak 14.619 kasus.

"Ya memang kalau melihat data, positif hari ini meningkat ya sampai 14.619, ini rekor lagi," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Senin (12/7/2021).

Riza menyebutkan angka penyebaran Covid-19 yang tinggi di Jakarta juga disebabkan karena tingginya tes PCR.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Bertambah 9.271, Rekor Tertinggi Selama Pandemi

Bahkan jumlah tes PCR lebih dari 20 kali dari standar yang ditetapkan WHO.

Meskipun akibatnya Pemprov DKI harus berjibaku untuk meningkatkan fasilitas penanganan Covid-1 di rumah sakit seperti tempat tidur, oksigen, ICU, vitamin dan obat-obatan.

"Terutama tenaga kesehatan yang tidak mudah, tidak bisa disulap begitu saja, karena harus memiliki kompetensi dan persyaratan khusus melalui proses yang tidak mudah," kata Riza.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi