Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Presiden Erdogan Tak Tutup Masjid di Turki dari Ancaman Virus Corona

Baca di App
Lihat Foto
Sutterstock/Vchal
Ilustrasi hoaks.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan disebut tidak melakukan penutupan masjid di negaranya dari wabah virus corona.

Informasi itu beredar di media sosial di Tanah Air, salah satunya melalui platform Facebook.

Namun, berdasarkan fakta yang dihimpun narasi tersebut tidak tepat dan berlawanan dengan realitas penutupan masjid yang juga dilakukan oleh Pemerintah Turki di tengah pandemi Covid-19, sama dengan yang dilakukan negara-negara lain di dunia.

Narasi yang beredar

Di media sosial Facebook, beredar  informasi yang menyebut Presiden Tyurki Recep Tayyip Erdogan tidak akan menutup masjid dengan alasan virus corona.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Informasi ini memuat foto Erdogan yang tengah berdiri di atas mimbar kemudian di bagian bawahnya diberi narasi dalam bahasa Indonesia yang pada intinya ia tidak menutup masjid dengan alasan menghindari ancaman infeksi virus.

Berikut ini adalah kalimat yang dituliskan di bawah foto Erdogan tersebut:

"Tidak ada mesjid yang akan ditutup di Turki dari ancaman virus corona. Penutupan mesjid lebih berbahaya dari virus corona. Siapa saja yang meninggalkan mesjid hari ini, besok dia akan kehilangan iman karena dajjal. Percaya pada Allah dan hanya Allah pemberi pertolongan". Recep Tayyip Erdogan (Presiden Turki).

Salah satu akun yang mengunggahnya adalah akun Andi Asdar pada 9 Juli 2021.

Ia menuliskan keterangan unggahan sebagai berikut:

"Jika masjid ditutup, Pasar di buka, Tempat hiburan malam di buka. Mungkin hijrah ke turky lebih aman..

Tena nakke kungai pammarentayya ri (Indonesia) punna kaminnei," 

Hingga Sabtu (17/7/2021) pukul 14.00 WIB, unggahan tersebut sudah mendapat 85 emoji, 80 komentar, dan 2 kali dibagikan.

Klarifikasi Kompas.com 

Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, Turki beberapa kali melakukan penutupan masjid selama pandemi Covid-19 berlangsung.

Misalnya, pada September 2020, dikutip dari Anadolu Agency, (16/9/2020), Masjid Al-Aqsa Yerusalem ditutup selama tiga minggu akibat merebaknya penyebaran virus corona.

Wakaf Islam Yerusalem mengumumkan masjid hanya dibuka untuk melakukan adzan dan hanya penjaga masjid juga staf yang diizinkan untuk memasuki salah satu masjid bersejarah di Turki tersebut.

Sebelumnya, pada 16 Maret 2020 penutupan masjid ini juga dilakukan oleh Pemerintah Turki, bahkan dalam rentang waktu yang lebihi panjang, yakni 2 bulan, karena virus corona.

Masyarakat diminta untuk beribadah dari rumah atau tempat kerja masing-masing dan pelaksanaan ibadah shalat Jumat diganti dengan shalat dzuhur.

Kemudian pada Ramadhan tahun ini dan tahun lalu, kebijakan penutupan masjid juga dilakukan demi menghindari potensi penularan Covid-19.

Dilansir dari Daily Sabah (6/4/2021), Kepresidenan Urusan Agama (Diyanet) memutuskan untuk melarang umat muslim di Turki melangsungkan ibadah Ramadhan seperti shalat tarawih di masjid-masjid.

Presiden Diyanet Ali Erba mengimbau masyarakat agar melakukan ibadah-ibadah tersebut di rumah masing-masing, mengingat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.

Kesimpulan

Berdasarkan fakta yang berhasil dikumpulkan, maka dapat dipastikan narasi yang beredar mengenai Erdogan yang tak tutup masjid dari wabah virus corona adalah informasi yang salah alias hoaks.

Kenyataannya, Turki sempat beberapa kali menerapkan kebijakan meniadakan kegiatan ibadah di masjid yang melibatkan kerumunan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi