KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan dua orang perempuan terjatuh dari ayunan di ketinggian 1.800 meter, viral di media sosial Twitter.
Dalam video berdurasi 46 detik itu, terlihat seorang pria beberapa kali mendorong ayunan yang diduduki oleh dua orang wanita.
Awalnya, tak ada masalah dengan ayunan itu. Namun, di akhir video tampak salah satu tali ayunan putus, sehingga membuatnya miring.
Kedua wanita itu terjatuh ke dalam tebing.
Baca juga: Viral, Video Bentrokan Pedagang Vs Aparat di Pasar Ngabul Jepara, Ini Faktanya
Viral di medsos
Berdasarkan keterangan video, insiden itu terjadi di atas tebing Sulak Canyon, Dagestan, Rusia.
Adalah akun @Random_Uncle_UK yang mengunggah video tersebut pada 14 Juli 2021.
Hingga saat ini, video itu telah ditonton sebanyak 114,3 ribu kali, dibagikan 651 kali, dan disukai oleh 1.182 warganet.
Kondisi korban
Melansir Daily Mail, kedua wanita tersebut diselamatkan oleh kayu kecil yang terletak tepat di tepi tebing.
Keluarga yang berada di lokasi pun terkejut dan segera menarik mereka ke tempat yang aman.
Tak hanya itu, keduanya juga hanya menderita memar dan luka gores ringan.
Polisi saat ini tengah menyelidiki keamanan beberapa ayunan yang ada di lokasi tersebut.
"Gadis-gadis itu ketakutan dan mengalami luka gores, tapi tak satu pun dari mereka mengalami luka serius," kata seorang sumber kepada surat kabar lokal Komsomolskaya Pravda.
"Mengerikan membayangkan apa yang bisa terjadi jika mereka tergelincir saat ayunan berada pada ketinggian maksimum," ujarnya.
Baca juga: Gunakan Vaksin Moderna, Vaksinasi Booster Dosis Ketiga Nakes Dimulai
Ayunan dibongkar
Dewan Kazbekovsky lokal disebut akan meminta pembongkaran ayunan tebing seperti itu.
Tebing Sulak Canyon diketahui lebih dalam dari Grand Canyon di Amerika Serikat dan menjadi yang terdalam di Eropa.
Kementerian Pariwisata Dagestan mengatakan, ayunan di tempat itu tidak memenuhi standar keselamatan.
"Akibatnya, para wanita muda jatuh dari kursi ayuan," kata mereka dalam sebuah pernyataan.
"Lembaga penegak hukum dan layanan lainnya sudah melakukan pemeriksaan yang relevan untuk memastikan tidak ada yang mengancam nyawa dan kesehatan," jelasnya.
Baca juga: Jemaah Mulai Tiba di Mekkah untuk Memulai Rangkaian Ibadah Haji 2021
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.