Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 18 Juli: 500.000 Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia | Inggris Berencana Mencabut Pembatasan

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/Shutterstock/Ridersuperone
Ilustrasi virus corona di dunia
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Peningkatan kasus Covid-19 masih terus dilaporkan di berbagai negara. Hal ini menunjukkan bahwa penyebaran virus corona belum terkendali.

Menurut situs data realtime Worldometers, Minggu (18/7/2021), Indonesia masih masuk dalam lima besar negara dengan kasus harian tertinggi di dunia.

Berikut lima negara dengan kasus harian Covid-19 tertinggi di dunia:

1. Inggris, terjadi penambahan 54.674 kasus positif
2. Indonesia, terjadi penambahan 51.952 kasus positif
3. India, terjadi penambahan 41.222 kasus positif
4. Brazil, terjadi penambahan 34.339 kasus positif
5. Rusia, terjadi penambahan 25.116 kasus positif

Negara-negara di dunia juga masih berjuang dan berupaya mengatasi pandemi corona yang berpengaruh pada sejumlah bidang seperti perekonomian, pariwisata, pendidikan, dan lainnya. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia

Menurut situs covid19.go.id, pada Sabtu (17/7/2021), kasus aktif Covid-19 di Indonesia mengalami pertambahan 22.957 kasus.

Artinya, jumlah atau total kasus aktif Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 527.872 orang.

Jumlah tersebut didapatkan dengan mengurangi total kasus positif Covid-19 dengan angka kesembuhan dan kematian.

Sementara, kasus harian Covid-19 di Indonesia mengalami penurunan 2.048 kasus, dari 54.000 kasus pada Jumat (16/7/2021) ke 51.952 kasus pada Sabtu (17/7/2021).

Saat ini, Pemerintah Indonesia masih memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk mengurangi penularan Covid-19 yang bakal berlaku sampai akhir Juli 2021.

Baca juga: Indonesia Masih Kekurangan Obat Covid-19, Begini Cara Cek Stoknya

Inggris

Inggris menjadi negara dengan kasus harian tertinggi di dunia, dengan laporkan 54.674 kasus baru pada Minggu (18/7/2021).

Angka ini mengalami peningkatan sebesar 2.804 kasus dibanding sehari sebelumnya.

Sementara itu, menurut pemberitaan The Guardian, (17/7/2021), Pemerintah Inggris berencana akan mencabut hampir semua pembatasan pandemi di negaranya pada 19 Juli 2021.

Namun, rencana ini menuai kritik dari para ahli lantaran kekhawatiran akan merebaknya varian baru virus corona.

Baca juga: Mulai 19 Juli, Indonesia Masuk Red List Pemerintah Inggris, Apa Artinya?

Amerika Serikat

Amerika Serikat masih menjadi negara dengan total kasus tertinggi di dunia. Data hingga Minggu (18/7/2021), angka kasus Covid-19 di AS berjumlah 34.953.916.

Mengutip The Washington Post, 17 Juli 2021, pejabat kesehatan federal AS memperingatkan bahwa lonjakan infeksi virus corona yang ditimbulkan oleh varian Delta.

AS juga sedang berupaya memvaksinasi lebih banyak orang.

Sementara, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), menyebutkan, AS mengalami lonjakan kasus hampir 70 persen selama sepekan terakhir.

Adapun kasus harian yang bertambah di AS menjadi 26.300 kasus per hari.

Pasien rawat inap juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan dengan kenaikan sebesar 36 persen dalam periode 7 hari kemarin.

Brazil

Brazsil juga terus berupaya menekan kasus penyebaran virus corona di negara dengan kampanye vaksinasi.

Penambahan kasus harian di Brazil pada Sabtu (17/7/2021) sebanyak 34.339 orang.

Sebanyak 40 persen orang di Brazil telah menerima vaksinasi dosis pertama, sedangkan 15 persen menerima vaksinasi dosis kedua.

Dilansir dari BBC, 17 Juli 2021, jutaan orang berjuang untuk mendapatkan vaksinasi dosis kedua.

Menurut peneliti di sana, ada sekitar 3,1 juta orang Brazil belum mendapatkan suntikan kedua vaksin sejak 4 Juli 2021.

Kasus virus corona di Brazil telah merenggut lebih dari 530.000 nyawa, yang menjadikan negara ini dengan kematian terbanyak setelah AS.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi