Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak 4 Strategi Menkes Atasi Lonjakan Kasus Covid-19 di Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi memberi sambutan saat menerima bantuan 500 ton oksigen dari Indonesia Morowali Industrial Park di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (6/7/2021).
|
Editor: Muhamad Syahrial

KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Indonesia saat ini sedang fokus menekan laju penyebaran Covid-19.

Budi menegaskan, apapun varian Covid-19 yang ada saat ini, pihaknya bertujuan untuk mengurangi penularan atau flattening the curve.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Minggu (11/7/2021), hal itu disampaikan Menkes Budi dalam webinar bertajuk Eskalasi Covid-19 di Indonesia: Basis Ilmiah, Strategi Pengendalian, dan Kebijakan yang diselenggarakan Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI).

Budi meyakini, saat penularan Covid-19 dapat ditekan, fasilitas kesehatan (faskes) bisa menampung dan merawat masyarakat yang terinfeksi virus Corona atau sakit lainnya dengan lebih layak.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dia pun menekankan, hal yang paling berbahaya dari Covid-19 adalah penularannya.

"Yang bahaya dari virus (Corona) ini adalah penularannya yang sangat tinggi. Sementara tingkat kematian secara presentase relatif rendah," ujarnya.

Baca juga: 500 Hari Pandemi Covid-19, Lonjakan Kasus Kematian dan Strategi Pemerintah Tekan Kematian Pasien

Strategi Menkes menurunkan laju penularan Covid-19

Menurunkan laju penularan adalah fokus utama saat ini, karena musuh terbesar saat ini adalah penyebarannya yang sangat cepat.

Mengacu pada panduan WHO, Indonesia memiliki 4 strategi untuk menurunkan laju penularan.

"Ada 4 strategi utama, tiga diarahkan untuk orang sehat dan satu diarahkan untuk yang sakit," kata Budi.

Berikut ini 4 strategi Menkes untuk menurunkan laju penularan dan atasi lonjakan kasus Covid-19:

1. Perubahan perilaku

Perubahan perilaku merupakan strategi pertama dan yang paling penting. Menurut Budi, perubahan perilaku atau gaya hidup harus dilakukan dalam kondisi pandemi demi mencegah penyebaran suatu penyakit.

Baca juga: Posisi Indonesia pada Pandemi Covid-19 Dunia, Ada di Mana?

Perubahan perilaku yang dimaksud adalah penerapan protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

"Tujuannya apa sih pakai masker? Supaya mengurangi penularan. Kita tahu kan kalau pakai masker (dobel) itu bisa mencegah paparan virus lebih dari 95 persen," ujar Budi.

"Tujuannya satu, mengurangi laju penularan," tegasnya.

2. Pendeteksian

Strategi kedua yang dinyatakan Budi adalah proses pendeteksian yang terdiri dari testing, tracing, dan isolasi.

Dia menjelaskan, proses deteksi ini dilakukan agar orang yang tertular bisa cepat diketahui dan segera mendapat tindakan yang tepat.

"Tujuannya sama, supaya tidak menularkan virus," ungkapnya.

Baca juga: Vaksin Berbayar dan Komersialisasi Pandemi

Pelacakan atau tracing diperlukan agar orang-orang yang menjalin kontak erat dengan pasien Covid-19 bisa diketahui dan mendapat perawatan medis bila ikut terpapar sebelum menularkan juga kepada orang lain.

Budi mengatakan, saat ini Indonesia baru melakukan 200.000 tes per hari. Dia menargetkan, upaya deteksi Covid-19 bisa dilakukan sebanyak 400.000 tes per hari.

3. Vaksinasi

Pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan vaksinasi agar bisa mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok.

Budi pun menjelaskan, vaksinasi tidak akan membuat seseorang menjadi kebal terhadap suatu penyakit, tetapi bertujuan untuk menyiapkan antibodi agar lebih siap saat terpapar virus penyakit.

Seperti yang banyak diberitakan, ada orang-orang yang tetap terinfeksi Covid-19 meski telah divaksinasi secara penuh atau dua dosis vaksin.

Baca juga: Kitajaga.co, Cara Warga Malaysia Saling Bantu di Saat Pandemi Covid-19

Akan tetapi, gejala yang dialami cenderung lebih ringan dan lebih cepat sembuh dibandingkan orang yang mendapat 1 dosis vaksin atau belum divaksinasi.

"Dengan vaksinasi, orang lebih cepat sembuhnya. Orang yang tadinya bisa bergejala parah jadi ringan. Dengan demikian, mengurangi kesempatan untuk menularkan," terangnya.

4. Terapeutik

Jika strategi pertama hingga ketiga diutamakan untuk orang yang sehat, strategi Terapeutik ditujukan untuk orang yang terinfeksi Covid-19.

Strategi terapeutik adalah kapasitas tempat tidak di rumah sakit dan pemenuhan suplai fasilitas kesehatan lainnya seperti oksigen, alat kesehatan, dan SDM.

Budi meyakini, jika strategi untuk orang sehat (nomor satu dan tiga) berjalan, maka jumlah orang yang dirawat di rumah sakit tidak akan melebihi kapasitas.

Sumber: KOMPAS.com (Gloria Setyvani Putri)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Kompas.com
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi