Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 19 Juli: Angka Kematian Harian di Indonesia Tertinggi di Dunia

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Petugas pemakaman mengumandangkan azan di pusara di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu (4/7/2021). Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu (4/7/2021) mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Perkembangan penyebaran virus corona di sejumlah negara memasuki status kritis.

Peningkatan kasus menyebabkan layanan kesehatan kolaps. Hal ini juga terjadi di Indonesia. 

Berbagai upaya seperti penerapan protokol kesehatan, vaksinasi, dan penguncian wilayah diterapkan oleh beberapa negara.

Berdasarkan data Worldometers, hingga Senin (19/7/2021) pagi, angka kasus Covid-19 di dunia sebanyak 191.187.616 kasus.

Dari jumlah itu, 174.145.475 orang telah dinyatakan sembuh. Sementara, 4.105.261 orang meninggal akibat Covid-19.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut 5 negara dengan jumlah kasus Covid-19 tertinggi di dunia:

Indonesia

Indonesia menduduki peringkat ke-15 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak di dunia.

Pada Senin pagi, berdasarkan data yang dilaporkan pada Minggu (18/7/2021), ada 44.721 kasus baru.

Dengan tambahan kasus harian ini, total kasus Covid-19 di Indonesia berjumlah 2.877.476 kasus.

Dari total kasus tersebut, 2.261.658 di antaranya dinyatakan sembuh.

Sementara, 1.093 orang meninggal akibat Covid-19 sehari terakhir. Total kematian akibat virus corona di Indonesia tercatat 73.582 kasus.

Angka ini membuat Indonesia kembali menjadi negara dengan angka kematian harian tertinggi di dunia.

Berikut 5 negara dengan angka kematian harian tertinggi:

  1. Indonesia: 1093 orang
  2. Brazil: 939 orang
  3. Rusia: 764 orang
  4. India: 501 orang
  5. Kolombia: 476 orang

Baca juga: UPDATE 18 Juli: Sebaran 1.093 Kasus Kematian Covid-19, Tertinggi di Jatim

Jepang

Meski sempat tertunda lama, perhelatan olahraga internasional, Tokyo Olympic akhirnya tetap digelar di tengah pandemi Covid-19.

Diberitakan The Washington Post, dua atlet dinyatakan positif Covid-19. Pejabat setempat memberi keterangan pada Minggu (18/7/2021), atlet tersebut terinfeksi virus corona di desa tempat mereka singgah.

Sejauh ini, ada 3 orang yang dinyatakan positif Covid-19 di area yang dikhususkan untuk olimpiade.

Ketiga orang tersebut berasal dari negara yang sama, berpartisipasi dalam olahraga yang sama dan telah diisolasi di kamar masing-masing.

Rekan satu tim lainnya juga telah diuji dan diisolasi secara individual.

Sementara, Asosiasi Sepak Bola Afrika Selatan mengumumkan bahwa tiga anggota delegasi sepak bolanya ke Olimpiade dinyatakan positif terkena virus corona.

Baca juga: EKSKLUSIF Rexy Mainaky - Kalau Dengar Juara Olimpiade, Reaksi Orang Berbeda...

India

Pemerintah India mengkhawatirkan penularan Covid-19 di tempat-tempat wisata.

Melansir Straits Times, sejak ditutupnya pariwisata internasional, sektor ini sekarang bergantung pada pariwisata domestik, yang menurut laporan Bank Negara India, turun dari 6,9 persen produk domestik bruto negara itu pada 2019 menjadi 4,7 persen pada 2020.

Pihak berwenang pun mengizinkan Wisata Air Terjun Kempty Mousourie, dengan kapasitas 50 turis pada satu waktu selama 30 menit.

Para ahli kesehatan telah memperingatkan bahwa aktivitas wisata yang tidak diatur dapat menciptakan klaster besar.

Perdana Menteri Narendra Modi memperingatkan warga India agar tidak melanggar protokol kesehatan di tempat-tempat wisata.

Baca juga: Belajar dari Tsunami Covid-19, India Langsung Tingkatkan Fasilitas Kesehatan

Arab Saudi

Puluhan ribu peziarah mengelilingi situs tersuci Islam di Mekkah pada Minggu (18/7/2021).

Melansir Al Jazeera, jemaah tersebut telah divaksin dan menerapkan protokol kesehatan saat menjalankan haji.

Robot telah dikerahkan untuk menyemprotkan desinfektan sanitasi di sekitar trotoar sekitar Kabah.

Pembersih otomatis membersihkan ruang marmer putih yang luas di Masjidil Haram yang menampung Kabah beberapa kali sehari.

Sebelum pandemi, 2,5 juta Muslim dari semua lapisan masyarakat dari seluruh dunia melaksanakan haji setiap tahunnya. Jumlah ini turun drastis akibat pandemi Covid-19.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi