Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Bagaimana Situasi Terkini Pelaksanaan Ibadah Haji di Arab Saudi?

Baca di App
Lihat Foto
Para jemaah haji melangsungkan tawaf qudum di Masjidil Haram pada Sabtu (17/7/2021) sebagai pembuka rangkaian ibadah haji 2021
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Tahun ini merupakan tahun kedua pelaksanaan rangkaian ibadah haji di tengah pandemi Covid-19.

Pemerintah Arab Saudi mengizinkan 60.000 orang untuk melaksanakan ibadah haji 2021 atau 1441 Hijriah.

Mengutip Arab News, rangkaian ibadah haji tahun ini dimulai pada 17 Juli hingga 21 Juli 2021.

Sementara, Hari Arafah jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah, tepatnya hari ini Senin (19/7/2021).

Bagaimana perkembangan pelaksanaan ibadah haji terkini?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Update Haji 2021: Jemaah Telah Tiba di Arafah

Suasana di Mekkah

Petugas setempat telah memeriksa tenda jemaah di Arafah, serta fasilitas di Mina dan daerah lain di mana jemaah akan tinggal di Muzdalifah.

Diberitakan Arab News, juru bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi, Dr. Mohammed Al-Abd Al-Aly mengatakan, belum ada kasus Covid-19 yang terdeteksi di kalangan jemaah.

Protokol kesehatan dan tindakan pencegahan, kata dia, dapat memastikan pelaksanaan haji dengan aman.

Jemaah haji berangkat dari Kota Mekkah ke lembah Mina di mana mereka akan bermalam.

Setelah itu, mereka menuju ke Arafah, di mana haji mencapai puncaknya pada hari ini, Senin (19/7/2021). Sementara, keesokan harinya merupakan perayaan Idul Adha.

Media internasional juga hadir untuk meliput pelaksanaan haji dari Mekah tahun ini.

Akan tetapi, tidak ada yang diberi izin untuk terbang di sekeliling Mekkah seperti kebiasaan sebelum pandemi.

Pembatasan jemaah haji

Sebelumnya, Kerajaan Arab Saudi mengumumkan pendaftaran online untuk peziarah, yang dibuka sejak 13 Juni 2021.

Pendaftaran ditutup setelah kuota 60.000 orang terpenuhi. Pendaftar yang diperbolehkan melakukan ibadah haji hanya bagi mereka yang memenuhi syarat.

Bulan lalu, otoritas Arab Saudi menyebutkan, jemaah haji hanya diperbolehkan bagi kelompok 18 hingga 65 tahun dan sudah mendapat dosis penuh vaksin Covid-19.

Dari 60.000 orang tersebut, sebagian besar adalah warga Arab Saudi dan orang asing yang sudah tinggal di sana.

Angka ini adalah jumlah yang sedikit dibandingkan pelaksanaan haji sebelum pandemi yang mencapai 2,5 juta orang dari seluruh dunia setiap tahunnya.

Berbagai perangkat untuk jemaah 

Pemerintah Arab Saudi memanfaatkan kecanggihan teknologi dalam proses pelaksanaan ibadah haji ini.

Melansir VOA News, otoritas kecerdasan buatan pemerintah membuat smart watch untuk para jemaah haji.

Gelang layar sentuh menyerupai Apple Watch ini mencakup informasi tentang haji, tingkat oksigen jemaah, data vaksin, serta memiliki fitur darurat untuk meminta bantuan.

Sementara, tersedia pembersih otomatis yang membersihkan ruang marmer putih yang luas di Masjidil Haram.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi