Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat 6.000 Kasus Corona Sehari, Vietnam Lockdown Sepertiga Warganya

Baca di App
Lihat Foto
AFP PHOTO/NHAC NGUYEN
Seorang pria duduk di depan restoran yang tutup akibat lockdown untuk menghentikan penyebaran Covid-19 di Hanoi, 12 Juli 2021.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sekitar sepertiga dari 100 juta warga Vietnam saat ini harus tinggal di rumah karena sejumlah provinsi di bawah penguncian Covid-19 pada Senin (19/7/2021).

Penguncian tersebut dilakukan setelah hampir 6.000 kasus infeksi Covid-19 dalam sehari, rekor tertinggi sejak awal pandemi.

Warga di ibu kota Hanoi juga diminta untuk tetap di rumah, semua toko dan layanan tak penting juga harus ditutup.

Baca juga: Khawatir Lonjakan Covid-19 di Vietnam, Hanoi Perketat Pembatasan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga mendukung

Selain itu, pemerintah Vietnam juga melarang pertemuan lebih dari lima orang di tempat umum. 

Warga pun mengakui keputusan pembatasan tersebut datang secara tiba-tiba.

"Perintah dari otoritas Hanoi datang begitu tiba-tiba, tapi saya sepenuhnya setuju dengan itu," kata warga bernama Nguyen Thanh Van, dikutip AFP.

"Kami lebih suka mereka turun dengan keras untuk menghindari skenario serupa dengan Kota Ho Chi Minh. Kami menang dalam pertempuran sebelumnya, tapi ini lebih sulit," kata Nguyen lagi.

Pembatasan di 16 provinsi

Pusat bisnis Kota Ho Chi Minh yang menjadi tempat sebagian besar infeksi telah dicatat, provinsi Binh Duong, dan Dong Nai telah dikunci selama lebih dari seminggu.

Kendati demikian, kasus infeksi terus meningkat. Sebagai tanggapan, pemerintah memerintahkan 16 provinsi lagi untuk dikunci mulai Senin.

Setelah berhasil menahan wabah virus corona tahun lalu, Vietnam telah melihat lonjakan kasus sejak akhir April, dengan pusat episentrum di wilayah selatan.

Di Kota Ho Chi Minh, pihak berwenang telah membangun beberapa rumah sakit darurat yang dapat menampung ribuan pasien.

Baca juga: Faskes Kota Terbesar Vietnam di Ambang Kolaps akibat Covid-19 Memburuk

 

Akses kebutuhan warga

Ketika pembatasan diperketat, penduduk kota mengeluh kesulitan mendapat barang-barang penting setelah pasar grosir ditutup.

"Saat ini, kami memberikan prioritas untuk melindungi kesehatan masyarakat," kata Perdana Menteri Pham Minh Chinh, menurut situs berita resmi pemerintah.

Negara Asia Tenggara itu lambat dalam pengadaan dan pemberian vaksin, dengan hanya 4,3 juta dosis yang diberikan sejauh ini.

Baca juga: Covid-19 Memburuk di Vietnam, Kota Besar Berpenduduk 9 Juta Orang Lockdown

Menurut pihak berwenang, Vietnam juga mengembangkan upayanya sendiri untuk mencapai kekebalan kelompok pada awal 2022.

Hingga Senin, Vietnam telah melaporkan 55.845 kasus infeksi Covid-19 dengan 254 kematian.

Didukung oleh keberhasilannya menahan virus, Vietnam menjadi salah satu dari sedikit negara yang mencatatkan pertumbuhan ekonomi tahun lalu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi