Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Menyimpan Daging Segar agar Tidak Mudah Busuk

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/vitals
ilustrasi daging sapi segar.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Perayaan Hari Raya Idul Adha 1442 H jatuh pada Selasa (20/7/2021).

Hari Raya Idul Adha identik dengan penyembelihan hewan kurban seperti sapi dan kambing.

Setelah hewan kurban disembelih, dagingnya dibagikan kepada masyarakat sekitar.

Karena kondisi daging masih segar, diperlukan tindakan penyimpanan yang baik agar daging dapat diolah beberapa hari kemudian.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain itu, dengan penyimpanan yang baik juga mampu menghentikan bakteri penyebab daging mudah busuk.

Baca juga: Hewan yang Boleh Dijadikan Kurban Idul Adha dan Tata Cara Menyembelihnya

Berikut 6 cara menyimpan daging segar agar tidak mudah busuk:

Dilansir dari Kompas.com (30/7/2020), jika kita tidak menyimpan daging secara benar, maka daging akan membusuk.

Jika dikonsumsi, tentu menimbulkan permasalahan kesehatan dan berisiko mengalami keracunan makanan.

1. Jangan cuci daging dulu

Apabila daging belum akan dimasak, daging yang segar sebaiknya jangan dicuci terlebih dulu.

Sebab, mencuci daging sapi maupun daging kampung saat akan disimpan hanya akan menambah kandungan air pada daging tersebut.

Menyimpan daging berair justru akan membuat daging lebih mudah mengalami freezer burn, kondisi yang terjadi ketika makanan telah rusak oleh dehidrasi dan oksidasi, karena udara mencapai makanan.

Daging yang mengalami freezer burn akan terlihat mengering.

Selain itu, pencucian juga membuat daging rentan terkontaminasi bakteri lain yang berasal dari tempat pencucian maupun air itu sendiri.

Baca juga: INFOGRAFIK: 6 Cara Cepat Bersihkan Bunga Es Freezer

2. Segera masukkan dalam kulkas

Daging sapi atau kambing mentah lebih baik tidak disimpan terlalu lama di suhu ruangan.

Sebab, suhu sangat memengaruhi pertumbuhan mikroorganisme.

Jadi, penting untuk segera memasukkan daging ke dalam kulkas, setidaknya 1 jam setelah diperoleh.

Pada suhu dingin, mikroorganisme pembusuk tidak aktif, sehingga daging yang disimpan tidak mudah rusak.

Baca juga: Lebih Sehat Daging Sapi atau Kambing? Ini Penjelasan Dokter

3. Potong kecil daging sebelum disimpan

Sebelum disimpan, daging kurban sebaiknya dipotong-potong menjadi bagian yang lebih kecil.

Hal ini dilakukan agar daging mudah dicairkan dan meminimalkan kontak daging lain yang belum akan diolah dengan tangan yang mungkin saja telah terkontaminasi bakteri lain.

4. Bungkus daging dengan plastik

Setelah dipotong, bungkus daging dengan plastik agar permukaannya tidak kering atau mengalami freezer burn, terlebih jika daging itu memiliki kadar lemak yang tinggi.

Dengan membungkus daging dengan plastik atau wadah tertutup bisa menghindarkan daging terkontaminasi bakteri dari bahan makanan lain selama disimpan di dalam kulkas.

Baca juga: Apa Itu Brucellosis, Infeksi Bakteri dari Hewan ke Manusia yang Mewabah di China

5. Simpan dalam freezer

Agar lebih tahan lama dan tetap segar, daging perlu disimpan di dalam freezer dengan suhu kurang dari -12 derajat celsius.

Cara ini akan menghasilkan lebih sedikit perubahan yang tidak diinginkan dari sifat daging, baik kualitas maupun rasanya.

Selain itu, sebagian besar gizi daging akan dipertahankan selama pembekuan dan hanya zat makanan yang larut dalam air akan hilang bersama cairan daging selama proses pencairan kembali.

Baca juga: Lebih Sehat Daging Sapi atau Kambing? Ini Penjelasan Dokter

Jika cara pembekuan dan penyimpanannya benar, kerusakan warna, aroma, dan sari minyak akan lebih kecil.

Berikut durasi penyimpanan maksimum daging sapi yang dianjurkan:

  • 2 bulan pada temperatur -12 derajat celsius
  • 4 bulan pada temperatur -18 derajat celsius
  • 8 bulan pada temperatur -24 derajat celsius
  • 12 bulan pada temperatur -30 derajat celsius

Baca juga: Fenomena Aphelion 6 Juli 2021 dan Penjelasan Lapan soal Suhu Dingin...

6. Jangan dicairkan pada suhu ruangan

Lebih lanjut, jika ingin mengolah atau memasak daging yang sudah dibekukan dalam freezer, jangan dicairkan di suhu ruangan.

Sebab, daging yang sudah bersentuhan dengan udara luar akan mulai bereaksi terhadap bakteri.

Solusinya, pindahkan daging ke chilller terlebih dulu agar daging mencair tanpa kehilangan suhu dinginnya.

Baca juga: Kenapa Ada Daging yang Masih Bergerak Saat Diolah? Ini Penjelasan Ilmiahnya

(Sumber: Kompas.com/Irawan Sapto Adhi | Editor: Irawan Sapto Adhi)

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Tips agar Daging Kambing Tak Bau “Prengus”

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi