Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Proning dan Cara Melakukannya untuk Tingkatkan Saturasi Oksigen

Baca di App
Lihat Foto
DOK KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Teknik proning untuk membantu meningkatkan angka saturasi oksigen.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Memantau saturasi oksigen dalam tubuh sangat penting bagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri.

Salah satu rekomendasi untuk meningkatkan saturasi oksigen adalah dengan melakukan teknik proning.

Teknik ini sebenarnya telah diterapkan selama bertahun-tahun dalam penanganan non-Covid.

Lantas, apa itu teknik proning, dan bagaimana cara melakukannya?

Meningkatkan kadar oksigen

Teknik proning adalah teknik meningkatkan kadar oksigen dalam tubuh dengan mengatur posisi berbaring.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melansir laman Institut Kesehatan Inggris (NIH), pada penelitian tahun 2016, saturasi oksigen rata-rata ketika diukur sambil duduk dalam posisi tegak di kursi secara signifikan lebih tinggi daripada yang diukur ketika individu berbaring di sisi kanan atau kiri tubuh.

Penelitian dilakukan terhadap 103 orang sehat tanpa penyakit kronis, anemia atau nyeri, yang dilibatkan dalam penelitian.

Mereka diposisikan dalam lima posisi yang berbeda: duduk tegak, posisi terlentang, posisi tengkurap, berbaring di sisi kiri dan berbaring di sisi kanan.

Saturasi oksigen dan denyut nadi kemudian diukur dan dicatat setelah individu memegang setiap posisi selama sepuluh menit.

Hasilnya, saturasi oksigen yang diukur dalam lima posisi tubuh yang berbeda secara signifikan lebih tinggi pada wanita, pada individu di bawah usia 35 tahun, dan pada mereka dengan Indeks Massa Tubuh di bawah 25 kg/m2, dan pada non-perokok.

Baca juga: Apa Penyebab Saturasi Tiba-tiba Drop pada Pasien Covid-19?

Untuk pasien Covid-19

Direktur dan Kepala Departemen, Neurologi, Fortis Memorial Research Institute, Dr Rajesh Kumar Pande mengatakan, teknik proning bisa diterapkan bagi pasien Covid-19.

Melansir The Quint, dalam posisi telentang, jantung menekan paru-paru, sehingga bagian tertentu di paru-paru tidak dapat mengembang sepenuhnya.

Akan tetapi, ketika tengkurap, jantung ada di dinding dada dan memungkinkan paru-paru mengembang penuh.

"Memungkinkan aerasi yang lebih baik," kata Pande.

Akan tetapi, posisi ini diterapkan hanya jika pasien Covid-19 merasa sesak saja.

"Proning sebaiknya hanya dilakukan ketika Anda merasa sesak napas atau jika kadar oksigen Anda menurun," kata dia.

Posisi proning

Teknik proning diperlukan bagi pasien yang memiliki level saturasi oksigen antara 93-94.

Apabila saturasi oksigennya 95-100, pasien tidak perlu khawatir. Akan tetapi, jika saturasi kurang dari 92 persen, maka perlu mendapat bantuan medis.

Adapun yang perlu menggunakan ventilator adalah pasien dengan saturasi kurang dari 80 persen.

Berdasarkan informasi dari Instagram Kemenkes, berikut teknik proning yang dianjurkan bagi pasien Covid-19:

  • Posisi 1: pasien berbaring di atas perut selama 30 menit. Gunakan alas dan bantal di bawah leher, pinggul, dan kaki.
  • Posisi 2: pasien berbaring di sisi kanan selama 30 menit. Gunakan alas dan banta di bawah leher, pinggul, dan dijepit di kedua kaki.
  • Posisi 3: pasien bersandar pada penyangga bantal dengan posisi setengah duduk. Terapkan posisi setengah duduk selama 30 menit.

Jika teknik ini sudah dilakukan, tetapi saturasi oksigen masih rendah, maka segera hubungi fasilitas layanan terdekat untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi