Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Unggahan Nasabah Kehilangan Rp 110 Juta di Jenius, Ini Kata BTPN

Baca di App
Lihat Foto
Twitter
Tangkapan layar twit terkain diduga korban penipuan dari oknum yang mengatasnamakan Jenius.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sebuah unggahan seorang warganet yang mengaku menjadi korban penipuan dari seseorang yang mengatasnamakan Jenius BTPN, viral di media sosial pada Minggu, (18/7/2021).

"PENIPUAN LEBIH DARI 110 JUTA MENGATAS NAMAKAN JENIUS BTPN," tulis akun Twitter @theresiaavila.

Dalam twit itu, ia menuliskan kronologi saat ditelepon oleh oknum yang mengatasnamakan pegawai Jenius Connect pada 14 Juli 2021.

Baca juga: Rekening Sudah Ditutup, Nasabah Mengaku Dapat Tagihan Kartu Kredit Rp 17 Juta, Ini Kata Pihak Bank

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diminta ganti kartu

Kemudian, korban diminta mengganti kartu debit karena disebut merupakan kebijakan Jenius Connect yang dilakukan secara bertahap ke seluruh nasabahnya.

Korban juga diminta mengisi link tertentu dan dijelaskan bahwa nantinya limit tarik tunainya akan dinaikkan karena termasuk nasabah dengan transaksi yang aktif di Jenius Connect.

Sudah merasa ada yang tidak beres, yang terjadi korban justru keluar atau logout dan tidak bisa mengakses akun Jeniusnya.

Ia pun meminta pihak Jenius Help untuk memblokir akun miliknya. Namun, korban diminta mengunjungi kantor Jenius, sementara saat itu sudah malam hari.

Saldo tabungan tersisa Rp 1

Keesokan paginya, korban baru menyadari saldo di rekeninnya bersisa Rp 1 saja. Ia pun bergegas mendatangi kantor BTPN.

"Dan akhirnya gue baru bener2 tau SALDO GUE UDAH TERKURAS HABIS HINGGA RP 1, besok paginya setelah gue DATENG ke kantor BTPN. Kemudian gue ke kantor polisi dengan bekal permohonan maaf dari CS. “MOHON MAAF SALDO KAKAK TINGGAL 1 RUPIAH.”
@JeniusConnect," tulis akun Twitter @theresiaavila.

Hingga Rabu (21/7/2021), twit itu sudah diretwit sebanyak 11.800 kali dan disukai sebanyak lebih dari 34.100 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Lalu bagaimana tanggapan dari BTPN terkait kasus ini?

Baca juga: Soal Kiriman Rp 1,5 Juta yang Diduga dari Pinjol, Ini Kata Pihak Bank

Penjelasan BTPN

Menanggapi hal itu, Communications dan Daya Head Bank BTPN, Andrie Darusman menjelaskan bahwa pihaknya telah berhasil menghubungi Theresia Avila dan pihaknya turut menyayangkan atas kejadian yang dialami.

"Kami telah memblokir akun Jenius penerima dana penipuan pada kesempatan pertama ketika nasabah melapor ke Jenius Help," ujar Andrie saat dihubungi Kompas.com, Rabu (21/7/2021).

Ia mengatakan, berdasarkan laporan nasabah, penipu telah memperdaya nasabah sehingga memberi informasi yang bersifat rahasia dan pribadi yang kemudian disalahgunakan oleh penipu untuk mengambil alih rekening Jenius nasabah.

Selain itu, Andrie juga menyampaikan, Jenius dari Bank BTPN tunduk pada prosedur dan ketentuan yang berlaku, serta senantiasa membantu nasabah apabila dibutuhkan dalam proses lebih lanjut.

"Kami ingin mengingatkan nasabah kembali untuk tidak membagikan informasi yang bersifat rahasia seperti PIN, password, e-mail, One Time Password (OTP), dan data di aplikasi serta kartu Jenius Anda dalam bentuk apapun, termasuk link tidak resmi, kepada pihak lain, termasuk pihak Jenius," lanjut dia.

Baca juga: PPKM Diperpanjang hingga 25 Juli, Ini Level Risiko Wilayah Jawa-Bali

Terkait keamanan, Andire mengatakan, keamanan nasabah merupakan prioritas utama Bank BTPN.

Ia juga mengaku telah menerapkan tingkat keamanan berlapis dengan teknologi terkini.

Meski begitu, nasabah perlu waspada bahwa banyak oknum yang menyalahgunakan kesempatan dengan beragam modus kejahatan.

"Kami menyadari, hal ini menjadi upaya bersama bagi Jenius dan nasabah agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan pada waktu mendatang," ujar Andrie.

Modus yang digunakan pelaku penipuan

Pemerhati keamanan siber, Yerry Niko Borang mengatakan, modus yang digunakan pelaku penipuan kemungkinan besar merupakan link tertentu yang dipakai setelah di-klik oleh korban.

Menurut Yerry, tindakan itu membuat korban menyerahkan otoritas aplikasi Jeniusnya ke oknum penipu.

"Bisa jadi link disertai kode tertentu yang meminta akses ke aplikasi. Ini yang terpenting jangan pernah klik link apapun," ujar Yerry saat dihubungi secara terpisah oleh Kompas.com, Rabu (21/7/2021).

"Karena kita tidak pernah tahu, kode apa saja yang disisipkan di link. Bahkan, jika mau kode untuk mengambil alih ponsel pun bisa disisipkan di link, akan repot jika hal itu terjadi," lanjut dia.

Baca juga: Jadwal Pemblokiran Kartu ATM Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BCA

Tips menghindari penipuan 

Agar tidak terjadi hal yang serupa, Yerry mengimbau kepada masyarakat untuk lakukan hal berikut:

1. Abaikan saja jika ada telepon bank, terutama dari nomor tidak resmi. Setelahnya kita bisa telepon baik ke nomor resmi untuk mencari tahu.

2. Cek apa saja perangkat yang terkoneksi ke aplikasi perbankan kita.

3. Jangan pernah mengisi survey, mengklik link, dan sebagainya apalagi menginput data keuangan dan perbankan secara online, biasakan sediakan waktu langsung datang ke kantor cabang bank.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi