Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 22 Juli: WHO Sebut Varian Delta Mendominasi dalam Beberapa Bulan Mendatang

Baca di App
Lihat Foto
JNG DIPAKE
Alissa Eckert dan Dan Higgins, ilustrator dari Centers for Disease Control and Prevention, diminta untuk membuat ilustrasi virus corona yang mampu menarik perhatian publik.(the new york times)
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Kasus baru infeksi virus corona masih terus dilaporkan di sejumlah negara.

Melansir Worldometers pada Kamis (22/7/2021) pukul 05.30 WIB, virus penyebab Covid-19 ini telah menginfeksi 192.757.320 orang secara global.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 175.220.106 orang sembuh dan virus menewaskan 4.141.486 orang di seluruh dunia.

Berikut lima negara dengan kasus infeksi terbanyak:

1. Amerika Serikat: 35.127.367 kasus, 29.451.765 sembuh, 625.729 orang meninggal dunia.
2. India: 31.256.793 kasus, 30.421.762 sembuh, dan 419.021 orang meninggal dunia.
3. Brazil: 19.473.954 kasus, 18.124.621 orang sembuh, 545.604 orang meninggal dunia.
4. Rusia: 6.030.240 kasus, 150.705 orang meninggal dunia.
5. Perancis: 5.911.601 kasus, 111.554 orang dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 5 Negara yang Kirimkan Bantuan Saat Gelombang Kedua Covid-19 Amuk Indonesia

WHO: Varian Delta mendominasi dalam beberapa bulan

Varian Delta Covid-19 yang sangat menular diperkirakan akan menjadi varian yang dominan selama beberapa bulan mendatang.

Hal itu disampaikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (21/7/2021).

Varian yang pertama kali terdeteksi di India tersebut saat ini telah dilaporkan di 124 wilayah.

Sebaran varian Delta telah menyumbang lebih dari tiga perempat spesimen yang diurutkan di banyak negara besar.

“Diharapkan itu akan dengan cepat bersaing dengan varian lain dan menjadi garis keturunan dominan yang beredar selama beberapa bulan mendatang,” ujar Badan Kesehatan PBB melansir CNA, Kamis (22/7/2021).

Dari tiga varian virus corona lainnya sebagai berikut:

Menurut urutan SARS-CoV-2 yang diajukan ke inisiatif sains global GISAID, selama empat minggu hingga 20 Juli, prevalensi Delta melebihi 75 persen di beberapa negara.

Angka ini termasuk di Australia, Bangladesh, Botswana, Inggris, China, Denmark, India, Indonesia, Israel, Portugal, Rusia, Singapura, dan Afrika Selatan.

Kasus naik

Laporan WHO pada 18 Juli 2021, secara keseluruhan sebanyak 3,4 juta kasus COVID-19 baru dilaporkan dalam seminggu, naik sebesar 12 persen dibandingkan minggu sebelumnya.

Pada tingkat ini, diharapkan jumlah kumulatif kasus yang dilaporkan secara global dapat melebihi 200 juta dalam tiga minggu ke depan.

Menurut WHO, peningkatan global dalam penularan tampaknya didorong oleh empat faktor, yaitu:

  • Varian yang lebih menular
  • Relaksasi langkah-langkah kesehatan masyarakat
  • Peningkatan pencampuran sosial
  • Besarnya orang yang tidak divaksinasi

Jumlah kasus baru tertinggi dilaporkan dari Indonesia (350.273 kasus baru, naik 44 persen), Inggris (296.447 kasus baru, naik 41 persen), dan Brasil (287.610 kasus baru, turun 14 persen).

Malaysia

Malaysia melaporkan rekor 199 kematian akibat Covid-19 pada Rabu (21/7/2021). Angka ini menjadi jumlah kematian harian terbanyak sejak dimulainya pandemi.

Kementerian Kesehatan Malaysia menyebutkan, saat ini 927 pasien berada di unit perawatan intensif, dengan 459 di antaranya membutuhkan bantuan pernapasan.

Selain itu, ada 11.985 kasus baru Covid-19 menjadi hari kesembilan berturut-turut dilaporkan lebih dari 10.700 infeksi baru.

Lebih dari setengah kasus baru yang terjadi berasal dari daerah Lembah Klang, 5.550 di Selangor, dan 1.174 di Kuala Lumpur.

Sementara itu, tercatat sebanyak 800 infeksi baru di Kedah dan 644 infeksi baru di Johor.

Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah mengatakan, 48,9 persen dari kasus baru tidak menunjukkan gejala, sedangkan 48,7 persen memiliki gejala ringan.

Melansir CNA, sebanyak 178 kasus atau 1,5 persen mengalami infeksi paru-paru dan 45 kasus atau 0,4 persen membutuhkan bantuan oksigen.

Sisanya, sebanyak 65 kasus atau 0,5 persen menggunakan ventilator dalam kondisi kritis.

Malaysia memasuki penguncian nasional ketiganya pada 1 Juni 2021, tak lama setelah kasus baru menembus angka 9.000.

Angka kasus baru kembali mencapai rekor tertinggi pada 9 Juli dan 10 Juli, dengan lebih dari 9.100 kasus setiap hari sebelum menembus angka lima digit untuk pertama kalinya pada 13 Juli 2021.

Melansir Worldometers, hingga Kamis pagi ini, Malaysia telah melaporkan total 951.884 kasus Covid-19, dengan 137.587 kasus aktif atau menular.

Adapun sebanyak 806.857 kasus telah sembuh dan 7.440 dilaporkan meninggal dunia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi