KOMPAS.com - Salah satu upaya yang tengah digencarkan pemerintah untuk penanganan Covid-19 di Indonesia adalah program vaksinasi.
Program vaksinasi telah diluncurkan sejak awal tahun 2021 dan terus berjalan hingga kini untuk mencapai target vaksinasi.
Melalui vaksinasi Covid-19, diharapkan bisa memunculkan sistem kekebalan tubuh sehingga meminimalisir kerentanan dan mengurangi risiko keparahan karena terpapar Covid-19.
Sebelum, saat, bahkan sesudah pemberian vaksin Covid-19, ada beberapa hal yang perlu kita ketahui dan perhatikan.
Baca juga: Apa yang Terjadi Setelah Herd Immunity Tercapai? Ini Penjelasan Epidemiolog
Berikut hal yang perlu diperhatikan sebelum, saat, dan setelah menerima vaksin Covid-19 sebagaimana dilansir dari laman unicef.org:
Sebelum menerima vaksin
1. Cari tahu informasi akurat
Ada banyak informasi keliru tentang vaksin di dunia maya. Kita harus memastikan merujuk pada informasi dari sumber-sumber terpercaya seperti Kementerian Kesehatan, Unicef, dan WHO.
Jika ragu tentang kondisi tubuh, dapat berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu apakah boleh atau tidak menerima vaksin.
Saat ini, secara umum, seseorang dengan kondisi berikut sebaiknya tidak menerima vaksin Covid-19 untuk menghindari kejadian ikutan pasca vaksinasi (KIPI):
- Orang dengan riwayat reaksi alergi berat terhadap kandungan vaksin Covid-19
- Orang yang sedang sakit atau sedang mengalami gejala Covid-19 (vaksinasi dapat dilakukan setelah sembuh dan dengan persetujuan dokter).
2. Berkonsultasi dengan dokter
Orang yang pernah mengalami reaksi alergi berat setelah menerima vaksin, atau memiliki obat yang dikonsumsi secara rutin, perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu sebelum mengikuti program vaksinasi.
3. Pastikan tubuh dalam kondisi bugar
Beristirahat dan minumlah air putih yang cukup agar Anda merasa bugar pada hari vaksinasi.
Baca juga: Ada Jasa Bikin Sertifikat Vaksin Tanpa Perlu Vaksinasi, Ini Warning dari Satgas Covid-19
Saat menerima vaksin
1. Ikuti protokol kesehatan
Pastikan Anda selalu mengikuti aturan kesehatan pada lokasi vaksinasi, misalnya menjaga jarak saat menunggu panggilan atau mengenakan masker.
2. Berterus terang tentang kondisi diri sendiri
Sampaikan kepada tenaga kesehatan jika Anda memiliki kondisi yang harus diperhatikan, seperti sedang mengandung atau mengalami gangguan kekebalan tubuh.
3. Simpan bukti vaksinasi
Penerima vaksin akan menerima kartu yang menyatakan jenis vaksin Covid-19 yang diterima, waktu, dan lokasi vaksinasi. Simpan kartu ini dengan baik karena bisa jadi dibutuhkan pada masa mendatang.
Setelah menerima vaksin
1. Ikuti prosedur pemantauan
Setelah vaksinasi, tenaga kesehatan biasanya meminta penerima vaksin menunggu sekitar 15 menit di lokasi untuk memastikan tidak ada reaksi atau KIPI yang bersifat segera.
Perlu diketahui, KIPI serius amat sangat jarang terjadi.
2. Tetap antisipasi reaksi vaksin
Vaksin bertujuan memberikan kekebalan tubuh tanpa harus terkena penyakit.
Kekebalan tubuh dapat terbangun tanpa berbagai reaksi, namun bisa jadi ada beberapa gejala KIPI umum, yang ringan hingga sedang, dan akan hilang dengan sendirinya dalam hitungan hari.
Beberapa bentuk KIPI ringan hingga sedang yang mungkin dialami pasca-vaksinasi adalah:
- Rasa pegal di sekitar area suntik
- Demam ringan
- Rasa lelah
- Sakit kepala
- Pegal pada otot atau sendi
- Menggigil
- Diare
Jika tubuh mengalami reaksi setelah vaksinasi:
- Tetap tenang
- Jika terjadi reaksi seperti nyeri, bengkak atau kemerahan di tempat suntikan, kompres dengan air dingin pada lokasi tersebut
- Jika terjadi demam, kompres dengan air hangat/mandi dengan air hangat, perbanyak minum air putih dan istirahat
- Jika dibutuhkan, minum obat sesuai anjuran petugas kesehatan.
Segera hubungi petugas kesehatan jika gejala berlangsung lebih dari tiga hari atau jika terjadi reaksi yang lebih berat.
3. Bersabar
Tubuh perlu waktu untuk membangun kekebalan. Seseorang baru dapat dikatakan tervaksinasi, setidaknya 2 minggu setelah dosis lengkap.
4. Jaga diri dan orang lain
Vaksin-vaksin yang tersedia menunjukkan efektivitas tinggi dalam melindungi penerimanya dari kejadian sakit berat akibat Covid-19.
Akan tetapi, orang yang sudah divaksin masih mungkin menularkan Covid-19, meskipun tanpa gejala.
Oleh karena itu, kita harus tetap mengikuti protokol kesehatan demi diri sendiri dan orang lain, hindari kerumunan, jaga jarak, rajin mencuci tangan, dan selalu kenakan masker di luar rumah.
Baca juga: Bisakah Sertifikat Vaksinasi Covid-19 Diganti Surat Dokter? Ini Kata Kemenkes
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.