Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Haji 2021 Selesai, Tak Ada Masalah Kesehataan Serius pada Jemaah

Baca di App
Lihat Foto
AP PHOTO/AMR NABIL
Para jemaah mengelilingi Ka'bah di Masjidil Haram, dengan mengenakan masker dan menjaga jarak sosial, pada Sabtu (17/7/2021). Selama dua tahun berrturut-turut, ibadah haji dibatasi dengan ketat karena virus corona.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Sebagian besar jemaah haji telah meninggalkan Mekkah pada Kamis (22/7/2021) setelah melakukan tawaf wada di Masjidil Haram.

Pejabat keamanan, haji, dan kesehatan telah mengonfirmasi bahwa semua rencana mereka berhasil serta tidak ada laporan masalah kesehatan serius yang tercatat.

Para jemaah haji sebelumnya melakakukan lempar jumroh di Mina dengan protokol kesehatan ketat, dikutip dari Arab News.

Jemaah haji biasanya menghabiskan tiga hari di Mina untuk Hari Tasyrik.

Namun, boleh tinggal selama dua hari dengan syarat jamaah berangkat sebelum terbenamnya matahari di hari kedua.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Gonta-ganti Istilah PSBB, PPKM Mikro, Darurat, hingga Level 4, Apa Bedanya?

Masalah layanan makanan

Di luar upaya kesehatan dan keamanan haji yang sukses, beberapa jemaah mengaku kecewa dengan kualitas makanan yang tidak sesuai harapan.

Kementerian Haji dan Umrah mengatakan, hasil penyelidikan menemukan adanya layanan makanan di bawah standar di beberapa kamp haji.

Pihaknya menegaskan akan menjatuhkan sanksi berat pada perusahaan yang kedapatan menawarkan layanan kelas dua setelah melakukan penyelidikan berkoordinasi dengan Otoritas Makanan dan Obat-obatan Arab Saudi dan Kota Mekkah.

"Kami juga akan mempertimbangkan untuk mengevaluasi kembali perusahaan-perusahaan swasta ini. Layanan yang memberikan lisensi dari kontraktor ini juga dapat ditarik," kata kementerian itu.

Kementerian menambahkan, layanan yang diberikan oleh perusahaan swasta harus sesuai dengan kualitas otoritas pemerintah.

Baca juga: UPDATE: Bagaimana Situasi Terkini Pelaksanaan Ibadah Haji di Arab Saudi?

Apresiasi sejumlah negara Arab

Atas kesuksesan itu, sejumlah negara mengucapkan selamat kepada Raja Salman.

Emir Kuwait Sheikh Nawaf Ahmad Al-Jaber Al-Sabah memuji pekerjaan perluasan di Masjidil Haram dan pengembangan layanan yang bermanfaat bagi jemaah haji.

"Keberhasilan musim haji tahun ini tercapai berkat Tuhan Yang Maha Esa dan beragam layanan yang diberikan oleh Penjaga Dua Masjid Suci dan pemerintahnya," kata Sheikh Nawaf dalam sebuah telegram yang dikirim ke Raja Salman.

"Pemerintah Arab Saudi telah berkontribusi pada kesuksesan itu dengan ketulusan dan dedikasi, terutama mengingat tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi virus corona yang sedang berlangsung," sambung dia.

Raja Bahrain Hamad bin Isa Al-Khalifa juga mengucapkan selamat kepada Raja Salman atas penyelenggaraan haji tahun ini.

Menurutnya, kesuksesan ini mencerminkan sejauh mana kemampuan dan keinginan Arab Saudi untuk memikul tanggung jawab suci ini.

Ia juga memuji upaya pemerintah Saudi untuk menyelenggarakan haji tahun ini sesuai dengan tindakan pencegahan yang memungkinkan peziarah untuk melakukan haji dengan cara yang aman, nyaman dan damai.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi