KOMPAS.com - Sejumlah pemberitaan menghiasi laman Tren sepanjang Jumat (23/7/2021).
Informasi seputar WHO yang mendesak Indonesia lakukan kuncian ketat, mendominasi perhatian pembaca.
Selain itu, informasi perihal update zona merah Covid-19, perbedaan Indomie gore di Jawa dan luar Jawa, serta takaran konsumsi vitamin D, juga menarik perhatian publik.
Berikut berita terpopuler di laman Tren sepanjang Jumat (23/7/2021) hingga Sabtu (24/7/2021) pagi:
1. WHO desak Indonesia lakukan kuncian ketat
WHO menuturkan bahwa penerapan kesehatan masyarakat yang ketat dan pembatasan sosial sangat penting.
Selain itu, WHO menyerukan agar mengambil tindakan mendesak untuk mengatasi peningkatan tajam dalam infeksi di 13 dari 34 provinsi di Indonesia.
“Indonesia saat ini menghadapi tingkat penularan yang sangat tinggi, dan ini menunjukkan pentingnya penerapan kesehatan masyarakat dan langkah-langkah sosial yang ketat, terutama pembatasan pergerakan di seluruh negeri,” ujar WHO.
Selengkapnya bisa disimak di sini:
WHO Desak Indonesia Lakukan Penguncian Lebih Ketat
2. Sebaran 135 zona merah Corona Jawa-Sumatera
Mengutip laman covid19.go.id, per 18 Juli 2021, terdapat 180 zona merah Covid-19 di Indonesia.
Zona merah didominasi di Pulau Jawa dan Sumatera.
Sebanyak 135 zona merah berada di Pulau Jawa dan Sumatera, dengan rincian 100 zona merah di Jawa dan 35 zona merah di Sumatera.
Lebih lengkapnya bisa disimak di sini:
Update Sebaran 135 Zona Merah Covid-19 di Jawa dan Sumatera
3. Beda Indomie di Jawa dan Sumatera
Di media sosial Twitter tengah ramai perbincangan adanya perbedaan bumbu mi instan merek Indomie di Jawa dan Sumatera.
Salah satu akun Twitter mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan dua bungkus Indomie Mi Goreng dengan narasi adanya perbedaan bumbu di Jawa dan Sumatera.
Twit yang diunggah pada 21 Juli ini telah mendapatkan lebih dari 9.000 retweet dan lebih dari 27.000 likes oleh akun lain.
Berita lengkapnya bisa dibaca di sini:
Heboh soal Indomie Goreng di Pulau Jawa dan Sumatera Beda, Ini Kata Indofood
4. Jangan konsumsi vitamin D berlebih
Meskipun bisa meningkatkan daya tahan tubuh, namun hati-hati dalam mengonsumsi vitamin D.
Karena jika kebanyakan alias tak sesuai dosis, vitamin ini bisa menjadi racun bagi tubuh, terjadi yang namanya hipervitaminosis D.
Jika takaran vitamin D di dalam tubuh sangat tinggi, maka akan terjadi penumpukan kalsium dalam darah yang dinamakan hiperkalsemia.
Informasi selengkapnya bisa disimak di sini:
Jangan Berlebihan Mengonsumsi Vitamin D, Bisa Menjadi Racun
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.