Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Hewan yang Tidak Boleh Dipelihara dalam Satu Tempat

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/New Africa
Ilustasi hewan peliharan di rumah, anjing dan kucing.
|
Editor: Muhamad Syahrial

KOMPAS.com - Ada beberapa hewan, baik sejenis ataupun tidak, yang bisa hidup akur di kandang atau lingkungan yang sama. Apalagi jika hewan-hewan itu telah dipelihara sejak mereka kecil, tentu semuanya akan lebih mudah akrab.

Akan tetapi, tak semua hewan cocok dipelihara dalam satu kandang atau lingkungan bersama hewan lainnya.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Sabtu (10/7/2021), berikut ini 7 hewan yang tidak boleh dipelihara dalam satu kandang.

1. Landak dan hewan peliharaan lain

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat ini, banyak orang memelihara landak kecil. Bentuknya memang unik dan menggemaskan, namun usahakan untuk tidak menggabungkannya dengan hewan lain.

Landak memiliki duri tajam yang dapat melukai hewan peliharaan lainnya, termasuk kucing atau anjing. Oleh karena itu, jangan coba-coba memelihara landak dan hewan lainnya dalam satu tempat.

Baca juga: 7 Hewan yang Tak Boleh Dipelihara dalam Satu Kandang

2. Musang dan mamalia kecil

Mungkin musang bisa saja bersahabat atau berlama-lama dengan hewan peliharaan lainnya, namun yang perlu diingat, ia tetap saja memiliki naluri pemangsa.

Gerakan kecil dan tiba-tiba dari hewan lain dapat memicu naluri tersebut muncul. Oleh sebab itu, musang sebaiknya dipisahkan dari hewan

3. Kelinci dan marmut

Banyak orang mengira bahwa kelinci dan marmut adalah saudara, sehingga akan akur satu sama lain. Padahal, tidak selalu begitu.

Menurut Royal Society for the Prevention of Cruelty to Animals, spesies tersebut berperilaku dan berkomunikasi secara berbeda, dan kelinci mampu menggertak atau menyakiti marmut.

Selain itu, kelinci membawa bakteri yang dapat menyebabkan penyakit pernapasan serius pada marmut, jadi sebaiknya pelihara secara terpisah dua hewan ini.

Baca juga: Hewan yang Boleh Dijadikan Kurban Idul Adha dan Tata Cara Menyembelihnya

4. Anjing dan hewan lebih kecil

Beberapa anjing memiliki naluri untuk mengejar hewan-hewan berukuran kecil baik di dalam maupun di luar ruangan.

Kebanyakan anjing suka mengejar benda bergerak, terlepas dari apakah ingin memakannya atau hanya ingin bermain dengan benda itu.

Oleh sebab itu, jangan tunjukkan hewan kecil peliharaan di hadapan anjing. Lebih baik, sembunyikan dari jangkauannya di rumah.

5. Hamster dengan hamster

Jangan mengira hamster lebih suka bermain dengan hamster lain daripada berlari di atas roda sepanjang malam.

Hamster adalah hewan yang sangat teritorial, menurut Humane Society of the United States, sebaiknya memelihara hamster di tempat-tempat berbeda dan secara individual.

Baca juga: 6 Perilaku Manusia yang Dibenci Kucing Perlu Anda Ketahui

6. Burung besar dan burung kecil

Burung yang lebih kecil cenderung baik-baik saja ketika ditempatkan bersama dengan burung yang berukuran sama. Sebab, mereka adalah hewan kawanan.

Namun, menurut Beauty of Birds, burung ukuran kecil akan diintimidasi oleh burung yang lebih besar ketika keduanya dikurung bersama di ruang yang sama.

Hal ini dapat menyebabkan burung kecil tertekan. Tanda-tanda stres yang dialami seperti memetik bulu (mutilasi diri), berkelahi, dan mengejar.

Ditambah lagi, paruh si burung besar bisa melukai atau membunuh burung yang lebih kecil.

7. Kucing dan burung

Kucing memiliki jiwa pemburu dalam dirinya. Meskipun ia telah lama tinggal bersama manusia, tapi perilaku sejatinya sebagai pemburu tak bisa hilang begitu saja.

Baca juga: 4 Risiko Tidur Bersama Kucing pada Malam Hari

Mereka biasanya tidak akan membedakan antara burung liar dan hewan peliharaan. Selain itu, di alam bebas, burung dan kucing ibarat makanan dan pemangsa.

Kucing dapat menyebabkan cedera serius pada burung peliharaan. Jadi, jangan tempatkan kedua hewan ini di lokasi yang sama.

Sumber: KOMPAS.com (Lolita Valda Claudia/Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi