Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Corona 24 Juli: Indonesia Catat Angka Kematian Harian Tertinggi, Peringkat 14 Kasus Terbanyak di Dunia

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Pantauan udara makam korban Covid-19 di TPU Rorotan, Jakarta Utara, Jumat (23/7/2021). Pasien yang meninggal dunia bertambah 1.566, sekaligus rekor tertinggi sejak pandemi. Dengan demikian, total kasus kematian Covid-19 tembus 80.598 orang.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Update virus corona Covid-19 di dunia hingga Sabtu (24/7/2021), berdasarkan catatan Worldometers, virus telah menginfeksi 193.876.050 orang.

Dari jumlah tersebut, 4.157.936 korban meninggal dan 176.010.549 pasien dinyatakan sembuh.

Tercatat ada 13.707.565 kasus aktif dengan rincian 99,4 persen dalam kondisi sedang dan 0,6 persen kritis atau dalam kondisi serius.

Baca juga: [POPULER TREN] WHO Desak Indonesia Lakukan Kuncian Ketat | Bahaya Konsumsi Vitamin D Berlebihan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Negara kasus tertinggi

1. Amerika Serikat
Total kasus: 35.276.335
Sembuh: 29.496.187
Meninggal: 626.620

2. India
Total kasus: 31.331.145
Sembuh: 30.495.352
Meninggal: 420.038

3. Brasil
Total kasus: 19.524.092
Sembuh: 18.259.711
Meninggal: 547.134

4. Rusia
Total kasus: 6.078.522
Sembuh: 5.450.004
Meninggal: 152.296

5. Perancis
Total kasus: 5.953.071
Sembuh: 5.672.089
Meninggal: 111.591. 

Baca juga: UPDATE: Tambah 49.071 Orang, Kasus Covid-19 Indonesia Kini 3.082.410

 

Indonesia

Dari update terakhir Jumat (23/7/2021), kasus Covid-19 di Indonesia kini berjumah 3.082.410 kasus infeksi positif. 

Indonesia berada di peringkat 14 negara kasus Covid-19 terbanyak di dunia. 

Dengan rekor kasus kematian harian 1.566 yang dilaporkan Jumat kemarin, jumlah total korban tewas karena Covid-19 berjumlah 80.598 orang. 

Sementara jumlah pasien yang dinyatakan pulih sebanyak 2.431.911 dan pasien yang termasuk kasus positif sebanyak 569.901 orang. 

Baca juga: UPDATE: Indonesia Catat Angka Kematian Covid-19 Tertinggi, Bertambah 1.566

Dalam 24 jam terakhir, Indonesia juga menjadi negara dengan angka kasus kematian harian tertinggi di dunia dengan 1.566 kasus kematian. 

Berada di bawah Indonesia masing-masing Brasil (+1.286 korban tewas), Rusia (+795), India (+536), dan Afrika Selatan (+450). 

 

Vaksin Moderna untuk 12 tahun ke atas

Pengawas obat-obatan Eropa pada Jumat (22/7/2021) menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 Moderna untuk anak-anak berusia 12 hingga 17 tahun.

"Penggunaan vaksin Spikevax pada anak-anak dari usia 12 hingga 17 tahun akan sama seperti pada orang berusia 18 tahun ke atas," kata European Medicines Agency (EMA), dikutip dari AFP.

Vaksin akan diberikan dalam dua suntikan, masing-masing berjarak empat minggu.

Keputusan oleh lembaga yang berbasis di Amsterdam tersebut mengikuti persetujuan vaksin pertama untuk remaja oleh Pfizer/BioNTech pada Mei lalu.

"Studi menunjukkan bahwa Spikevax menghasilkan respons antibodi yang sebanding pada anak berusia 12 hingga 17 tahun dengan yang terlihat pada orang dewasa muda berusia 18 hingga 25 tahun," jelasnya.

Baca juga: 5 Fakta Vaksin Moderna, dari Keampuhan hingga Efek Sampingnya

 

Tentang vaksin Moderna

Vaksin Moderna menggunakan teknologi mRNA yang sama dengan Pfizer/BioNTech, yaitu memanfaatkan materi genetik untuk mengirimkan instruksi ke sel manusia agar membuat protein lonjakan virus corona.

Dengan demikian, materi genetik tersebut akan melatih respon imun tanpa mengekspos.

EMA mengatakan, ada efek samping yang umum pada anak-anak mirip dengan orang dewasa.

Ini termasuk rasa sakit dan bengkak di tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, pembesaran kelenjar getah bening, menggigil, mual, muntah dan demam.

"Efek ini biasanya ringan atau sedang dan membaik dalam beberapa hari setelah vaksinasi," kata EMA.

Baca juga: Gunakan Vaksin Moderna, Vaksinasi Booster Dosis Ketiga Nakes Dimulai

Karena jumlah anak-anak dan remaja yang terbatas dalam penelitian, hal itu tidak dapat mendeteksi efek samping baru yang tidak biasa.

Selain itu, risiko efek samping yang diketahui seperti miokarditis (radang otot jantung) dan perikarditis (radang selaput di sekitar jantung) juga tidak dapat diperkirakan.

"Namun, profil keamanan keseluruhan Spikevax ditentukan pada orang dewasa dikonfirmasi dalam studi remaja," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi