KOMPAS.com - Peningkatan kasus Covid-19 dan pelaksanaan PPKM Darurat berdampak terhadap ekonomi masyarakat Indonesia.
Oleh sebab itu, pemerintah kembali mengucurkan berbagai program bantuan untuk menstimulus perekonomian nasional, salah satunya adalah bantuan subsidi upah (BSU) atau subsidi gaji pekerja di bawah Rp5 juta.
Menyusul adanya usulan alokasi anggaran untuk program tersebut, kini pemerintah sedang merancang skema pemberian bantuan subsidi gaji yang rencananya akan diberikan pada tahun ini.
Berikut ini 5 fakta BSU atau subsidi gaji yang akan diberikan pada tahun ini.
1. BSU atau subsidi gaji 2021 sedang digodok pemerintah
Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Senin (19/7/2021), Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mengatakan, program subsidi gaji masih dalam pembahasan antar kementerian dan lembaga.
"Saat ini sedang kita godok berbagai opsi. Nanti saya sampaikan kalau sudah fixed. Saat ini sedang kita bahas lintas kementerian dan lembaga," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemnaker, Anwar Sanusi.
Baca juga: Cara Aktivasi Rekening BSU Guru Honorer di info.gtk.kemendikbud.go.id
Tahun lalu, subsidi gaji diberikan kepada 12,4 juta pekerja, sedangkan saat ini, Kemenaker belum menjelaskan mengenai sasaran penerima program tersebut.
"Nah ini satu materi yang akan kita putuskan. Sabar ya," ujarnya.
2. BSU atau subsidi gaji 2021 usulan dari Kemenaker
Sementara itu, Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata mengatakan, BSU merupakan usulan dari Kemenaker beberapa waktu lalu.
"Ada usulan demikian dari Kemenaker. Sedang kami dalami bersama," kata Isa.
3. Bansos tambahan menyusul adanya PPKM Darurat
Isa mengungkapkan, subsidi gaji kali ini merupakan bagian dari bansos tambahan menyusul adanya PPKM Darurat.
"Kalau disetujui (BSU dilanjutkan), akan dijelaskan saat pengumuman," ujar Isa.
Baca juga: Belum Semua Guru Cairkan BSU Rp 1,8 Juta, Sampai Kapan Pencairannya?
4. Bersinergi dengan program Kartu Prakerja
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani menyebutkan bahwa BSU atau subsidi gaji akan hadir kembali. Hal itu dia sampaikan dalam konferensi pers evaluasi PPKM Darurat pada Sabtu, (17/7/2021).
Dia pun merinci program bansos yang akan diberikan, yakni perpanjangan diskon listrik, subsidi kuota internet, pemberian beras Bulog sebanyak 10 kg untuk peserta Kartu Sembako dan penerima BST Rp300.000 per bulan.
Selain itu, Sri Mulyani menambahkan, program Kartu Prakerja juga menjadi salah satu bantuan yang dipertimbangkan. Pemerintah menambah anggaran sebesar Rp10 triliun, sehingga anggaran untuk program Kartu Prakerja menjadi Rp30 triliun.
Dengan adanya tambahan anggaran, nantinya akan ada 2,8 juta peserta Kartu Prakerja baru.
"Total anggaran Rp 30 triliun untuk 8,4 juta peserta. Akan disinergikan dengan rencana bantuan upah," terangnya.
Baca juga: BSU Termin II Tahap 6 Sudah Cair, Ini Penjelasan Kemnaker...
5. Sempat dihentikan karena tidak ada alokasi
Sebagai informasi, pada tahun 2020, program BSU sempat disalurkan pemerintah. Dengan program ini, pekerja dengan gaji di bawah Rp5 juta per bulan mendapat bantuan sebesar Rp600.000 per bulan atau Rp2,4 juta selama 4 bulan.
Akan tetapi, program tersebut dihentikan pada awal 2021 dengan alasan tidak ada dalam alokasi APBN 2021.
Sumber: KOMPAS.com (Ade Miranti Karunia/Yoga Sukmana) (Fika Nurul Ulya/Erlangga Djumena)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.