Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Bendera Putih Dipasang di Ampel, Warga Disebut Menyerah pada PPKM, Ini Penjelasannya

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar Facebook
Video viral pria mengibarkan bendera putih di Jalan Sasak, Ampel, Surabaya.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Viral video seorang pria mengungkapkan warga Ampel, Surabaya menyerah dengan keadaan karena PPKM Darurat.

Dia memperlihatkan bendera berwarna putih yang terpasang di tiang-tiang listrik depan pertokoan Jalan Sasak, Ampel, Surabaya.

Kawasan itu terkenal ramai terutama saat para peziarah datang ke makam Sunan Ampel yang letaknya tidak jauh dari Jalan Sasak. Namun karena pandemi, perekonomian warga menurun.

Salah satu video diunggah oleh akun Facebook Rachmat Hermansyah pada 22 Juli 2021.

Di video itu terdapat dua orang pria yang berjalan-jalan di jalan tersebut. Mereka ingin pemerintah berhenti melakukan pembatasan agar perekonomian mereka kembali bangkit.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akun Facebook itu menulis narasi sebagai berikut:

"kami dari masyarakat pedagang Ampel Surabaya melaporkan, bahwa bendera putih telah kami kibarkan....itu tanda kami sdh menyerah dgn kebijakan bapak" pejabat".

Hingga kini unggahan itu telah disukai sebanyak 62 kali, dikomentari 13 kali, dan ditayangkan 3.000 kali.

Baca juga: Ramai soal Gagal Vaksin karena Terkendala KTP Lama dan Fotokopi, Ini Kata Kemenkes

Kronologi kejadian

Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) Linmas Irvan Widyanto menjelaskan memang benar terdapat bendera putih yang dipasang di Jalan Sasak beberapa waktu lalu.

Akan tetapi, lanjutnya, orang yang memasang bendera itu bukan warga Ampel, melainkan salah satu pemilik toko di Jalan Sasak, Ampel.

Pemasangan bendera putih menurutnya tidak menggambarkan kondisi warga Ampel yang menyerah karena PPKM Darurat.

"Bukan (bukan warga setempat). Cuman dia (yang memasang bendera) tapi bendera dipasang di beberapa tiang listrik," ungkap Irvan pada Kompas.com, Sabtu (24/7/2021).

Melalui keterangan tertulis yang disampaikan ke Irvan, Ketua RW 03 Ampel Umar, mengungkapkan pemasangan bendera putih tidak diketahui warga setempat.

"Saya klarifikasi, pertama, pemasangan bendera putih dilakukan pada malam hari dan pada saat toko-toko tutup. Keesokannya pada pemilik toko tidak tahu menahu pemasangan bendera putih," kata Umar.

Baca juga: Viral, Twit Tak Bisa Vaksin karena Lupa Bawa Fotokopi KTP, Ini Penjelasan Satgas Covid-19

Bendera dilepas dan situasi kondusif

Menurut Umar toko-toko di Jalan Sasak kini tetap buka seperti biasa, meski diberlakukan PPKM.

"Toko tetap buka dan berjalan seperti biasa walaupun memang kondisi perekonomian sangat lesu," ujar Umar.

Dia mengatakan hingga saat ini kondisi di wilayah ampel kondusif tidak ada keresahan apapun.

Irvan mengabarkan bahwa saat ini bendera putih sudah dilepas. Selain itu kondisi sudah aman dan kondusif.

"Pada hari Jumat, tanggal 23 Juli 2021, pukul 18.00 telah dilakukan pelepasan bendera putih yang ada di sepanjang Jl. Sasak," tutur Irvan.

Klarifikasi pembuat video

Dalam video yang ditayangkan Kompas TV, orang yang ada di video telah meminta maaf atas perbuatannya.

Pria tersebut merupakan pemilik salah satu toko di Jalan Sasak, Ampel, Surabaya.

"Dengan ini saya meminta maaf karena telah viral video saya yang beberapa hari yang lalu dan saya juga mengapresiasi pemerintah untuk menanggulangi Covid-19," ujar pria yang juga pembuat video viral tersebut.

Selain itu dia juga berharap pandemi segera berakhir dan ekonomi rakyat bisa bangkit lagi.

Sementara itu Umar, ketua RW 3, juga menyatakan hal yang serupa. Dia mengharapkan warga taat prokes agar pandemi lekas berakhir.

"Saya mendukung program pemerintah dalam menerapkan PPKM Darurat atau PPKM Level 4, bahwa ini untuk kepentingan bersama," tutur dia.

Kompas TV
Tak hanya di Jawa Barat, bendera putih juga dikibarkan para pedagang di Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel, Surabaya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi