Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mencegah Jamur Hitam India yang Rentan Menyerang Pasien Covid-19

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/stockpexel
Ilustrasi mukormikosis. Usai Covid-19, seorang pria di India terinfeksi mukormikosis yang disebabkan oleh jamur hitam. Penyakit ini menyerang daerah mata.

KOMPAS.com - Cara mencegah jamur hitam yang mematikan perlu Anda simak agar bisa terhindari dari penyakit yang berasal dari India itu.

Namun sebelumnya, Anda perlu mengetahui dahulu gejala jamur hitam atau dalam bahasa medis dikenal dengan mukormikosis ini.

Jamur hitam adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur dan sifatnya agresif. Jamur ini cepat menyerang tubuh sehingga pengidapnya ada yang harus dihilangkan organ mata, hidung, dan rongganya agar mukomirkosis itu tidak menyebar ke otak.

Mukormikosis atau jamur hitam merupakan infeksi jamur sistemik yang disebabkan oleh Mucormycetes seperti Rhizopus spp, Mucor spp, Rhizomucor spp, Cunninghamella bertholletiaie, Apophysomycess spp, dan Lichteimia.

Menurut AFP via Kompas Sains, 4 Jini 2021, angka kematian akibat jamur hitam itu di atas 50 persen.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara penyebaran jamur hitam

Jamur hitam menyebar melalui kontak dengan spora atau elemen jamur dari lingkungan seperti tanah, bahan organik yang membusuk. Bahan organik membusuk itu di antaranya daun, tumpukan kompos, dan kotoran hewan.

Baca juga: Serang Penyintas Covid-19, Simak 5 Gejala Infeksi Jamur Hitam

Ketua Pokja Bidang Mikosis Paru Pusat Mikosis Paru FKUI/RS Persahabatan menyebutkan bahwa jamur hitam ini sudah masuk Indonesia dan beberapa kasusnya dilaporkan sudah muncul sebelum pandemi Cobid-19.

"Meskipun jumlahnya tidak banyak, tetapi angka kematian dan kesakitannya tinggi," kata Anna dalam konferensi pers bertajuk "Black Fungi pada Pasien Covid-19: Apa yang Perlu Kita Waspadai?" pada Kamis (3/6/2021).

Menurut dr Anna, penyakit tersebut terbilang langka. Gejala jamur hitam Orang yang terkena jamur hitam memiliki gejala berbeda tergantung bagian tubuh yang terinfeksi.

Berikut gejala umum jamur hitam:

1. Mukormikosis rinoserebral

Jamur hitam menginfeksi rongga sinus lalu menyebar hingga ke otak. Biasanya hal itu dialami oleh pasien diabetes yang tak terkontrol, atau pasien transplantasi ginjal.

Gejalanya adalah:

- Wajah bengkak pada satu sisi

- Sakit kepala - Hidung tersumbat

- Demam

- Kelainan berwarna hitam (black eschar) pada hidung atau mulut bagian atas

2. Mukormikosis hitam paru

Pasien kanker biasanya mengalami jamur hitam paru.

Gejala umumnya adalah:

- Demam disertai batuk

- Nyeri dada

- Sesak napas

- Biasanya gejala itu tidak membaik dengan pengobatan standar

3. Mukormikosis gastrointestinal

Jamur ini menyerang saluran cerna dan sering dialami oleh anak, terutama bayi prematur yang mendapat antibiotik sistemik, stereoid, pembedahan dan lain sebagainya.

Gejala umumnya adalah:

- Sakit perut

- Mual

- Muntah

- Pendarahan gastrointestinal

4. Mukormikosis kulit

Mukomirkosis kulit adalah infeksi pada luka kulit, misalnya setelah operasi, luka bakar dan lain-lain.

Gejala umumnya adalah:

- Lecet atau bisul

- Area yang terinfeksi menghitam

- Nyeri

- Hangat

- Kemerahan berlebihan

- Bengkak di sekitar luka

5. Mukormikosis diseminata

Mukormikosis diseminata merupakan infeksi yang menyebar melalui aliran darah. Infeksi ini bisa menyebar ke organ lain, termasuk otak, limpa, jantung, dan lainnya. Jamur hitam di aliran darah ini terjadi pada penderita penyakit berat, dan sulit mengetahui gejala khususnya.

Penyakit ini bisa menyebabkan koma dan perubahan status mental.

Cara mencegah jamur hitam

Kompas.com pada Juni 2021 menyebutkan cara mencegah tertular jamur hitam, baik bagi pasien Covid-19 maupun masyarakat umum.

1. Bagi pasien Covid-19

Pertama adalah tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 harus meningkatkan kewaspadaan klinis dan ketelitian sebagai langkah awal diagnosis.

Baca juga: Mengenal Jamur Hitam yang Melanda India, Gejala, Cara Mencegah, dan Obatnya

 

Pecegahan kedua adalah menghindari atau tidak terlalu banyak mengonsumsi obat yang bisa menurunkan imunitas, termasuk korikosteroid, anti-interleukin (misalnya tocilizumab) dan lain sebagainya.

Menurut dr Anna, ketika imunuitas tubuh turun akibat mengonsumsi obat-obatan itu, riskio terkena jamur hitam meningkat.

Pasien Covid-19 harus bisa mengendalikan kadar gula darah atau status diabetesnya.

Selanjutnya menjaga kebersihan fasilitas di rumah sakit, mulai dari peralatan medis, sistem air, dan filtirasi.

Hal ini menjadi penting untuk mencegah infeksi jamur hitam pada pasien Covid-19 atau pasca-Covid-19.

"Waspadai pula pertumbuhan jamur pada dinding ruangan yang disebbakan kebocoran," kata dr Anna.

2. Untuk masyarakat umum

Masyarakat umum juga berpotensi terinfeksi jamur hitam atau mukormikosis. Ada pun bentuk pencegahannya adalah terkait dengan faktor lingkungan.

Hindari area banyak debu, seperti di lokasi konstruksi bangunan, penggalian dan sejenisnya.

Kalau sulit menghindari lokasi itu, pakailah masker khusus (respirator N95). Sebab, elemen jamur dari lingkungan seperti tanah, bahan organik yang membusuk seperti daun, tumpukan kompos, dan kotoran hewan, bisa masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan, cedera atau goresan kulit.

Baca juga: Jamur Hitam Mukormikosis Berbahaya dan Mematikan, Bagaimana Perawatannya?

 

Bahkan elemen kecil jamur itu bisa saja tertelan tanpa kita sadari.

Jika Anda terluka, segera bersihkan karena khawatir terkena tanah atau debu. Hindari mengonsumsi obat tanpa resep karena ada beberapa obat yang justeru bisa menurunkan sistem imun tubuh sehingga berisiko terinfeksi mukomikosis.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Ellyvon Pranita | Editor: Holly Kartika Nurwigati Sumartiningtyas).

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Editor: Farid Assifa
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi