Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah NaCl Bisa Bersihkan Virus dan Bakteri di Hidung?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi hidung tersumbat
|
Editor: Muhamad Syahrial

KOMPAS.com - Semenjak Covid-19 dinyatakan masuk ke Indonesia, para ilmuwan dan masyarakat umum mulai mencari cara untuk mencegah penularan dan infeksi virus tersebut.

Salah satu yang cukup populer adalah mencuci hidung dengan larutan NaCl. Sebelumnya, terapi ini biasa digunakan untuk mengatasi hidung tersumbat, pilek, sampai mencegah infeksi pada saluran pernapasan.

Larutan NaCl diyakini bisa membersihkan bakteri dan virus yang berada di hidung. Sebagai alat pernapasan, hidung memang menjadi salah satu "pintu masuk" virus, bakteri, maupun kotoran.

Lalu, benarkah larutan NaCl bisa bersihkan virus dan bakteri di hidung?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat cuci hidung menggunakan larutan NaCl

Setidaknya, terdapat enam manfaat cuci hidung dengan NaCl, yakni:

- Membersihkan debu dan kotoran yang menumpuk di hidung.

- Mencegah infeksi pada rongga hidung, saluran pernapasan, dan paru-paru.

- Mengurangi gejala gangguan pernapasan terkait alergi dan sinusitis.

- Membuat hidung terasa bersih dan segar
Membersihkan lendir yang kental.

- Melembabkan hidung yang kering akibat lingkungan yang dingin atau infeksi.

Baca juga: 8 Cara Cuci Hidung dengan Larutan NaCl Agar Saluran Pernapasan Bersih

Dilansir dari Covid19.go.id melalui KOMPAS.com, larutan NaCl membantu menjaga kondisi hidung dan saluran pernapasan atas lebih ideal, sehingga sistem imun dan pelindung alami bisa bekerja optimal.

Oleh sebab itu, beberapa penelitian menyebutkan bahwa cuci hidung dengan NaCl efektif untuk membantu pemulihan flu.

Akan tetapi, hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa larutan NaCl juga efektif mencegah infeksi Covid-19.

Pendapat para Ahli

Ahli patologi klinis Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Tonang Dwi Ardyanto menjelaskan, larutan NaCl memang dapat membersihkan kotoran di saluran napas, namun, tidak bisa langsung membunuh virus di dalam hidung.

"Itu intinya membersihkan kotoran di saluran napas, tidak secara langsung membunuh virus," kata Tonang.

Baca juga: Ramai soal NaCl Disebut Bisa Bersihkan Bakteri dan Virus di Hidung, Ini Kata Ahli Patologi

"Yang bersih adalah virus-virus yang sudah mati dan sel-sel mati. Virus yang masih hidup di dalam sel tidak ikut terbersihkan," imbuhnya.

Cara mencuci hidung menggunakan larutan NaCl

Berikut ini 8 langkah mencuci hidung menggunakan larutan NaCl:

1. Siapkan cairan infus NaCl dengan kadar 0,9 persen, spuit tanpa jarum ukuran 10 cc (alat suntikan), dan gelas bersih.

2. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir

3. Tuangkan cairan pencuci hidung ke dalam wadah atau gelas bersih.

4. Ambil cairan menggunakan spuit atau alat suntikan tanpa jarum.

5. Atur posisi sebelum cuci hidung. Caranya, miringkan kepala ke kiri jika Anda cuci hidung bagian kanan, dan sebaliknya. Lalu, buka mulut dan tahan napas

6. Arahkan spuit ke lubang hidung, lalu semprotkan dengan kuat cairan NaCl ke hidung. Pada saat menyemprotkan cairan ke hidung, tahan napas dan buka mulut. Biarkan cairan tersebut mengalir ke luar lewat lubang hidung satunya dan buang lewat mulut.

Baca juga: [HOAKS] Cuci Hidung dengan Cairan Infus NaCl agar Hasil Swab Negatif

7. Bersihkan sisa kotoran, ingus, dan cairan dari hidung dengan tisu. Lalu, buang tisu ke tempat sampah.

8. Ulangi pada hidung satunya dengan cara cuci hidung sama seperti di atas. Lalu cuci tangan sampai bersih setelah cuci hidung.

Jika dalam kondisi sehat, mencuci hidung dengan menggunakan larutan NaCl bisa dilakukan sebanyak dua kali sehari pada bangun dan sebelum tidur.

Sementara bagi orang yang sakit, disarankan mencuci hidung sebanyak tiga kali sehari, yakni bangun tidur, siang, dan malam hari sebelum tidur.

Sumber: KOMPAS.com

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Kompas.com
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi