Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyamuk Lebih Tertarik pada Orang dengan Golongan Darah O? Ini Penjelasannya

Baca di App
Lihat Foto
Ilustrasi nyamuk demam berdarah, nyamuk aedes aegypti.
|
Editor: Maulana Ramadhan

KOMPAS.com - Ketika berkumpul dengan teman atau keluarga, pernahkah Anda merasa bahwa nyamuk sepertinya menggigit seseorang lebih banyak ketimbang orang-orang lainnya, meski dalam tempat yang sama?

Jika iya, hal ini disebabkan ketertarikan nyamuk kepada seseorang dengan kondisi tertentu. Seperti diwartakan Kompas Health yang melansir laman Healthline, Jumat (23/7/2021), salah satu faktor yang membuat beberapa orang menarik bagi nyamuk adalah golongan darah.

Orang dengan golongan darah yang berbeda memiliki set protein spesifik (antigen) yang berbeda pada permukaan sel darah merahnya. Seseorang mewarisi golongan darah dari orang tuanya.

Baca juga: Golongan Darah yang Paling Disukai Nyamuk

Ada empat jenis darah yang berbeda, yakni sebagai berikut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beberapa orang juga dapat memiliki antigen ini dalam cairan tubuh, seperti air liur atau air mata. Orang-orang ini disebut sekretor.

Misalnya, seseorang dengan golongan darah A akan menjadi sekretor tipe A. Mereka yang bergolongan darah O mengeluarkan antigen H, prekursor antigen A dan
B.

Golongan darah O lebih disukai nyamuk?

Ada anggapan bahwa nyamuk lebih tertarik pada orang dengan golongan darah O, apakah benar begitu?

Faktanya adalah sebuah studi pernah dilakukan pada tahun 1974 dengan merekrut 102 peserta untuk melihat berbagai faktor individu yang dapat menarik nyamuk.

Ketika para peneliti menganalisis hasilnya, mereka menemukan bahwa nyamuk lebih suka menggigit orang dengan golongan darah O.

Studi lain di tahun 2004 memeriksa preferensi nyamuk untuk golongan darah serta status sekretor. Hasil keseluruhan menemukan bahwa: Lebih banyak nyamuk mendarat pada orang dengan golongan darah O.

Baca juga: 6 Bahan Alami Pembasmi Nyamuk di Rumah

 

Namun, hasil ini hanya signifikan secara statistik jika dibandingkan dengan golongan darah A dan tidak pada golongan darah lainnya. Nyamuk mendarat di sekretor tipe O secara signifikan lebih sering daripada sekretor tipe A.

Ketika antigen golongan darah diterapkan pada lengan peserta penelitian, nyamuk secara signifikan lebih tertarik pada orang dengan antigen H (tipe O) daripada antigen A.

Sementara itu, antigen A secara signifikan lebih menarik daripada antigen B. Karena antigen golongan darah dapat ditemukan dalam air liur dan air mata sekretor, nyamuk mungkin dapat merasakan antigen ini saat mereka mendekati seseorang.

Sebuah studi baru-baru ini pada 2019 juga menunjukkan hasil serupa. Ketika peneliti memberikan sampel dari jenis darah yang berbeda di tempat makan terpisah, teramati bahwa nyamuk lebih suka pengumpan tipe O daripada pengumpan lainnya.

Faktor lain

Meski sejumlah penelitian menunjukkan kecenderungan nyamuk lebih tertarik pada golongan darah O, hal ini tidak lantas menjadi satu-satunya faktor ketertarikan gigitan nyamuk pada seseorang.

Ada faktor individu lain yang memengaruhi intensitas gigitan nyamuk, misalnya karbon dioksida dan bau badan. Ketika seseorang melepaskan karbon dioksida saat menghembuskan napas, ini akan meninggalkan jejak yang bisa diikuti nyamuk.

Baca juga: Cara Membuat Semprotan Pengusir Nyamuk dari Bahan Alami

Peningkatan karbon dioksida di udara dapat mengingatkan nyamuk bahwa ada kemungkinan inang di dekatnya. Nyamuk kemudian akan bergerak menuju sumber karbon dioksida.

Sementara itu, ada sejumlah faktor yang dapat memengaruhi bau seseorang pada nyamuk. Pertama, senyawa pada kulit.

Para peneliti telah menemukan beberapa senyawa yang ada pada kulit yang membuat beberapa orang lebih menarik bagi nyamuk, seperti amonia dan asam laktat.

Kedua, bakteri pada kulit. Menurut sebuah studi pada 2011, orang dengan jumlah bakteri lebih tinggi, tetapi memiliki keragaman bakteri yang lebih rendah di kulit, lebih menarik bagi nyamuk. Lalu terakhir adalah faktor genetika.

(Sumber:Kompas.com/Galih Pangestu Jati, Ahmad Naufal Dzulfaroh | Editor: Galih Pangestu Jati, Rizal Setyo Nugroho)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi