Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Ini Kelompok yang Rentan Terkena Infeksi Jamur Hitam

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Kateryna Kon
Ilustrasi terinfeksi mukormikosis atau yang biasa disebut infeksi jamur hitam.
|
Editor: Maulana Ramadhan

KOMPAS.com - Kasus infeksi jamur hitam tengah melonjak tinggi di India. Otoritas setempat melaporkan lebih dari 4.300 orang meninggal karena infeksi ini.

Dikutip dari Kompas Sains, jamur hitam atau mukormikosis merupakan infeksi jamur sistemik akibat golongan Mucormycetes seperti Rhizopus spp, Mucor spp, Rhizomucor spp, Cunninghamella berthollletiaie, Apophysomycess spp, dan Lichteimia.

Penyakit ini dinamakan jamur hitam karena infeksinya bisa menyebabkan perubahan warna kulit menjadi menghitam. Hal itu karena jamur menghalangi aliran darah, membunuh jaringan yang terinfeksi, dan jaringan mati atau nekrotik.

Baca juga: Waspada Jamur Hitam India Sudah Masuk Indonesia, Ini Gejala dan Cara Mengatasinya

Infeksi jamur hitam bisa menyebar dengan cepat dari hidung dan sinus ke wajah, rahang, mata, dan otak. Karena itu infeksi jamur hitam tergolong penyakit yang sangat agresif.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkat kematian akibat jamur tersebut, menurut kantor berita AFP, bahkan mencapai di atas 50 persen.

Kelompok yang berisiko terinfeksi

Infeksi jamur hitam bisa menyerang siapa saja. Karena itu perlu kewaspadaan untuk tetap menjaga kesehatan agar terhindar dari infeksi jamur hitam atau mukormikosis.

Dikutip dari Kompas Sains yang melansir WebMD, Jumat (23/7/2021), seseorang lebih mungkin terinfeksi jamur hitam jika memiliki sistem kekebalan yang lemah.

Sistem kekebalan yang lemah ini dapat disebabkan oleh konsumsi obat atau kondisi kesehatan seperti:

Infeksi jamur hitam juga lebih mungkin terjadi jika seseorang sedang mengalami cedera kulit seperti luka bakar, luka robek, atau luka terpotong.

Baca juga: Fakta-fakta Infeksi Jamur Hitam yang Melanda India

Gejala dan cara penularan

Jamur hitam tidak dapat ditularkan dari orang ke orang. Infeksi jamur hitam dimulai ketika seseorang bersentuhan dengan spora jamur di lingkungannya.

Biasanya, jamur hitam menginfeksi orang yang memiliki masalah kesehatan atau mengonsumsi obat yang menurunkan sistem kekebalan tubuh.

Jamur hitam yang masuk melalui luka atau goresan juga dapat berkembang di kulit hingga menyebabkan kerusakan.

Penyakit jamur hitam muncul melalui kontak dengan spora atau elemen jamur dari lingkungan seperti tanah, bahan organik yang membusuk seperti daun, tumpukan kompos, dan kotoran hewan.

Dilansir dari WebMd, gejala jamur hitam bergantung di bagian tubuh mana jamur tumbuh dan menginfeksi. Adapun beberapa gejala yang muncul akibat infeksi jamur hitam adalah sebagai berikut:

Baca juga: 5 Fakta Penyakit Jamur Hitam: Dari Penyebab, Gejala, hingga Cara Mencegahnya

Jika kulit terinfeksi jamur hitam, area kulit tersebut akan melepuh, kemerahan, dan membengkak. Seiring waktu, area kulit yang terinfeksi jamur hitam akan berubah menjadi hitam, terasa panas, dan menyakitkan.

(Sumber:Kompas.com/Lulu Lukyani | Editor: Lulu Lukyani)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi