Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Video Tenaga Kerja Asal China Pesta Miras pada Masa PPKM

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Ilustrasi Klarifikasi
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sebuah unggahan video yang menyebut soal adanya tenaga kerja asing asal China yang berpesta miras pada saat PPKM, viral di media sosial. 

Dari hasil penelusuran, ada yang perlu diklarifikasi dari informasi tersebut. 

Pesta miras yang dilakukan warga negara China tersebut tidak dilakukan dalam masa PPKM, namun informasi tersebut adalah peristiwa yang terjadi tahun 2017. 

Narasi yang beredar

Salah satu akun Facebook yang mengunggah informasi ini adalah akun Hidayat Tussalam pada Sabtu (24/7/2021).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ia mengunggah video berdurasi 2 menit 58 detik yang berisi adegan sekelompok pemuda membubarkan sejumlah orang yang tengah berada di sebuah cafe.

Tak berselang lama, sekelompok orang yang sebelumnya sedang minum-minum itu membubarkan diri. 

Sementara itu, pengunggah menuliskan keterangan sebagai berikut:

Pribumi di PPKM.
TKA china pesta miras enak-enak.

Dalam unggahannya, video tersebut diedit dengan narasi tertulis di bagian atas dan bawahnya:

PESTA MIRAS TKA CINA DI MASA PANDEMI

Masjid kau Jaga pakai senjata laras panjang seolah yang mau ke masjid kau anggap penjahat,TKA Cina Mabok-mabokan kau cengengesan, Pribumi kau injak-injak TKA cina kau istimewakan!!!

Wajib diberi "PELAJARAN" pada TKA cina pesta miras menjelang ibadah jumat disalahsatu cafe di Jeneponto, dibubarkan oleh para pemuda setempat.

..."

Hingga Senin (26/7/2021) pukul 15.40 WIB, unggahan ini sudah mendapat 7 emoji, 7 komentar, dan 2 kali dibagikan.

Penelusuran Kompas.com

Terkait unggahan tersebut, dari penelusuran yang dilakukan Kompas.com, video kejadian itu berasal dari tahun 2017. 

Peristiwa pembubaran pesta miras tersebut diberitakan oleh media Tribun Jeneponto tertanggal 21 Juli 2017.

Dalam berita tersebut dijelaskan, sejumlah TKA China yang tengah menggelar pertemuan di sebuah cafe di Jeneponto.

Pertemuan itu semula berjalan lancar, namun ada sebagian dari mereka yang kemudian menaikkan botol minuman keras di atas meja dan mereka saling bersulang untuk kemudian menenggak minuman beralkohol itu.

Kejadian itu pun mendapat sorotan dari pengunjung lain hingga akhirnya aktivis di wilayah itu mendatangi tempat tersebut. 

Informasi lain disajikan laman abadikini.com dengan judul "HMI Cabang Jeneponto Bubarkan Pesta Miras Tenaga Kerja Asing Asal China" yang diunggah pada 22 Juli 2017.

Di sana dijelaskan peristiwa itu berlangsung di Cafe 88 yang berlokasi di Jalan Ishak Iskandar, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, pada hari Jumat, tepatnya 21 Juli 2017.

Para TKA tersebut diketahui bekerja di PLTU Punagayya di Kecamatan Bangkala.

Dari hasil penelusuran, didapati pula unggahan video terkait kejadian tersebut yang diunggah oleh akun YouTube HMI Cabang Jeneponto dengan durasi 3 menit 9 detik pada 21 Juli 2017.

Akun tersebut menuliskan keterangan sebagai berikut:

Aktivis Jeneponto Bubarkan Pesta Miras Tenaga Kerja Asing di Cafe 88 Jeneponto

Kesimpulan

Video yang menyebutkan adanya pesta miras tenaga kerja asing asal China pada masa PPKM adalah keliru. 

Peristiwa tersebut terjadi bukan dalam masa pandemi Covid-19, melainkan terjadi pada tahun 2017 sebelum adanya pandemi. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi