Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan
Bergabung sejak: 24 Mar 2020

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

14 Negara Bebas Corona

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi virus corona atau Covid-19
Editor: Heru Margianto

KOMPAS.COM mengutip data Worldometers, Sabtu 14 Juli 2021, menyatakan total kasus infeksi virus corona di seluruh dunia telah mencapai 193.876.050. Sebanyak 4.157.936 orang meninggal dunia sedangkan 176.010.549 orang dinyatakan pulih.

Di sisi lain WHO melaporkan bahwa berdasar data laporan ke lembaga kesehatan PBB tersebut ada 14 negara mengklaim nol kasus Covid-19 sejak awal pandemi merebak pada awal tahun 2020.

Empat belas negara yang mengaku bebas Corona tersebut adalah Amerika Samoa, Kepulauan Cook, Korea Utara, Kiribati, Negara Federasi Mikronesia, Nauru, Niue, Palau, Kepulauan Pitcairn, Saint Helena, Tokelau, Tonga, Turkmenistan, Tuvalu.

Data

Kebenaran segenap data itu layak dipertanyakan akibat sangat tergantung pada laporan kementerian kesehatan masing-masing negara bersangkutan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di tengah suasana serba locked-down sehingga semua negara melarang warga asing masuk ke dalam negara masing-masing maka mustahil bagi yang meragukan kebenaran data untuk datang langsung ke empatbelas negara itu untuk check-recheck kebenaran data yang dicurigai hoaks.

Terlepas dari apakah data tentang 14 negara bebas Corona itu tersebut benar atau tidak, dapat disimpulkan bahwa ada beberapa kesamaan fakta pada para negara bebas Corona yaitu semua konsisten dan konsekuen menutup diri terhadap warga asing masuk ke dalam negeri mereka masing-masing .

Sejarah

Fakta bahwa mayoritas para negara bebas Corona secara ekonomis tidak terlalu bertumpu pada industri pariwisata maka lebih mudah melarang warga asing masuk sebaiknya jangan dijadikan alasan mengabaikan fakta melarang warga asing masuk de facto merupakan cara terbaik untuk mencegah masuknya virus Corona ke dalam wilayah negara bersangkutan.

Jangan lupakan fakta sejarah bahwa masyarakat pribumi benua Amerika semula sama sekali tidak mengenal penyakit yang dibawa masuk oleh para non-pribumi yang berdatangan dari benua Eropa.

Fakta sejarah membuktikan bahwa sebagian besar masyarakat pribumi benua Amerika terbasmi musnah akibat tidak memiliki daya tahan tubuh untuk melawan penyakit yang dibawa kaum pendatang dari benua Eropa.

Semua fakta sejarah itu membuktikan bahwa jalur lalu-lintas perpindahan manusia dari suatu lokasi ke lokasi lain memang merupakan jalur utama bagi para virus untuk menularkan penyakit yang merusak kesehatan bahkan merenggut nyawa manusia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi