Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Diduga Penjualan Surat Hasil Swab Antigen di Bus, Ini Faktanya

Baca di App
Lihat Foto
Video viral petugas berbaju hazmat diduga jual hasil tes antigen
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan seorang perempuan memakai hazmat diduga menjual hasil swab antigen tanpa tes kepada penumpang bus viral di media sosial.

Dalam video itu, perekam video menanyakan biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan hasil tes itu.

Petugas berbaju hazmat itu pun menjawab biaya yang harus dibayarkan sebesar Rp 90.000 dan surat hasil tes berlaku selama 24 jam.

"Penumpang sebanyak ini kali Rp 90.000," kata pria yang merekam video.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah satu yang membagikan video ini adalah akun ini pada Senin (26/7/2021).

"Ternyata ini alasannya PPKM di perpanjang. Rakyat makin tercekik..," tulis akun itu.

Video serupa juga diunggah di Twitter oleh akun @AnangSunanto pada Selasa (27/7/2021).

Baca juga: Viral Pengibaran Bendera Putih di Sejumlah Tempat sebagai Tanda Menyerah, Bagaimana Sejarahnya? 

Diketahui, bus itu melintas di wilayah Lampung.

Klarifikasi

Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin WD Putra mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (23/7/2021) sekitar pukul 10.30 WIB di rest area KM 33 Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan.

Ia membenarkan adanya pelayanan rapid test antigan dengan biaya Rp 90.000 yang dilakukan oleh klinik AMC (Assalam Medical Centre) 3.

"Berdasarkan keterangan petugas klinik tersebut, kepada setiap orang yang melaksanakan tes swab antigen, dikenakan biaya sebesar Rp 90.000," kata AKBP Edwin saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (27/7/2021).

Menurut dia, penumpang yang telah menjalani swab antigen langsung naik ke atas bus untuk menunggu hasil tes.

Baca juga: Viral Twit Curhatan Pelanggan yang Telat Bayar Listrik dan Diancam Diputus, Ini Tanggapan PLN

Ia mengatakan, petugas juga langsung membuatkan surat keterangan setelah hasil tes antigen keluar.

"Petugas rapid (antigen) membagikan surat keterangan kepada para penumpang yang non-reaktif atau negatif sambil meminta biaya pemeriksaan," jelas dia.

"Apabila para penumpang ditemukan adanya yang reaktif atau positif maka penumpang tersebut dipanggil dan diarahkan oleh petugas agar tidak melanjutkan perjalanan," lanjut Edwin.

Artinya, semua penumpang yang menerima hasil swab antigen di atas bus seperti dalam video itu sebelumnya telah menjalani tes terlebih dulu.

AKBP Edwin mengatakan, hasil penyelidikan tersebut didapatkan setelah melakukan pengecekan di TKP dan mengambil keterangan para saksi.

Baca juga: Viral, Twit Tak Bisa Vaksin karena Lupa Bawa Fotokopi KTP, Ini Penjelasan Satgas Covid-19

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi