Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Lama Waktu yang Pas untuk Makan?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Tahukah Anda, durasi makan seseorang berpengaruh pada kondisi tubuh?

Sebuah studi menunjukkan, makan lebih lambat dapat dikaitkan dengan risiko obesitas yang lebih rendah.

Mengutip Cleveland Clinic, studi yang dilakukan di Jepang itu melibatkan 59.717 orang dengan diabetes tipe 2.

Peneliti meminta orang untuk menggambarkan diri mereka sebagai pemakan cepat, pemakan sedang, atau pemakan lambat.

Hasilnya, orang yang paling lambat makannya memiliki risiko obesitas paling rendah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sementara, orang yang menggambarkan dirinya sebagai pemakan sedang memiliki risiko sedikit lebih tinggi, tetapi risiko tertinggi adalah pada kelompok yang makan cepat.

Kepala Bagian Psikologi di Cleveland Clinic’s Center for Behavioral Health Department of Psychiatry and Psychology, Leslie Heinberg mengatakan, hasil penelitian ini konsisten dengan apa yang telah dilihat para ahli di masa lalu.

"Orang yang makan dengan cepat cenderung memiliki berat badan lebih," kata Heinberg.

Baca juga: Ramai soal Makan di Tempat 20 Menit, Ini Penjelasan Mendagri dan Satgas Covid-19

Butuh 20 menit

Menurut Heinberg, dibutuhkan sekitar 20 menit dari saat seseorang mulai makan agar otak mengirimkan sinyal kenyang.

Makan dengan santai memungkinkan waktu yang cukup untuk memicu sinyal dari otak.

Jika Anda seorang pemakan cepat, Anda akan mengonsumsi lebih banyak makanan dalam 20 menit daripada pemakan lambat.

Oleh karena itu, ia menyebut waktu ideal untuk makan adalah lebih dari 20 menit atau sekitar 30 menit.

"Orang-orang harus mengambil lebih dari 20 menit untuk makan, idealnya sekitar 30 menit, sehingga ada kesempatan bagi otak untuk mendapat sinyal dari perut," jelas dia.

Makan dengan perlahan dan penuh perhatian tidak hanya membantu Anda makan lebih sedikit, tetapi juga meningkatkan kenikmatan pengalaman makan.

Untuk bisa makan lambat, nyalakan musik, beberapa lilin, matikan TV dan gangguan lainnya, sehingga bisa berkonsentrasi pada makanan, dikutip dari WebMD.

Kendati demikian, makan dengan perlahan dan makan dalam porsi kecil bisa sangat sulit dilakukan, terutama saat Anda sibuk dan lapar.

Namun, Anda akan merasa lebih mudah untuk memperlambat makan jika tidak pernah membiarkan lebih dari empat jam berlalu tanpa waktu makan.

Baca juga: Alami Anosmia? Cobalah Sambal Bawang Agar Selera Makan Meningkat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi