Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Penjelasan BMKG soal Suhu Dingin di Sejumlah Daerah di Indonesia | Video Viral Diduga Penjualan Surat Hasil Swab Antigen di Bus

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com
Tangkapan layar berita populer di laman Tren sepanjang Selasa (27/7/2021) hingga Rabu (28/7/2021) pagi.

KOMPAS.com - Sejumlah pemberitaan menghiasi laman Tren sepanjang Selasa (27/7/2021).

Informasi terkait suhu dingin yang terjadi sejumlah daerah di Indonesia mendominasi perhatian pembaca.

Tagar "Dingin" bahkan sempat menjadi salah satu topik yang paling banyak dibahas oleh warganet di media sosial Twitter.

Selain soal suhu dingin, informasi terkait pengumuman CPNS 2021, penjelasan Mendagri dan Satgas Covid-19 soal makan di tempat 20 menit, hingga fakta video viral diduga penjualan surat hasil Swab Antigen juga menarik perhatian publik.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut berita terpopuler di laman Tren sepanjang Selasa (27/7/2021) hingga Rabu (28/7/2021) pagi:

1. Penjelasan BMKG soal suhu dingin di sejumlah daerah di Indonesia

Pembahasan terkait suhu dingin yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia ramai di media sosial, Twitter.

Tagar "Dingin" bahkan menjadi salah satu trending topic di Twitter.

Hingga Selasa (27/7/2021) pukul 08.00 WIB, pembahasan soal dingin telah dibahas warganet hingga 23.000 twit.

Berdasarkan data Suhu Minimum Harian Indonesia terbaru (25-26 Juli 2021) dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suhu udara di wilayah Indonesia berkisar antara 14-26 derajat celsius.

Suhu terendah yakni 14 derajat celsius terjadi di wilayah Kabupaten Timika, Papua, sedangkan suhu tertinggi yakni 27 derajat celsius terpantau terjadi di Kepulauan Riau di sisi timur laut Tanjung Pinang.

Lantas apa yang terjadi?

Penjelasan lebih lengkapnya dari BMKG dapat disimak di berita berikut:

Suhu Dingin di Sejumlah Daerah di Indonesia, Ini Penjelasan BMKG

2. Pengumuman CPNS 2021

Pendaftaran CPNS 2021 telah ditutup Senin (26/7/2021) pukul 23.59 WIB.

Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama Badan Kepegawaian Negara (BKN) Paryono menyampaikan, jumlah total pendaftar di situs SSCASN sebanyak 4.542.134 orang.

"Statistik pendaftar semua pengadaan baik Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru, PPPK Non-Guru, maupun CPNS tercatat sebanyak 4.542.134 orang telah mengisi formulir pendaftaran," kata Paryono kepada Kompas.com, Selasa (27/7/2021).

Paryono menjelaskan, tidak semua pendaftar melengkapi data dan persyaratan pendaftaran.

Disebutkan total 4.030.090 pendaftar yang melakukan submit data. Rinciannya, 2.649.475 pendaftar melakukan verifikasi, dan sisanya sebanyak 1.380.615 tidak melakukan verifikasi.

Setelah dilakukan verifikasi, sejumlah 2.200.473 pendaftar dinyatakan memenuhi syarat (MS), sisanya 449.002 pendaftar dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS).

Informasi lebih lengkapnya dapat disimak di berita berikut:

Pengumuman CPNS 2021: Jadwal, Link, dan Cara Cek Hasil Seleksi Administrasi

3. Penjelasan Mendagri dan Satgas Covid-19 soal makan di tempat 20 menit

Pemerintah memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 Jawa-Bali yang semula berakhir pada Minggu (25/7/2021) menjadi 2 Agustus 2021.

Dalam masa perpanjangan PPKM tersebut terdapat beberapa penyesuaian aturan. Salah satunya yaitu diperbolehkannya sejumlah usaha masyarakat untuk kembali dibuka secara terbatas.

Salah satu aturan yang ramai dibahas publik yakni soal kebijakan makan di tempat yang sebelumnya dilarang, kini diperbolehkan, tetapi terbatas waktunya selama 20 menit.

Masyarakat merespons kebijakan perpanjangan PPKM Level 4 dengan beragam reaksi. Mulai dari yang positif karena menilai kebijakan tersebut dapat kembali memutar roda ekonomi masyarakat.

Lantas seperti apa penjelasan Mendagri dan Satgas Covid-19 perihal aturan makan di tempat 20 menit tersebut?

Penjelasan selengkapnya dapat disimak di berita berikut:

Ramai soal Makan di Tempat 20 Menit, Ini Penjelasan Mendagri dan Satgas Covid-19

4. 20 wilayah dengan suhu terdingin di Indonesia

Di media sosial, ramai perbincangan soal suhu dingin yang dirasakan di sejumlah wilayah di Indonesia.

Ramainya perbincangan soal suhu dingin membuat #dingin menjadi trending topic di Twitter pada Selasa (27/7/2021) pagi.

Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Miming Saepudin mengatakan, suhu dingin cukup bervariasi.

Di Nusa Tenggara Timur (NTT) suhu berkisar 11,6 derajat, dan 18-22 derajat di Jawa.

Variasi ini, kata dia, masih normal karena kondisi yang ada saat ini umumnya cuaca cerah dan jarang berawan.

“Suhu dingin dengan kisaran tersebut masih normal pada musim seperti ini di beberapa wilayah,” ujar Miming saat dihubungi Kompas.com, Selasa (27/7/2021).

Informasi selengkapnya terkait daftar daerah dengan suhu terdingin di Indonesia dapat disimak di berita berikut:

20 Wilayah dengan Suhu Terdingin di Indonesia dan Penyebabnya

5. Viral diduga hasil penjualan swab antigen di bus

Sebuah video yang menampilkan seorang perempuan memakai hazmat diduga menjual hasil swab antigen tanpa tes kepada penumpang bus viral di media sosial.

Dalam video itu, perekam video menanyakan biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan hasil tes itu.

Petugas berbaju hazmat itu pun menjawab biaya yang harus dibayarkan sebesar Rp 90.000 dan surat hasil tes berlaku selama 24 jam.

"Penumpang sebanyak ini kali Rp 90.000," kata pria yang merekam video.

Salah satu yang membagikan video ini adalah akun ini pada Senin (26/7/2021).

"Ternyata ini alasannya PPKM di perpanjang. Rakyat makin tercekik..," tulis akun itu. Video serupa juga diunggah di Twitter oleh akun @AnangSunanto pada Selasa (27/7/2021).

Diketahui bus tersebut melintas di wilayah Lampung.

Lantas seperti apa fakta yang terjadi?

Selengkapnya dapat disimak di berita berikut:

Video Viral Diduga Penjualan Surat Hasil Swab Antigen di Bus, Ini Faktanya

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Aturan PPKM Level 4, Periode 26 Juli-2 Agustus 2021

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Editor: Sari Hardiyanto
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi