Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Jenis Suara Kucing dan Artinya yang Perlu Diketahui

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/TAKASHIKIJI
Ilustrasi kucing menjilati tubuhnya.
|
Editor: Muhamad Syahrial

KOMPAS.com - Kucing sering mengeluarkan suara yang bermacam-macam, mulai dari mengeong, mendengkur, mendesis, hingga menggeram.

Sama seperti manusia, setiap suara yang dikeluarkan kucing pun memiliki arti yang berbeda-beda.

Suara kucing bisa bertujuan untuk menyapa, mencari perhatian, menunjukkan kebahagiaan, ketakutan, rasa sakit, maupun agresi.

Anak kucing biasanya lebih komunikatif daripada kucing dewasa, sama seperti kucing rumahan yang lebih "cerewet" dibandingkan kucing liar.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilansir dari Treehugger melalui KOMPAS.com, berikut ini 8 jenis suara kucing dan artinya yang perlu diketahui oleh pecinta hewan berbulu ini.

Baca juga: 8 Penyebab Mengapa Kucing Terus Mengeong

1. Menggeram

Jenis suara kucing yang pertama adalah menggeram. Suara ini biasanya dikeluarkan kucing sebagai tanda agresi atau pertahanan diri dari ancaman.

Saat terdapat ancaman, biasanya kucing akan menggeram sambil menunjukkan gigi dan mendesis.

2. Meraung

Kucing tang meraung bisa jadi sedang merasakan kesakitan atau kesulitan tertentu. Suara tang dihasilkan dari mulut terbuka ini biasanya panjang, keras, berlarut-larut.

3. Getar

Getaran dihasilkan dari mulut tertutup, serupa pencampuran mengeong dan mendengkur. Biasanya suara semacam ini berfungsi semacam ucapan terima kasih.

Saat pemilik melakukan sesuatu yang disukai kucing, seperti memberi camilan atau mengelusnya, kucing dapat mengeluarkan getaran.

Baca juga: Alasan Ilmiah di Balik Perilaku Kucing yang Tampak Kejam

4. Menggeram

Geraman biasanya dikeluarkan kucing sebagai bentuk peringatan kepada manusia, kucing atau hewan lain.

Suara rendah dan bergemuruh ini muncul karena takut, marah, atau teritorial terganggu. Suara ini bisa disertai erangan, desisan, atau meongan.

5. Decitan

Bunyi decitan kucing bisa berbeda-beda, bergantung situasi dan kondisi yang sedang dihadapi.

Kucing berdecit untuk berkomunikasi satu sama lain. Misalnya, induk kucing berdecit agar anak kucing mengikutinya.

6. Mendesis

Keras atau lembutnya desisan bergantung situasi dan kondisi yang sedang dihadapi kucing. Akan tetapi, kucing mendesis biasanya karena ketakutan atau mengagresi kucing atau hewan lainnya, termasuk manusia.

Baca juga: 7 Bahan Alami untuk Membasmi Kutu Kucing

Desisan biasanya dilakukan dengan mulut dan gigi terbuka. Saat kucing melakukannya, lebih baik beri kucing perhatian dan ruang.

7. Mengeong

Anak kucing sering mengeong kepada induknya, namun hal itu sudah tak dilakukannya lagi setelah dewasa. Bahkan, kucing tidak mengeong kepada kucing lainnya.

Para pemilik kucing tentu tahu bahwa meongan kucing tidak sama. Pada saat kucing marah, bahagia, meminta makan atau perhatian, meongnya dapat berbeda-beda.

8. Mendengkur

Kucing mendengkur sejak masih kecil. Mereka mengamati dengkuran ibunya saat menyusui.

Saat dewasa, kucing mendengkur bukan hanya saat bahagia atau merasa nyaman tetapi juga untuk meminta perhatian.

Sumber: KOMPAS.com

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Kompas.com
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi