Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joe Biden Sebut Jakarta Bisa Tenggelam 10 Tahun Lagi, Kok Bisa?

Baca di App
Lihat Foto
DOKUMENTASI BNPB
Tampilan banjir Jakarta di kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur, dari helikopter yang mengangkut Kepala BNPB Doni Monardo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, saat mereka meninjau kondisi banjir terkini pada Rabu (1/1/2020).
|
Editor: Maulana Ramadhan

KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berbicara mengenai kemungkinan ibu kota Indonesia, Jakarta tenggelam dalam kurun waktu 10 tahun mendatang.

Hal itu disampaikan Biden dalam pidatonya di Kantor Direktur Intelijen Nasional AS, Selasa (27/7/2021).

Dalam pidatonya, mantan Wakil Presiden dari Barrack Obama ini mengingatkan kembali mengenai perubahan iklim dan pemanasan global yang bisa saja mengubah doktrin strategis nasional.

Biden menambahkan, dinas intelijen akan menjadi elemen penting bagi kekuatan AS saat akan menghadapi tantangan baru dan ancaman hibrida.

Baca juga: The New York Times: 10 Tahun Lagi Jakarta Tenggelam Jika...

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Biden, pemanasan global bisa berdampak pada mencairnya es di kutub yang menyebabkan naiknya permukaan air laut.

“Jika, pada kenyataannya, permukaan laut naik dua setengah kaki lagi (sekitar 0,7 meter), Anda akan melihat jutaan orang bermigrasi, memperebutkan tanah yang subur,” kata Biden.

Karena itu, lanjut Biden, tak menutup kemungkinan ibu kota Indonesia, Jakarta, bisa tenggelam akibat fenomena tersebut. Biden menyebut hal itu bisa saja terjadi dalam waktu 10 tahun mendatang.

“Apa yang terjadi di Indonesia jika perkiraannya benar bahwa, dalam 10 tahun ke depan, mereka mungkin harus memindahkan ibu kotanya karena akan tenggelam?” kata Biden.

“Itu penting. Ini adalah pertanyaan strategis sekaligus pertanyaan lingkungan,” sambung Biden.

Presiden ke-46 AS itu menuturkan, di wilayah Afrika Tengah, orang-orang bahkan sampai saling membunuh demi lahan subur yang menyusut akibat pemanasan global.

Selain itu, suhu bumi yang memanas juga berefek pada Samudra Arktik yang dulunya dingin dan susah diakses.

“Arktik yang memanas secara dramatis membuka persaingan untuk sumber daya yang dulunya sulit diakses,” tutur Biden.

Samudra Artik kini menjadi rebutan banyak negara untuk dieksploitasi sumber daya alamnya karena menjadi lebih mudah untuk diakses akibat pemanasan global.

Hal ini menjadi ancaman bagi kelangsungan ekosistem di sana sekaligus semakin meningkatkan ancaman perubahan iklim.

“Itulah yang saya maksud tentang perubahan dunia. Apa yang akan terjadi pada doktrin strategis kita dalam 2, 5, 10, 12 tahun ke depan, ketika Anda dapat menaklukkan Kutub Utara tanpa pemecah es?” ujar Presiden berusia 78 tahun tersebut.

Baca juga: Jakarta Diprediksi Tenggelam Tahun 2050, Pemerintah Didesak Tuntaskan Infrastruktur Pengendali Banjir

Bukan yang pertama

Perkiraan waktu Jakarta akan tenggelam bukanlah kali pertama disampaikan. Sebelum pernyataan Biden, Jakarta juga pernah diprediksi akan tenggelam pada tahun 2050 mendatang.

Hal itu terungkap dalam laporan berjudul New elevation data triple estimates of global vulnerability to sea-level rise and coastal flooding yang terbit di jurnal Nature Communications pada 29 Oktober 2019.

Baca juga: Jakarta Diprediksi Tenggelam pada 2050, Ini Kata Panel Ilmuwan PBB

Dalam laporan ini, para ahli mengukur topografi garis pantai di seluruh dunia dan menemukan kenaikan air laut yang naik drastis dalam dekade terakhir.

Hal ini kemudian menguatkan prediksi, pada 2050 nanti sebagian besar permukaan laut di seluruh dunia bakal naik mencapai dua meter atau lebih.

Naiknya permukaan air laut salah satunya disebabkan oleh perubahan iklim. Dari seluruh negara di dunia yang diteliti, ahli mengungkap Asia adalah wilayah yang paling merasakan dampaknya, terutama negara-negara kepulauan.

Bukan hanya itu, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) juga pernah memperkirakan wilayah Jakarta bagian utara akan tenggelam.

Prediksi Jakarta tenggelam ini didasarkan pada sejumlah faktor dan kondisi seperti perubahan iklim, eksploitasi air tanah, hingga kenaikan permukaan laut karena pencairan lapisan es akibat pemanasan global.

Baca juga: Jakarta Masuk Daftar Kota di Dunia Paling Berisiko Tenggelam


Terkait hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria juga sudah memberikan tanggapan. Menurut Riza setiap ahli bisa berpendapat.

Namun, Pemprov DKI kata dia, juga punya ahli yang memberikan data, fakta, dan konsep tentang Jakarta agar lebih baik ke depannya.

"Silakan saja semua ahli boleh berpendapat. Kita juga punya ahli-ahli yang coba juga memberikan data fakta konsep tentang Jakarta ke depan yang lebih baik," kata Riza, Selasa (20/7/2021) dikutip dari Tribunnews.com

(Sumber:Kompas.com/Danur Lambang Pristiandaru, Gloria Setyvani Putri | Editor: Danur Lambang Pristiandaru, Gloria Setyvani Putri)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi