Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Tepat Menyimpan Madu agar Tak Mengkristal

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Art Rachen
Cara tepat menyimpan madu
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Madu menjadi barang yang sangat dicari di masa pandemi ini. Madu dipercaya bisa memperkuat sistem imun tubuh dan mempercepat proses penyembuhan penyakit.

Termasuk ke dalam golongan superfood, madu adalah bahan pangan yang tak mengenal kata basi dan yang fleksibel diolah menjadi apa saja.

Madu bisa dikonsumsi langsung begitu saja, menjadi bahan olesan roti, menjadi pemanis minuman, atau digunakan sebagai campuran sajian manis gurih.

Meski madu tak mengenal kedaluarsa, namun cara penyimpanan yang kurang tepat bisa merusak tekstur dari madu yang ada.

Ketika tekstur dan komposisinya rusak, nutrisi dalam madu pun terganggu dan efek khasiat dari madu tak bisa lagi Anda dapatkan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut ini adalah cara menyimpan madu yang paling tepat:

Baca juga: Benarkah Minum Madu Tidak Boleh Dicampur Air Panas?

1. Hindari wadah logam

Simpan madu dalam kemasan asli ketika Anda membelinya. Atau Anda bisa memindahkannya ke botol atau toples kaca ataupun botol plastik.

Dilansir dari The Spruce Eats, pilih wadah yang memiliki tutup rapat sehingga madu tak terkena udara bebas dan termasuki debu serta kotoran.

Hindari pula menggunakan wadah dari logam, karena madu bisa mengalami proses oksidasi yang mengubah senyawa pada madu.

2. Letakkan di tempat sejuk

Letakkan madu di tempat sejuk yang terhindar dari paparan sinar matahari secara langsung. 

Jangan meletakkan madu di dalam lemari pendingin karena madu mudah padat dan menggumpal.

Ketika madu menggumpal, Anda akan kesulitan ketika akan mengonsumsinya dalam waktu cepat.

Baca juga: Madu Tak Boleh Diambil dengan Sendok Logam, Mitos atau Fakta?

3. Hindari panas dan kelembaban

Musuh utama madu adalah suhu panas dan suhu yang terlalu lembab. Jadi letakkan madu di sudut dapur yang sejuk dan jauh dari sumber api atau sumber air.

Jika madu ditempatkan dalam sebuah mangkuk, maka ambil madu menggunakan sendok bersih yang masih kering. Jangan menyendok madu menggunakan sendok yang sudah digunakan dan bertekstur basah.

Penambahan air, meskipun sedikit, bisa membuat madu menjadi lebih lembab dan merusak nutrisi yang ada.

Baca juga: 3 Cara Membedakan Madu Murni dan Oplosan

4. Encerkan dengan air panas

Madu bisa mengkristal. Terutama madu mentah dengan kandungan polen tinggi. Madu jenis ini lebih cepat mengkristal dibanding jenis madu lain.

Jika madu mengkristal, Anda bisa mengencerkannya kembali dengan cara meletakkan toples madu di dalam panci yang berisi air bersuhu panas.

Ingat, jangan memanaskan panci hingga airnya mendidih. Karena suhu yang terlalu panas bisa merusak tekstur madu, di mana kandungan gulanya berubah menjadi karamel dan berwarna lebih gelap kecoklatan.

Madu memang tak bisa basi atau rusak selama bertahun-tahun. Namun proses pabrikan yang menyertai pemasaran madu, bisa membuat madu berubah warna, aroma, atau pun mengkristal. 

Namun ini bukan pertanda madu sudah tak layak konsumsi. Perubahan warna dan aroma bukan pertanda madu sudah basi. 

Baca juga: Mengapa Lebah Madu Mati Setelah Menyengat?

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi