Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Guru Besar ITB
Bergabung sejak: 24 Jul 2020

Guru Besar ITB. Ketua Asosiasi Prakarsa Indonesia Cerdas. Staf Ahli Komite Kebijakan Industri Pertahanan. 

"Digital Twin" dan Transformasi Digital

Baca di App
Lihat Foto
Dok. SHUTTERSTOCK/Billion Photos
Ilustrasi transformasi digital
Editor: Caroline Damanik

TRANSFORMASI digital telah diprogramkan oleh pemerintahan Jokowi dengan lima agenda utama, mulai dari konektivitas, pengembangan proses, talenta, pusat data hingga kebijakan transformasi digital.

Transformasi digital tidak hanya membuat aplikasi berbasis digital, tetapi ditujukan untuk mendapatkan dampak atau impak yang signifikan dalam peningkatan kualitas dan kuantitas kinerja dari suatu organisasi.

Baca juga: Manfaatkan Platform Digital untuk Kendalikan Penyakit Tidak Menular

Transformasi digital bisa dibagi dalam tiga tahap.

Pertama, yang biasa disebut sebagai Digitization, yaitu langkah melakukan konversi data dari keadaan atau proses yang awalnya manual atau analog menjadi digital. Contohnya data laporan yang ditulis dalam bentuk kertas dipindahkan ke dalam dokumen digital. Contoh lainnya, data tempetarur suatu kebun di-capture sehingga didapatkan data digital di dalam suatu basis atau penempatan data tertentu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah kedua adalah Digitalization adalah proses pengembangan dari suatu data yang dikembangkan menjadi suatu aplikasi tertentu, seperti aplikasi e-farming atau e-education hingga e-health. Dengan aplikasi ini, maka bisa terjadi suatu transaksi walau masih terbatas.

Langkah selanjutnya secara ideal dikenal sebagai Digital Transformation. Transformasi digital tidak sekadar membahas teknologi, tetapi membahas lebih luas dan sistem mulai terbuka dan bisa melakukan transaksi dan analisis lebih meluas.

Baca juga: Poin-poin Migrasi TV Analog ke Digital, Mulai 1 Agustus 2021

 

Aspek manusia, budaya dan teknologi serta informasi atau data menjadi satu kesatuan untuk melakukan perubahan secara signifikan terhadap proses yang sedang dibahas.

Data, manusia, teknologi dan proses menjadi komponen penting dalam membangun ekosistem yang lebih bernilai. Memasukkan data sebagai aset organisasi dan perusahaan belum banyak dijadikan suatu pedoman, walau secara umum telah dipahami, namun sepertinya belum ada formulasi yang tepat untuk penilaian atau valuasinya.

Digital Twin

Semakin meningkatnya data fisik yang bisa dikonversikan menjadi data digital telah memberikan suatu potensi baru sehingga keadaan nyata (riil) ekosisistem yang dikaji bisa dipelajari lebih lanjut dan rinci.

Ekosistem yang dikaji bisa dipahami perilakunya (behaviour), observasi masa lalu hingga kita bisa melakukan prediksi (prediction) dan pengaturan untuk mendapatkan suatu kondisi tertentu (presciption).

Perjalanannya bisa disebut sebagai Cyber to Physical System (CPS), yaitu bagaimana fenomena fisik bisa ditransformasikan dalam bentuk cyber atau digital.

Baca juga: Bank Dunia: Kesenjangan Digital Indonesia Lebar, 49 Persen Penduduk Belum Akses Internet

 

Teknologi IoT (internet of Things) telah memungkinkan data bisa didapatkan, dikirim dan diproses dengan cepat, baik melalui cloud computing dan edges computing.

Lebih lanjut, beberapa ahli telah mengembangkan konsep yang disebut sebagai Digital Twin (DT). Digital Twin, menurut Industrial Internet Consortium (IIC) bisa dimaknai sebagai representasi digital dari suatu entitas (aset, proses atau sistem), termasuk atribut dan perilaku untuk memahami status asst, menanggapi perubahan, meningkatkan operasi bisnis dan memberikan nilai tambah.

Konsep DT mulai dibahas sejak tahun 2002 oleh Dr. Michael Grieves dari Florida Institute of Technology dengan memperkenalkannya di sektor manufaktur melalui Product Lifelycle Management (PLM).

Konsep dasar dari DT dibagi menjadi tiga yaitu Digital Twin Prototype (DTP), Digital Twin Instance (DTI) dan Digital Twin Aggregate (DTA).

DTP adalah aktivitas untuk merancang, menganalisa dan memproses untuk merealisasikan produk fisik. DTI adalah DT dari masing-masing sub-produk yang akan masuk dimanufaktur, Sementara itu, DTA adalah agregasi dari DTI yang bisa melakukan interaksi atau interogasi dengan produk fisik, baik prognosa maupun untuk pembelajaran.

Saat ini, sudah mulai banyak kasus tertentu yang dikembangkan dengan konsep dari DT ini, baik di dunia kedokteran, bangunan hingga pembangunan kota cerdas atau smart city.

Di dunia kedokteran, Digital Twin bisa memberikan data nyata atau real data dari seseorang sehingga bisa memahami kondisi organ tubuh dalam situasi normal atau sakit atau menuju tidak normal karena ada sesuatu yang berlebihan misal kadar gula, kolesterol dan lainnya.

Dalam pembangunan, bangunan (building) maupun kota cerdas dulu dikenal dengan Computer Aided Design (CAD), kemudian Building Information Modelling (BIM), maka DT bisa dikatakan merupakan kelanjutan dari perjalanan di bidang kontruksi.

Beberapa kota di dunia, seperti di Shanghai dan di Jepang, telah memulai pemodelan dengan Digital Twin. Data diperoleh dengan berbagai sensor dengan waktu nyata (real time), seperti melalui radar dan drone.

Selanjutnya, konsep DT ini bisa menjadi bagian perjalanan dari Transformasi Digital yang lebih komprehensif dan perlu suatu framework yang sesuai agar data driven atau value driven pembangunan ekosistem bisa lebih berbunyi dan bermanfaat. Dari pemodelan, perancangan, operasi dan perawatan ekosistem bisa menjadi terkendali dengan baik.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi