Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Corona Dunia 2 Agustus: 198 Juta Kasus Covid-19 | 4,2 Juta Orang Meninggal Dunia

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ
Ilustrasi virus Corona
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Hingga Senin (2/8/2021) pagi, berdasarkan data Worldometers, total kasus infeksi virus corona di seluruh dunia telah mencapai 198.969.742 kasus.

Dari jumlah itu, sebanyak 4.239.563 orang meninggal dunia, dan 179.593.436 orang dinyatakan pulih.

Amerika Serikat masih menjadi negara dengan angka kasus tertinggi sampai saat ini.

Berikut ini 10 negara dengan jumlah kasus infeksi virus corona terbanyak di dunia:

  1. Amerika Serikat: 35.767.126 kasus, 629.380 orang meninggal dunia, dan 29.673.290 orang pulih
  2. India: 31.695.368 kasus, 424.808 orang meninggal dunia, dan 30,849,681 orang pulih
  3. Brasil: 19.938.358 kasus, 556.834 orang meninggal dunia, dan 18.645.993 orang pulih
  4. Rusia: 6.288.677 kasus, 159.352 orang meninggal dunia, dan 5.625.890 orang pulih
  5. Perancis: 6.146.619 kasus, 111.885 orang meninggal dunia, dan 5.702.032 orang pulih
  6. Inggris: 5.880.667 kasus, 129.719 orang meninggal dunia, dan 4.520.199 orang pulih
  7. Turki: 5.747.935 kasus, 51.428 orang meninggal dunia, dan 5.459.899 orang pulih
  8. Argentina: 4.935.847 kasus, 105.772 orang meninggal dunia, dan 4.581.132 orang pulih
  9. Kolombia: 4.749.414 kasus, 120.998 orang meninggal dunia, dan 4.587.754 orang pulih
  10. Spanyol: 4.447.044 kasus, 81.486 orang meninggal dunia, dan 3.711.200 orang pulih.

Baca juga: Banyak yang Mengeluh Tak Bisa Suntik Vaksin Dosis Kedua karena Stok Kosong, Ini Kata Kemenkes

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cakupan vaksinasi

Program vaksinasi Covid-19 di berbagai negara telah dimulai, dengan masing-masing negara mencatatkan persentase cakupan vaksinasi yang berbeda-beda.

Uni Emirat Arab menjadi negara terdepan dalam hal vaksinasi, dengan capaian 70,5 persen populasi telah menerima dua kali suntikan vaksin.

Disusul oleh Israel 62,1 persen, Bahrain 62 persen, Inggris 56,2 persen, kemudian Jerman 51,6 persen.

Berikut capaian vaksinasi tiap-tiap negara, berdasarkan data yang dihimpun Our World in Data hingga 31 Juli 2021:

Perkembangan pandemi

Berikut ini beberapa perkembangan terkait pandemi virus corona di sejumlah negara:

China

Melansir The Guardian, Senin (2/8/2021) otoritas di sejumlah kota di China melakukan test massal terhadap jutaan orang dan memberlakukan pembatasan perjalanan baru.

Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk menahan penyebaran wabah virus corona yang baru-baru ini terjadi di negara itu.

Pada Minggu (1/8/2021), China melaporkan 75 kasus virus corona baru dengan 53 transmisi lokal, dengan cluster yang terhubung ke bandara timur, dan sekarang dilaporkan telah menyebar ke lebih dari 20 kota dan lebih dari 12 provinsi.

Wabah ini secara geografis adalah yang terbesar yang pernah melanda China dalam beberapa bulan terakhir, setelah sebelumnya negara itu sukses mengendalikan sebagian besar pandemi di dalam negeri.

Pada Juli 2021, terjadi ledakan kasus infeksi varian Delta yang menyebar cepat di bandara Nanjing di provinsi Jiangsu timur.

Pihak berwenang telah melakukan tiga kali testing pada 9,2 juta penduduk kota itu, dan menempatkan ratusan ribu orang di bawah penguncian wilayah.

Otoritas China juga berupaya melacak lebih dari 5.000 orang di seluruh negeri yang menghadiri festival teater di Zhangjiajie, sebuah kota wisata di provinsi Hunan.

Zhangjiajie diketahui telah melakukan penguncian wilayah terhadap 1,5 juta penduduknya dan menutup semua tempat wisata setelah empat pengunjung dinyatakan positif.

Para pejabat kesehatan mengatakan wabah mini di Zhangjiajie dipicu oleh para pelancong dari Nanjing dan telah membantu menyebarkan penyakit itu ke lebih dari 20 kota.

“Zhangjiajie sekarang telah menjadi titik nol baru untuk penyebaran epidemi China,” kata ahli virologi Zhong Nanshan kepada wartawan pada 31 Juli 2021.

“Kita harus membuka jaring lebih lebar saat melacak kontak dekat varian Delta,” ujar dia.

Iran

Melansir Al Jazeera, Minggu (1/8/2021), Menteri Kesehatan Iran Saeed Namaki telah menyerukan penguncian wilayah selama dua minggu yang pelaksanaannya diawasi oleh angkatan bersenjata dan penegak hukum.

Menurut Namaki, tindakan tegas itu diperlukan untuk mengekang peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi dengan cepat di seluruh negeri.

Permintaan untuk memberlakukan lockdown itu juga telah ia sampaikan dalam sebuah surat kepada Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

“Tekanannya sangat tinggi sehingga saya khawatir bahkan rencana ini tidak akan cukup, kecuali kita mengurangi beban eksponensial penyakit melalui tindakan pencegahan cepat dan meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan,” kata Namaki.

Namaki mengatakan, gelombang kelima infeksi virus corona kali ini didominasi oleh varian Delta yang ganas, yang bisa menjadi bencana apabila tidak ada upaya pengendalian.

Ia menyebutkan, bahkan jika Iran tidak kehabisan tempat tidur rumah sakit, pada akhirnya negara itu akan kehabisan tenaga kesehatan.

“Meskipun mereka divaksinasi, rekan kerja saya semua jatuh sakit karena kurang tidur dan stres,” kata Namaki.

Iran mencatatkan lebih dari 3,9 juta kasus Covid-19 sejak Februari 2020 dan lebih dari 91.000 orang telah kehilangan nyawa mereka.

Kementerian Kesehatan Iran melaporkan, 366 warga Iran meninggal pada Minggu (1/8/2021), yang menunjukkan kematian akibat virus telah melonjak 38 persen dibandingkan dengan seminggu sebelumnya.

Laporan lebih dari 32.500 kasus baru juga menunjukkan peningkatan 32 persen dibandingkan dengan minggu sebelumnya.

Thailand

Melansir CNA, Minggu (1/8/2021), Thailand memperpanjang pembatasan sosial ketat di Ibu Kota Bangkok dan provinsi berisiko tinggi hingga akhir Agustus 2021.

Seorang sumber pemerintah, kepada Reuters, mengatakan, hal itu dilakukan untuk memperlambat penyebaran Covid-19.

Pembatasan, termasuk pembatasan perjalanan, penutupan mal dan jam malam, akan diperluas ke 29 provinsi dari sebelumnya 13 provinsi.

Restoran di pusat perbelanjaan hanya akan diizinkan menerima pesanan delivery.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi