Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Labu Kuning untuk Obat Covid-19

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Ilustrasi Hoaks
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com – Beredar informasi tentang labu kuning yang diklaim bisa dipakai untuk obat Covid-19 di aplikasi perpesanan WhatsApp dan media sosial Facebook.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, informasi terkait penggunaan labu kuning ini untuk obat Covid-19 adalah tidak benar.

Juru Bicara dari Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan sejauh ini belum ada bukti terkait hal tersebut.

Narasi yang beredar

Informasi mengenai labu kuning bisa digunakan untuk pengobatan Covid-19 beredar pada aplikasi berbagi pesan WhatsApp dan aplikasi media sosial Facebook.

Salah satu unggahan mengenai labu kuning untuk pengobatan Covid-19 ini diunggah oleh akun Facebook berikut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Saya jadi gampang capek ngos 2an keringat dingin setelah kena covid jika jala dikit jauh tapi *setelah konsumsi labu kuning, alhamdulillah jalan jauh tidak capek dan berasa sehat*
Begitu juga ada tetangga yg positip saya suruh makan labu kuning hangat , alhamdulillah 3 hari sehat, langsung diswab hari ke 4 sudah negatif juga.
Labu ini bisa dibuat sayur bening dengan bayam, daun katuk, daun kelor dan enak banget dimasak lodeh apalagi dikasih pete...beuh corona lewat gak kliatan deh.
Copas dari WAG kang Herdiwan,” tulis akun tersebut.

Konfirmasi Kompas.com

Terkait dengan adanya informasi yang mengatakan bahwa labu kuning bisa untuk mengobati Covid-19, Kompas.com menghubungi Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Siti Nadia Tarmizi.

Saat dihubungi Nadia mengatakan hal tersebut tidak benar.

“Iyaa (Hoaks),” ujar Nadia, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (1/8/2021).

Dirinya mengatakan labu kuning bukanlah termasuk ke dalam obat Covid-19.

Menurutnya yang termasuk ke dalam obat-obatan maka pasti akan terdapat rekomendasi dari organisasi profesi.

“Semua sayur maupun buah-buahan berfungsi untuk meningkatkan imunitas kita, tetapi tentunya ini perlu di kaji lebih lanjut,” ujar dia.

Adapun terkait dengan klaim kemampuan labu kuning ini maka untuk membuktikannya menurutnya perlu dilakukan uji klinis guna mendapatkan berapa jumlah dan kadar yang bisa memberikan korelasi dengan peningkatan kekebalan tubuh.

Sementara itu, dihubungi terpisah, Ahli gizi Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum juga mengatakan informasi soal labu kuning sebagai obat covid adalah tidak benar.

"Tidak benar," ujar Tan, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (1/8/2021).

Tan menegaskan hal ini karena labu kuning merupakan makanan.

Jika terdapat pihak yang menyebut labu kuning untuk obat Covid-19, maka dikatakan Tan, belum dapat membedakan obat dengan makanan.

Kesimpulan

Dari konfirmasi yang dilakukan Kompas.com, informasi mengenai labu kuning bisa digunakan untuk pengobatan Covid-19 adalah tidak benar.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan labu kuning bukan termasuk ke dalam obat Covid-19. Selain itu belum ada penelitian mengenai hal itu.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi