Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mudah Mematangkan Pisang Mentah

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Eiliv Sonas Aceron
Cara alami mematangkan pisang mentah
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Ketika memiliki pisang yang masih mentah, Anda harus menunggu beberapa hari lagi untuk pisang bisa matang sempurna.

Hal ini tentu saja merepotkan ketika Anda harus mengonsumsi pisang secepatnya atau mengolahnya menjadi beragam macam sajian dalam waktu dekat.

Namun jangan khawatir, karena Anda bisa mempercepat proses pematangan pisang dengan cara dan bahan-bahan dapur yang terbilang sangat mudah ditemukan dan dilakukan.

Ada dua cara pematangan pisang, dilihat dari penggunaan pisang nantinya, apakah dikonsumsi secara langsung atau untuk dipanggang menjadi roti.  

Karena kematangan pisang untuk kudapan buah dan untuk diolah menjadi sajian memiliki tingkat kematangan yang berbeda-beda.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut ini adalah cara mematangkan pisang secara cepat, baik pisang raja, pisang kepok, pisang ambon dan berbagai varian pisang lainnya.

Baca juga: Ingin Membuat Kolak Pisang yang Legit Sempurna? Ini Cara Memilah dan Mengolah Pisang yang Benar

Mematangkan pisang untuk dikudap sebagai buah 

Dilansir dari The Spruce Eats, untuk dijadikan buah pencuci mulut, pisang tak harus dalam keadaan yang terlalu matang atau terlalu lembek.

Nah untuk mencapai kondisi pisang yang legit dan tak lagi keras, Anda bisa melakukan dua langkah berikut ini:

1. Letakkan di titik hangat ruangan

Jika diletakkan di suhu ruangan biasa, pisang mentah bisa menjadi matang dalam hitungan 5 hingga 6 hari. 

Untuk mempercepat proses, Anda bisa meletakkan satu sisir buah pisang di titik terhangat dalam ruangan.

Semisal meletakkannya di atas kulkas atau di jendela yang di pagi dan siang hari selalu mandi matahari.

Jangan mencopot pisang dari sisirnya, karena hal ini akan memperlambat proses pematangan.

Baca juga: Manfaat Kulit Pisang, Bahan Kudapan hingga Alat Membersihkan Sepatu 

2. Masukkan paper bag

Untuk mempercepat proses pematangan Anda juga bisa memasukkan sesisir pisang ke dalam paper bag. Kemudian lipat bagian atas paper bag agar pisang tertutup sempurna.

Agar proses menjadi lebih cepat lagi, Anda bisa menambahkan apel atau pisang yang sudah matang ke dalam paper bag. 

Hal ini untuk menambah gas etilen yang bisa memicu proses pematangan dalam hitungan satu hingga dua hari saja.

Baca juga: Kudapan Sehat dari Kulit Pisang, Simak Tipsnya

Mematangkan pisang untuk diolah menjadi roti

Pisang yang akan diolah menjadi adonan roti haruslah yang matang sempurna, atau justru malah terlalu matang. Dengan aroma yang tajam dan daging buah yang mulai menjadi lembek.

Untuk mendapatkan kematangan level ini, Anda bisa memasukkan pisang mentah ke dalam oven dengan suhu sedang selama 20 hingga 30 menit, atau hingga kulit pisang berwarna kecoklatan.

Keluarkan dari oven, kupas atau bersihkan kulitnya, dan Anda langsung bisa mengambil daging buahnya untuk dibuat menjadi adonan roti.

Jika ada sisa pisang yang tak diolah menjadi adonan roti, Anda bisa memasukkannya ke dalam freezer untuk dibekukan.

Keesokan hari atau lusa, ketika Anda kembali ingin memanggang banana bread lagi, Anda tinggal mengambil pisang beku yang ada.

Cairkan, kemudian lembutkan dan campur dengan bahan-bahan adonan lainnya. 

Baca juga: Pisang Nugget Paling Tren di Pencarian Resep, Bagaimana Membuatnya?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi