Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Video Helikopter Dibiarkan Berkeliling Kibarkan Bendera China, Ini Faktanya

Baca di App
Lihat Foto
FACEBOOK
Tangkapan layar video bernarasi helikopter dibiarkan berkeliling untuk mengibarkan bendera China.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Di media sosial ramai video dengan narasi penegak hukum di Indonesia membiarkan helikopter berkeliling sembari mengibarkan bendera China.

Unggahan video tersebut dibagikan oleh sejumlah akun Facebook, salah satunya akun berinisial A pada Senin (2/8/2021).

"Kemana dan dimana para penegak hukum di indonesia,menhan juga, kenapa ini di biarkan berkeliling di atas bumi negara indonesia, helikopter dengan mengibarkan bendera cina. Kenapa aparat pemerintah cuma ganas dan berani sama rakyatnya sendiri," tulis pemilik akun.

Baca juga: Viral, Video Pengemudi Truk Tak Berikan Jalan ke Rombongan Alutsista TNI, Sopir: Aku Nggak Bakal Minggir!

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Kamis (5/8/2021) siang, unggahan video tersebut telah disukai 55 kali, dikomentari 140 kali, dan dibagikan 8.400 kali.

Dalam video yang beredar, perekam juga meluapkan kegusarannya setelah melihat bendera yang diklaimnya sebagai bendera China itu ditarik menggunakan helikopter.

"Ini maksudnya apa nih, ada bendera China nih dibawa, ditarik sama helikopter," ujar perekam.

Video yang sama juga diunggah oleh akun Facebook berinisial AK pada Rabu (4/8/2021).

Baca juga: Donald Trump Jual Helikopter Pribadi, Berapa Harganya?

Baca juga: Ramai soal Pengemudi Truk Tak Beri Jalan Rombongan Alutsista TNI, Bagaimana Aturannya?

Penjelasan TNI AU

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah menegaskan bahwa narasi helikopter dibiarkan berkeliling mengibarkan bendera China adalah tidak benar.

"Iya, hoaks parah banget," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (5/8/2021).

Ia menjelaskan, helikopter itu bukan membawa bendera China, melainkan membawa bendera yang mencantumkan lambang-lambang kesatuan TNI dengan latar kain berwarna merah.

Baca juga: Video Viral Disebutkan TNI Turunkan Tank Baja untuk Penyekatan Mudik, Ini Penjelasan TNI


Lambang-lambang kesatuan TNI yang tercantum pada bendera berukuran raksasa tersebut, yakni dari Mabes TNI, TNI AD, TNI AL, dan TNI AU.

Lebih lanjut, Indan menyampaikan, pengibaran bendera raksasa berlambang empat kesatuan TNI itu dalam rangka latihan menuju puncak peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-76 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2021.

"Sejak Senin, 2 Agustus 2021, sejumlah helikopter TNI AU telah melaksanakan latihan terbang di Lanud Atang Sendjaja, Bogor. Latihan ini akan berlangsung selama 5 hari ke depan," ujar dia.

Baca juga: Mengintip Spesifikasi 4 Mobil Dinas Baru TNI AD

Adapun helikopter yang akan turut dalam kegiatan ini adalah pesawat NAS-332 Super Skadron Udara 6 dan EC-725 Caracal Skadron Udara 8.

Pada puncak peringatan HUT ke-76 RI 17 Agustus 2021, lanjut dia, TNI AU akan mengibarkan bendera Merah Putih berkuran rakasa.

"Akan mengibarkan bendera Merah-Putih berukuran raksasa (20x30 meter) menggunakan pesawat helikopter di atas langit Jakarta," ujarnya.

Baca juga: Mengintip Spesifikasi Tiga Kapal China yang Bantu Angkat Bangkai KRI Nanggala-402

Pastikan kebenarannya

Atas beredarnya informasi palsu ini, Indan mengimbau kepada masyarakat agar terlebih dahulu memastikan kebenarannya sebelum mengunggahnya di media sosial.

Pasalnya, pada Selasa (3/8/2021), pihak TNI AU telah menyampaikan informasi tersebut melalui laman Instagram resmi @militer.udara.

"Kepada masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial, check and re-check kebenarannnya sebelum memposting di media sosial, dua hari yang lalu kami sudah posting info ini," tandasnya.

Baca juga: Simak, Apa Saja Syarat Kenaikan Pangkat Prajurit TNI?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi