Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi Jika Terlambat Menerima Vaksin Covid-19 Dosis Kedua?

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Shutterstock
Ilustrasi vaksin Covid-19
|
Editor: Muhamad Syahrial

KOMPAS.com - Beberapa jenis vaksin yang digunakan di Indonesia perlu diberikan sebanyak dua dosis agar mendapatkan antibodi yang optimal.

Akan tetapi, ada banyak faktor yang membuat seseorang melewatkan vaksinasi dosis kedua, mulai dari lupa hingga terhambatnya proses distribusi vaksin.

Hingga Juli 2021, setidaknya ada empat merek vaksin yang digunakan di Indonesia, yakni AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, dan Sinovac.

Sedangkan pada Agustus 2021, vaksin Pfizer rencananya akan menambah jumlah merek vaksin yang tersedia di Indonesia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jarak pemberian vaksin dosis pertama ke dosis kedua pun perlu diperhatikan. Berikut ini adalah jarak pemberian setiap dosis merek vaksin Covid-19:

Baca juga: Stok Vaksin Terbatas, Bagaimana jika Jadwal Vaksinasi Dosis Kedua Terlambat? Ini Kata Kemenkes

Sinovac: 2 sampai 3 minggu

Sinopharm: 3 sampai 6 minggu

AstraZeneca: 8 sampai 12 minggu

Moderna: 3 sampai 6 minggu

Pfizer: 4 sampai 6 minggu

Bagaimana jika terlambat vaksin Covid-19 dosis kedua?

Beredar kabar, terlambat menerima vaksin Covid-19 dosis kedua akan berpengaruh terhadap efektivitas vaksin yang telah didapat.

Dilansir dari Manila Buletin melalui KOMPAS.com, terlambat menerima vaksin Covid-19 dosis kedua tidak berpengaruh terhadap efektivitas vaksin sebelumnya.

Asalkan jarak antara kedua dosis tidak lebih dari 6 bulan, tidak perlu khawatir untuk melanjutkan proses vaksinasi.

Baca juga: Stok Vaksin di Daerah Disebut Habis, Ini Penjelasan Kemenkes

Dilansir dari Oxford University melalui KOMPAS.com, ternyata dosis kedua yang tertunda justru berpotensi meningkatkan respons imun tubuh.

Hasil penelitian di Oxford University itu menunjukkan bahwa penundaan hingga 45 minggu antara dosis pertama dan dosis kedua bisa justru dapat meningkatkan respons imun setelah mendapatkan dosis kedua.

Selain itu, pemberian booster ketiga setelah lebih dari 6 bulan juga menunjukkan adanya peningkatan antibodi. Kondisi Ini akan menghasilkan sistem imun yang kuat untuk melindungi tubuh dari virus SARS-CoV-2.

Sedangkan vaksin Pfizer dan Moderna, hingga saat ini belum ada data risiko yang mungkin terjadi jika seseorang terlambat mendapatkan dosis kedua.

Centers for Diseases Control and Prevention (CDC) mengungkapkan bahwa jika terlambat menerima dosis kedua, hal yang harus dilakukan adalah segera mendapatkannya.

Baca juga: Login PeduliLindungi.id, Ini Cara Cek dan Download Sertifikat Vaksin

Akan tetapi, sampai saat ini data mengenai pengaruh keterlambatan mendapatkan vaksin Covid-19 dosis kedua dari berbagai merek masih terbatas.

Tugas penerima vaksin Covid-19 adalah mengingat jadwal pemberian vaksin dosis kedua, atau mencari tempat yang masih memiliki stok jika di tempat sebelumnya telah habis atau terbatas.

Sumber: KOMPAS.com

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Kompas.com
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi