Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Valentino Rossi Pensiun di Akhir Musim 2021, Ini Harta Kekayaannya

Baca di App
Lihat Foto
Foto: Tuttomotoriweb.it
Valentino Rossi
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Pebalap MotoGP Valentino Rossi secara resmi mengumumkan akan pensiun pada akhir musim 2021.

"Saya mengatakan saya akan mengambil keputusan soal masa depan setelah liburan musim panas, dan saya memutuskan untuk berhenti pada akhir musim ini," kata Rossi dikutip dari laman MotoGP.

Pengumuman ini dilakukan menjelang balapan MotoGP Styria 2021 yang akan berlangsung di Red Bull Ring pada akhir pekan ini.

Baca juga: Profil Valentino Rossi, Rider Moto GP Pertama yang Positif Covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keputusan ini sekaligus mengakhiri karier 25 tahun Rossi di ajang balap motor.

Rossi disebut menjadi pebalap MotoGP paling sukses sepanjang masa.

Segudang prestasi telah ia raih selama membalap.

Ia diketahui memiliki kekayaan bersih sebesar 200 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,9 triliun, dikutip dari Celebrity Net Worth.

Namun, jumlah berbeda terdapat dalam laman Wealthy Gorilla yang menyebutkan kekayaan Rossi sebesar 160 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,3 triliun.

Sayangnya, tak dijelaskan secara rinci mengenai harta kekayaan yang dimiliki oleh pebalap asal Italia itu.

Baca juga: Berkaca dari Kasus Dwayne Johnson dan Atlet Lainnya, Mengapa Olahragawan Bisa Terkena Covid-19?

Karier Rossi

Karier Rossi di dunia MotoGP dimulai sejak usia 18 tahun bersama tim Aprilia pada 1996 dan sukses menyelesaikan musim balapan di posisi 9.

Pada musim kedua, Rossi langsung sukses menyabet gelar juara pertamanya di kelas 125cc.

Pada 1998, Rossi kemudian naik ke kelas 250cc dan sukses meraih runner-up dan di tahun selanjutnya ia sukses menyabet gelar juara dunia.

Baca juga: Pensiun, Berikut Perjalanan Jorge Lorenzo di Dunia MotoGP

Dilansir dari laman resmi MotoGP, Rossi merupakan satu-satunya pebalap dalam sejarah yang memenangkan Kejuaraan Dunia kelas 125, 250, 500, dan MotoGP.

Pada 2000, karier Rossi di kelas utama MotoGP yang kala itu disebut dengan kelas 500cc, dimulai bersama Honda.

Di musim pertamanya itu, Rossi beberapa kali sukses naik podium dan mampu menyelesaikan satu musim dengan posisi runner-up.

Baca juga: 6 Fakta di Balik Sirkuit Mandalika yang Dipakai untuk MotoGP 2021

Bergabung dengan Ducati

Pada musim selanjutnya (2001), nama besar Rossi semakin mengemuka usai sukses meraih juara dunia di kelas utama untuk pertama kalinya.

Tak hanya itu, kesuksesannya itu terus berlangsung hingga lima musim berturut-turut, yaitu musim 2001-2005.

Pada musim 2006, rentetan juara itu dihentikan oleh pebalap asal Amerika Serikat Nicky Heyden dan Casey Stoner pada musim 2007.

Baca juga: Viral, Unggahan Jalanan di Nganjuk Diberikan Garis Pembatas Layaknya Starting Grid MotoGP

Rossi kembali meraih gelar juaranya pada 2008 dan 2009 sebelum dikalahkan oleh rekan setimnya di Yamaha, Jorge Lorenzo pada 2010.

Pada musim 2011, ia menjalin kesepakatan untuk bergabung dengan Ducati.

Sayangnya, Rossi tak pernah sekali pun mencicipi gelar juara dunia bersama Ducati dalam dua musim berturut-turut.

Baca juga: Viral Video Dua Mobil Balapan di Underpass NYIA, Ini Kronologi dan Penjelasan Kementerian PUPR

Tim satelit

Pebalap berusia 41 tahun itu akhirnya kembali bergabung ke Yamaha pada 2013 hingga 2020.

Sayangnya, prestasi tertinggi Rossi sejak bergabung dengan Yamaha sejak tahun itu hanyalah sebagai runner-up juara dunia MotoGP.

Rossi kemudian bergabung dengan tim satelit Petronas Yamaha SRT, lalu menyatakan bakal pensiun dari MotoGP pada akhir musim 2021.

Sepanjang kariernya, Rossi tercatat sukses meraih 199 podium, 115 di antaranya podium pertama, 67 podium kedua, dan sisanya podium ketiga.

Baca juga: Jadwal Lengkap MotoGP Musim 2021

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Akhir Karier MotoGP Valentino Rossi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi