Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-Hati, Ini Tanda-Tanda Anda Kecanduan Makanan Manis

Baca di App
Lihat Foto
FREEPIK/WAYHOMESTUDIO
Ilustrasi makan makanan tinggi gula.
|
Editor: Artika Rachmi Farmita

KOMPAS.com - Berlebihan mengkonsumsi makanan dan minuman yang manis bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Selain risiko diabetes dan obesitas, kecanduan gula juga bisa Anda alami.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan agar kita mengurangi konsumsi gula, dengan batas aman kurang dari 5 persen kalori harian atau sekitar 6sendok teh.

Menurut data WHO, mengurangi konsumsi gula bisa menurunkan risiko obesitas dan kerusakan gigi. Demi menghindari efek negatif gula, kita juga bisa menggantinya dengan pemanis alami seperti buah dan madu.

Namun tak cukup menakar asupan gula lewat takaran sendok saja. Zat-zat gula ini seringkali tersembunyi di berbagai sajian makanan dan minuman. Bahkan yang menurut kita rasanya manis biasa-biasa saja.

Untuk itu, penting bagi kita untuk peka terhadap sinyal yang dikirimkan tubuh.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan mencermati tanda-tanda berikut, mungkin sudah saatnya kita waspada. Bisa jadi ini artinya tubuh mulai kecanduan gula dan saatnya mengurangi asupan gula.

Baca juga: Makan Makanan Manis Setiap Hari Bisa Memperpendek Umur, Kok Bisa?

Apa saja tanda-tandanya?

1. Terus-menerus merasa haus

Dilansir dari Healthsupportmag, ketika tubuh mendapatkan asupan gula berlebih, tubuh akan mengeluarkan sinyal untuk haus atau membutuhkan minum. Sinyal ini keluar meski Anda sudah minum cukup, dan Anda tak sedang berolahraga sehingga kehabisan banyak cairan.

Terlalu banyak gula, memang akan memancing tubuh untuk terus-menerus mengeluarkan urin. Efeknya, Anda akan terus dilanda haus.

Untuk mengatasi, minumlah air mineral atau infused water dari buah dan sayuran segar.

2. Berat badan naik terus

Ketika sudah menjaga pola makan namun pakaian terus terasa menyempit, bisa jadi Anda kelebihan asupan gula.

Gula lebih mudah menaikkan berat badan ketimbang lemak dan kolesterol. Gula di sini biasanya datang dari minuman seperti teh, kopi dan soda.

Cobalah untuk menyesap kopi dan teh tanpa gula, dan Anda akan kehilangan beberapa kilo berat badan tanpa perlu bersusah payah diet.

3. Selalu mencari minuman dan kudapan manis

Gula memiliki zat adiktif. Jadi semakin sering dan semakin banyak Anda mengonsumsi gula maka akan semakin sering pula Anda membutuhkan minuman dan sajian yang serba manis.

Gula membuat kecanduan karena gula bisa merangsang produksi dopamin atau hormon yang membuat bahagia.

Baca juga: 15 Makanan untuk Membantu Mengatasi Kulit Kering

4. Kulit jadi kering

Banyaknya zat gula pada aliran darah bisa menganggu produksi kolagen, yaitu protein yang bertugas menjadi kesehatan dan kekenyalan kulit.

Jadi ketika tubuh mengonsumsi banyak zat gula, jangan heran jika kulit menjadi kusam, kering, dan bersisik.

5. Jerawat menggila

Ya, ini bisa jadi karena Anda terlalu sering menyesap dan mengudap makanan dan sajian manis. Berdasarkan penelitian, kelebihan zat gula bisa meningkatkan lahirnya jerawat hingga 30 persen.

Jadi cobalah mengurangi asupan manis, dan cermati perubahan kulit wajah selama seminggua dua minggu ke depan.

6. Sering ngilu gigi dan gangguan pada gusi

Zat gula yang tertinggal dalam mulut adalah media bakteri untuk tumbuh dan berkembang menjadi banyak. Bakteri ini bisa mengikis email juga membuat peradangan di permukaan gusi. Jadi ketika Anda sering mengeluhkan ngilu pada gigi atau bengkak pada gusi, bisa jadi itu semua terjadi karena Anda tak membatasi asupan gula.

 

7. Malas dan kurang fokus

Kelebihan gula akan membuat organ, terutama otak, jadi susah mencerna dan menyerap glukosa. Efeknya, kemampuan organ terutama otak akan menurun. Anda jadi mudah lelah, lesu, malas dan tidak bisa fokus.

Baca juga: 18 Makanan untuk Melawan Kecanduan Gula

8. Perut sering begah dan kembung

Kebanyakan soda, yang di dalamnya mengandung banyak sekali zat gula, bisa membuat pencernaan terganggu. Biasanya hal ini ditandai dengan gejala perut terasa penuh, begah, dan tak nyaman karena terisi banyak gas.

9. Mood swings

Mood yang berubah-ubah dalam jangka waktu cepat adalah tanda Anda kelebihan zat gula. Zat gula dalam takaran berlebihan bisa mempengaruhi saraf penghubung di dalam otak, sehingga pengaturan mood pun menjadi kacau. Efek terburuknya, Anda juga bisa rentan terkena depresi.

10. Gangguan tidur

Ada penelitian sains yang menghubungkan antara gangguan tidur dengan takaran zat gula yang masuk ke dalam tubuh. Ketika Anda mengonsumsi zat gula mendekati jam tidur, maka Anda tak akan mendapatkan kualitas tidur seperti yang diharapkan.

Tidur tak nyenyak dan bangun dalam kondisi kelelahan adalah yang bisa terjadi. Jadi sebaiknya, batasi pengonsumsian zat gula di waktu malam.

Minum kopi atau teh manis dua jam sebelum waktu tidur. Sehingga ketika tubuh lelap, zat gula sudah dicerna sempurna oleh organ tubuh.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Inten Esti Pratiwi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi