KOMPAS.com - Penyebaran virus corona secara global, masih terus bertambah dari hari ke harinya.
Melansir data dari laman Worldometers, hingga Rabu (11/8/2021) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 204.706.907 (204 juta) kasus.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 183.847.626 (180 juta) pasien telah sembuh dan 4.325.464 orang meninggal dunia.
Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 16.533.817 dengan rincian 16.433.084 pasien dengan kondisi ringan dan 100.733 dalam kondisi serius.
Baca juga: Penyebab Banyaknya Kematian Pasien Isoman Menurut Satgas Covid-19
Berikut 5 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak:
1. Amerika Serikat: 36.883.813 kasus, 634.613 orang meninggal, total sembuh 29.960.249
2. India: 32.033.333 kasus, 429.183 orang meninggal, total sembuh 31.210.624
3. Brasil: 20.212.642 kasus, 564.773 orang meninggal, total sembuh 19.022.724
4. Rusia: 6.491.288 kasus, 166.442 orang meninggal, total sembuh 5.788.710
5. Perancis: 6.339.509 kasus, 112.356 orang meninggal, total sembuh 5.799.313.
Catatan: data yang ditampilkan dapat berubah seaktu-waktu tergantung dari kondisi wilayah tersebut.
Baca juga: Belum Dapat SMS? Ini Cara Unduh dan Cetak Sertifikat Vaksin Covid-19
Indonesia
Kasus virus corona di Indonesia tercatat juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun yang meninggal dunia.
Hingga Selasa (10/8/2021) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 32.081. Sehingga jumlahnya saat ini menjadi 3.718.821 orang.
Sedangkan untuk kasus sembuh, pemerintah Indonesia melaporkan adanya penambahan sebanyak 41.486 orang.
Baca juga: Tanda Kapan Pasien Isoman Covid-19 Perlu Segera Dibawa ke Rumah Sakit
Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 3.171.147 orang.
Pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 juga bertambah sebanyak 2.048 orang, sehingga totalnya kini menjadi 110.619.
Tambahan 2.048 tersebut membuat Indonesia menjadi negara dengan angka kematian harian tertinggi di dunia pada Selasa (10/8/2021), di bawah Brasil dengan 1.066 kematian.
Baca juga: Panduan Melakukan Proning untuk Tingkatkan Saturasi Oksigen Pasien Covid-19
Myanmar
Junta militer Myanmar sejak kudeta pada 1 Februari lalu, melakukan sedikitnya 252 serangan dan mengancam petugas kesehatan.
Dilansir dari Reuters, Selasa (10/8/2021), mereka juga membunuh setidaknya 25 tenaga medis dan menghambat penanganan Covid-19.
Hal tersebut dilaporkan oleh sejumlah kelompok pembela hak asasi Insecurity Insight, Physicians for Human Rights (PHR) dan Johns Hopkins University Center for Public Health and Human Rights (CPHHR).
Dalam laporan itu disebutkan pula sejak kudeta berlangsung, sudah lebih dari 190 petugas kesehatan yang ditangkap dan 86 razia berlangsung di rumah sakit.
Mereka mengidentifikasi 15 insiden yang membuat penanganan wabah Covid-19 terhalang, termasuk penyitaan alat pelindung diri (APD) dan pasokan oksigen untuk dipakai secara eksklusif oleh tentara. Sejumlah pusat perawatan Covid-19 juga dipaksa untuk tutup.
Baca juga: Aung San Suu Kyi Dituntut atas Kepemilikan Walkie Talkie, Apa Itu?
Australia
Otoritas Australia pada Selasa (10/8/2021), berjanji untuk meningkatkan penegakan aturan lockdown di Sydney, namun menolak saran untuk melakukan tindakan lebih tegas seperti jam malam.
Diberitakan Reuters, Selasa (10/8/2021), kota terbesar di Australia yang telah berada dalam penguncian enam pekan itu melaporkan rekor kasus baru Covid-19 dalam sehari.
Pada Senin (9/8/2021), tercatat ada 343 kasus baru di kota berpenghuni lima juta orang itu, naik dari 66 kasus pada Minggu (8/8/2021) dan melewati rekor sebelumnya yang dilaporkan pada Sabtu (7/8/2021).
Otoritas New South Wales (NSW), negara bagian tempat Sydney berada, juga mengumumkan tiga kasus kematian akibat Covid-19 yang semuanya adalah orang yang belum divaksinasi.
Total pasien yang dirawat di rumah sakit mencapai 357 orang, 60 di antaranya dirawat intensif dan 28 lainnya memerlukan bantuan ventilator.
Baca juga: Saat Australia Mencoba Alternatif Pelacakan Virus Corona Melalui Selokan...
China
Dilansir dari Channel News Asia, Selasa (10/8/2021), kasus harian Covid-19 di China mencapai level tertinggi dalam tujuh bulan terakhir pada Selasa (10/8/2021).
Media Pemerintah China menggambarkan wabah Covid-19 saat ini, yang telah memicu penguncian lokal, pengujian massal, dan pembatasan perjalanan, sebagai yang paling parah sejak virus corona muncul di pusat Kota Wuhan akhir 2019 lalu.
Sebelumnya, pihak berwenang China berhasil menurunkan infeksi domestik menjadi hampir nol, memungkinkan kegiatan ekonomi untuk pulih meskipun dengan pembatasan yang ketat.
Tetapi sekarang, kasus Covid-19 kembali meningkat.
Pada Selasa (10/8/2021), otoritas kesehatan China melaporkan 143 infeksi baru virus corona, dengan 108 di antaranya ditularkan secara lokal. Puluhan kasus berasal dari pusat pengujian Covid-19 di Kota Yangzhou, China Timur.
Korea Selatan
Bukan hanya China, Korea Selatan juga mencatatkan lebih dari 2.000 infeksi baru virus corona dalam 21 jam terakhir, menurut laporan Kantor Berita Yonhap, seperti dikutip Reuters, Selasa (10/8/2021).
Penambahan tersebut naik hampir 50 persen dari hari sebelumnya dan menjadi rekor dalam penambahan kasus harian tertinggi dalam sehari.
Menurut laporan Yonhap mengutip otoritas kesehatan dan pemerintah daerah, Korea Selatan mencatat 2.021 kasus baru Covid-19 pada Selasa (10/8/2021).
Baca juga: Daftar Bantuan dari Pemerintah Selama PPKM dan Cara Mengeceknya
Penambahan ini dibandingkan dengan 1.384 kasus baru yang terkonfirmasi pada hari sebelumnya.
Yonhap mengatakan, 1.380 infeksi baru berasal dari wilayah metropolitan Seoul. Sementara, penambahan korban meninggal akibat virus corona mencapai 2.134 pada Senin (9/8/2021).
Korea Selatan sedang berjuang mengatasi wabah Covid-19 yang semakin memburuk. Menteri Kesehatan Kwon Deok-cheol meminta maaf atas kekurangan vaksin Covid-19 dan keterlambatan pengiriman.
Baca juga: Cara Cek Penerima Bansos PKH, BST, dan BPNT di cekbansos.kemensos.go.id
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.