KOMPAS.com - TikTok menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh di dunia pada 2020 berdasarkan hasil analisis dari App Annie.
Platform berbagi video buatan China itu menjadi satu-satunya aplikasi yang tidak dimiliki oleh Facebook dalam lima besar unduhan secara global.
Mengutip BBCi, di negara asalnya, pemilik TikTok, ByteDance, juga memegang posisi teratas dengan aplikasi video berbahasa Mandarin Douyin.
Berikut daftar 10 aplikasi yang paling banyak diunduh di 2020:
- TikTok (China)
- Facebook (AS)
- WhatsApp (AS)
- Instagram (AS)
- FB Messenger (AS)
- Snapchat (AS)
- Telegram (Rusia)
- Likee (China)
- Pinterest (AS)
- Twitter (AS).
Baca juga: Arti FYP, Xyzbca, hingga Stitch, Ini Daftar Istilah di TikTok
Popularitas TikTok masih terus berlanjut. Bahkan, setelah mantan Presiden AS Donald Traump mencoba melarang aplikasi itu di AS.
Aplikasi milik Facebook telah menempati posisi teratas sejak survei dimulai pada 2018 dan masih mendominasi grafik.
Tahun lalu, Presiden Donald Trump mengeluarkan perintah eksekutif untuk melarang unduhan baru aplikasi TikTok di AS.
Pemerintahan Trump mengklaim, TikTok menimbulkan risiko keamanan nasional karena Pemerintah China memiliki akses ke data penggunanya.
TikTok berulang kali membantah tuduhan itu.
Sejak menjadi Presiden AS pada Januari 2021, Joe Biden telah mencabut perintah eksekutif Trump.
Baca juga: Tiktok, Representasi Keseharian Masyarakat Kita hingga Aksi Sosial
Selain mengatasi tantangan itu di AS, TikTok telah menjajaki cara baru untuk menarik pengguna.
Pekan lalu, TikTok sedang menguji coba fitur klip menghilang baru yang mirip dengan fungsi di Snapchat, Facebook, dan Instagram.
TikTok Stories juga akan memungkinkan pengguna untuk melihat konten yang diunggah oleh akun yang mereka ikuti selama 24 jam sebelum dihapus.
Hal itu dilakukan setelah WhatsApp meluncurkan fitur bagi pengguna untuk memposting foto atau video yang hilang setelah dilihat.
Di Asia (tidak termasuk China), TikTok terus berada di posisi kedua dalam hal total unduhan, sementara Facebook mempertahankan peringkat pertama.
Dikutip dari NDTV, tidak seperti TikTok, pesaing lokalnya Likee, turun ke peringkat delapan pada grafik unduhan global 2020 dari posisi keenam yang tercatat setahun sebelumnya.
Respons pengguna terhadap pembaruan kebijakan privasi WhatsApp juga telah membuat Telegram mendapatkan momentum dan bergeser dari peringkat delapan ke peringkat tujuh secara global.
Baca juga: Mirip, Ini Beda YouTube Shorts Dibandingkan Instagram Reels dan TikTok
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.