Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Driver Mobil Copot Nopol Saat Isi Bensin, Awalnya Pelat Merah Diganti Jadi Hitam, Ini Kata Polisi

Baca di App
Lihat Foto
INSTAGRAM
Tangkapan layar video yang merekam kejadian aneh yang terjadi di sebuah SPBU pada saat mobil Toyota Innova sedang mengisi bahan bakar minyak (BBM).
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sebuah unggahan video yang merekam kejadian aneh dan terjadi di sebuah SPBU pada saat mobil Toyota Innova sedang mengisi bahan bakar minyak (BBM) viral di media sosial.

Video tersebut salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @romansasopirtruck pada Selasa (10/8/2021).

"James Bond versi Lite," tulis akun @romansasopirtruck pada unggahan videonya.

Dalam video tersebut, terlihat mobil Toyota Kijang Innova itu pertama kali datang ke SPBU menggunakan pelat nomor berwarna merah dengan nomor polisi KU 1105 B yang merupakan wilayah Kalimantan Utara (Kaltara).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Ramai Video Helikopter Dibiarkan Berkeliling Kibarkan Bendera China, Ini Faktanya

Terlihat pula ada seorang pria mengenakan kemeja putih diduga sebagai sopir mobil tersebut sedang melakukan transaksi dengan petugas SPBU.

Setelah selesai melakukan transaksi, pria tersebut lalu berputar ke belakang mobilnya untuk masuk ke kursi pengemudi.

Tetapi saat berada di depan pelat mobil bagian belakang, pria itu terlihat melepas pelat nomor merah yang telah terpasang sebelumnya.

Dari pelat nomor merah yang sebelumnya digunakan, berganti menjadi pelat nomor hitam dengan nomor KT 66 FS, yang notabene wilayah Kalimantan Timur (Kaltim).

Baca juga: Viral, Video Mantan Disebutkan Hadiri Pernikahan dengan Helikopter, Bagaimana Faktanya?

Baca juga: Video Viral Disebutkan TNI Turunkan Tank Baja untuk Penyekatan Mudik, Ini Penjelasan TNI

Lantas, bagaimana penjelasan pihak kepolisian terkait kejadian ini?

Milik Pemprov Kaltara

Saat dikonfirmasi, Direktur Lalu Lintas Polda Kalimantan Timur (Kaltim), Kombes Pol Singgamata mengatakan bahwa informasi tersebut telah ia terima.

Ia pun telah melakukan penelusuran berkaitan dengan status kendaraan tersebut.

"Sudah saya lacak dan pelat merah itu kendaraan Pemprov Kalimantan Utara," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (12/8/2021) siang.

Baca juga: Viral, Video Bus Lakukan Aksi Oleng Berbahaya di Kuningan, Polisi: Oleng Permintaan Bus Mania, Sopir Langsung di-PHK

Sementara itu, lanjut Singgamata, nomor polisi berwarna hitam bertuliskan KT 66 FS tidak terdaftar.

Sehingga, ia pun telah berkomunikasi dengan Dirlantas Polda Kalimantan Utara untuk menindaklanjuti.

"(Saat ini) sedang didalami Dirlantas Kaltara dan Pemprov Kaltara. Karena nopol yang asli yang pelat merah, jadi mudah dilacak, pelat hitam tidak terdaftar," tuturnya.

Baca juga: Viral, Video Bus Lakukan Aksi Oleng Berbahaya di Kuningan, Polisi: Oleng Permintaan Bus Mania, Sopir Langsung di-PHK

Pemanggilan dan kirim surat ke Pemprov Kaltara

Terpisah, Kabid Humas Polda Kalimantan Utara (Kaltara), Kombes Pol Budi Rachmat mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah menyelidiki kejadian tersebut.

Pihaknya mengaku belum mengetahui di mana lokasi dan waktu kejadiannya.

"Dari video tersebut kurang jelas posisi SPBU mana, yang terlihat nopol pelat merah KU 1105 B diganti pelat hitam KT 66 FS, kalau KU 1105 B itu nopol milik Pemprov Kaltara," terangnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (12/8/2021).

Baca juga: Ingin Menikah Pakai Mobil Dinas Wali Kota Semarang? Ini Caranya

Budi mengatakan, pihak Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Kaltara berupaya memanggil pemilik kendaraan untuk dilakukan klarifikasi.

"Sudah melakukan upaya pemanggilan terhadap pemilik kendaraan tersebut untuk klarifikasi, dan hasil klarifikasi itu lah untuk memastikan apa masuk unsur pelanggaran," katanya lagi.

Selain itu, lanjut Budi, pihaknya juga akan bersurat kepada Pemprov Kaltara untuk mengetatkan pengawasan dan pengendalian kendaraan dinas yang dipergunakan.

Baca juga: Mengintip Spesifikasi 4 Mobil Dinas Baru TNI AD

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi