Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manajemen Stres di Masa PPKM untuk Kaum Ekstrovert dan Introvert

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Kristina Tripkovic
Ilustrasi kesepian
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - PPKM diperpanjang, pandemi masih juga belum usai. Selain mengancam kesehatan fisik, pandemi juga mengancam kesehatan psikologis.

Adanya pembatasan, baik di lingkup kerja maupun sosial, membuat seluruh masyarakat menghabiskan hampir sebagian besar waktunya di dalam rumah.

Hal ini melahirkan satu hal yang tak bisa terhindarkan, yaitu munculnya kebosanan dan kesepian.

Tak bisa bertemu rekan kerja, sahabat atau pun pasangan hidup yang berbeda kota dengan leluasa, membuat kebosanan dan kesepian menghampiri hampir semua orang.

Baca juga: 4 Cara Memberi Dukungan pada Remaja Saat Kesepian di Masa Pandemi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Definisi kesepian

Kesepian adalah sebuah keadaan di mana seseorang merasa hampa, sendirian, bahkan juga mungkin tak diinginkan.

Hal ini disampaikan Danti Wulan Manunggal S.Psi, Psi, kepada Kompas.com, Rabu (11/08/2021) petang.

Menurut jurnal psikologi (2012), kesepian adalah kondisi ketika seseorang merasa tak seorang pun bisa memahaminya dengan baik, merasa terisolasi, dan merasa tidak memiliki satu orang pun untuk dijadikan pelarian ketika stres melanda.

Masa pandemi yang melahirkan pembatasan-pembatasan dalam bersosialisasi, adalah faktor pencetus seseorang akan mengalami kesepian yang berkepanjangan.

Dan kesepian ini tak pandang bulu, "Kesepian bisa menimpa tipe orang yang mana pun juga, baik introvert maupun ekstrovert," ujar Danti Wulan, psikolog yang berdomisili di Yogyakarta ini.

Baca juga: Stres Bisa Mengubah Warna Rambut? Ini Penjelasannya

Penelitian tentang kesepian

Banyak orang mengira bahwa kaum introvert akan lebih mudah beradaptasi dengan pembatasan sosial karena mereka dianggap sudah terbiasa hidup menghindari keriuhan.

Namun kenyataannya, kaum introvert pun bisa terdampak perasaan kesepian akibat pembatasan mobilisasi yang dilakukan dari waktu ke waktu.

Gubler dan Schlegel adalah psikolog pertama yang menguji cara kepribadian, baik introvert maupun ekstrovert, dalam menghadapi pandemi.

Tepatnya di akhir Maret hingga awal April 2020, mereka menguji 466 responden dalam sebuah survei online yang mengukur cara kepribadian dalam menyikapi pandemi.

Analisis dari studi tersebut, yang diterbitkan di akhir tahun 2020, menyebutkan bahwa baik ekstrovert dan introvert hampir tak memiliki perbedaan dalam mengalami kesepian, kecemasan dan depresi akibat dari pandemi.

Baca juga: 5 Tips Atasi Stres Akibat Baca Berita Negatif Soal Covid-19

Cara mengelola kesepian dan kebosanan

Menurut Danti Wulan, stres bisa beranjak dari mana saja, termasuk kesepian dan kebosanan.

Dan stres yang tak dikelola dengan baik dapat berdampak buruk, salah satunya adalah menurunkan imunitas tubuh.

Jadi untuk kaum introvert dan ekstrovert, penting sekali melakukan manajemen stres di masa pandemi ini.

Berikut adalah langkah manajemen stres yang bisa dilakukan:

Baca juga: 4 Cara Atasi Stres untuk Ibu Hamil Selama di Masa Pandemi

  1. Mengenali sumber stres kemudian menyadari bahwa kita semua harus beradaptasi dalam kondisi normal baru yang ada.
  2. Mengubah pola pikir negatif dan membiasakan pola pikir positif.
  3. Mengurangi penggunaan media sosial agar tak memicu kecemasan.
  4. Melakukan hobi yang disukai agar kesepian dan kebosanan teralihkan.
  5. Perbanyak aktivitas fisik seperti olahraga teratur. Karena bergerak aktif bisa menurunkan tingkat stres.
  6. Melatih pernapasan lewat yoga, meditasi, atau mindfulness training.
  7. Mengambil kursus daring untuk pengembangan diri. Selain bisa menambah ilmu, Anda juga bisa menambah jejaring dan pertemanan.

Jika manajemen stres bisa dilakukan dengan baik, maka kesehatan fisik maupun mental Anda akan terjaga dengan baik.

Imbasnya, imun tubuh akan dalam kondisi prima dan Anda tak mudah terserang virus ataupun faktor-faktor pencetus penyakit lainnya. 

Baca juga: Untuk Penderita Anxiety, Ini Cara Meredakan Kecemasan di Tengah Kabar Duka

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi